Ch 20 | Mager

78 9 0
                                    


Stevany membalikkan tubuhnya di diatas kasur,dia baru selesai mandi dan sholat subuh tadi, sudah rapi dengan rok putihpanjang dan sweter hitam. Dia bahkan sudah menyiapkan topi untuk hari yangcerah nanti siang.

Tapi karena hanya bisa tidur dua jam saja tadimalam membuat moodnya turun dan tidak ingin beranjak kemanapaun. SalahChanyeol. Gumam Stevany dalam hati.

"Mager banget si gue, tapi harus bikin vlog.Terus tinggal bentar lagi gue bakal pulang, huft. Hayati lelah tapi pengenjalan. Gimana dungs" Stevany terus mengeluh hingga tiga puluhmenit berikutnya.

"Lah kenapa dari tadi gua buang-buang waktubuat ngeluh yak. Astagfirullah, maaf yaallah.."Stevany menjatuhkan dirinyadilantai hotel hingga mengaduh dengan suara yang keras.

"Harusnya gua bikin tutorial jatuh diatastempat tidur yang indah nih, sakit beud dah punggung gue" setelah berbaringbeberapa menit dilantai Stevany beranjak dan meraih tas serta memakai topinya.

"Pasar Namdaenum, abis itu ke Sm ent. Yukberangkat !" Stevany melangkahkan kakinya dengan penuh semangat, tiba-tibatubuhnya membeku ketika matanya mendapati sesorang yang langsung lari sesaat Stevanymembuka pintu hotelnya.

"Hei tunggu !" Stevany berteriak dengankencang mencoba untuk mengejar orang itu, tapi kakinya tanpa sengaja menginjaksebuah buket bunga Violet yang besar.

"Apa jangan-jangan dia orang yang naro semuabuket bunga itu ya ?" tanya Stevany pada dirinya sendiri, tangan itu meraihbuket bunga Violet ungu yang tergeletak dilantai depan pintu hotelnya.

Aku akan selalu bersungguh-sungguh mencintaimu

(Be)

Ae

"Siapa si? tapi kok gua jadi takut ya" Stevanybergumam dengan suara yang pelan.

Stevany kembali melangkahkan kakinya menuju lift setelah menyimpan bunga itu didalamkamar hotelnya dan memulai kembali liburannya yang sempat tertunda.

Halte Bus

"Hei..."

"Anyeonghaseo..."

"Ah iya aku lupa, Anyeonghaseo..." Stevany tertawa dengan malu saat Yerin justrumenyapanya dengan bahasa Korea.

"Tidak masalah, tapi kau jangan lupa jikaingin belajar bahasa korea denganku, kau harus sering terbiasa" tunjuk Yerinpada Stevany dengan senyum jahilnya.

"Ya, aku rasa begitu. Tapi aku jadi agak raguhaha" Yerin tertawa dengan keras tanpa malu didepan Stevany, "Sudahlah, nantijuga kau akan terbiasa, ayo" Yerin menarik tangan Stevany saat bus yang merekatunggu sudah datang.

"Kau mau ke pasar Nandaenum dulu kan ?"

"Ya, aku belum sarapan tadi. Aku belum mencariapa ada restoran halal disana" jelas Stevany pada gadis yang lebih tua tigatahun darinya itu.

"Tidak masalah, nanti kita sarapan direstoranvegetarian saja atau yang lainnya"

"Ah itu ide yang bagus" balas Stevanmy dengansemangat.

Stevany kembali mengobrol dengan Goo Yerin,atau yang Stevany panggil Yerin. Dia seorang mahasiswa di universitas Seoul.Stevany bertemu dengannya saat di Fanmeet EXO saat waktu itu, dia tepat dudukdisamping Stevany. Mereka berkenalan saat Fanmeet telah usai. Dan sepertiinilah kelanjutan pertemanan mereka.

"Ah, sudah sampai ayo kita masuk dan caritempat makan yang enak" Stevany menuruni tangga bus dengan semangat yang penuh,mengikuti langkah Yerin yang masuk kedalam pasar Namdaenum.

"Kita masuk kepasar yang menjual barang-barangmentah untuk dimasak. Semacam pasar ikan sebenarnya"

"Ah aku tau tempat itu, tapi pasti aku tidaktahu ada di sebelah mana" Stevany melangkahkan kakinya memasuki pasar lebihdalam, meski masih pagi aktivitas yang ada disini sudah sangat ramai. Dibagiandepan lebih banyak penjual barang-barang keseharian, kuliner dan juga oleh-olehyang dikenal ramah dikantong.

"Yerin disini tempatnya kah ?" tanya Stevanysaat matanya melihat sebuah penunjuk arah.

"Ya, ayo kita kesana" Yerin menarik sebelahtangan Stevany menuju pasar yang penuh dengan ikan itu, "Kita makan Seafoodpagi-pagi tidak masalah bukan ?" Stevany hanya mengangguk dengan antusias padaYerin.

"Aku ingin melihatmu makan gurita hidup Yerin Eonni?"dengan sedikit memelas Stevany meminta pada Yerim. "Ya ! berani sekali kaumerayuku untuk memakan itu, tapi baiklah aku akan makan itu setelah kitajalan-jalan membeli oleh-oleh"

"Bibi aku mau udangnya satu ons saja, dan ikanmasnya satu yang sedang itu" tunjuk Yerim pada sebuah akuarium penuh denganikan-ikan. "Ayo Stevany kau mau apa ?"

"Aku mau abalon, Cumi-cumi dan kepitingnyadisatukan, masing-masing satu Ons saja" pinta Stevany pada Yerin.

"Ah, ternyata adik kecil ini banyak makan jugaya ?" tanya Yerin dengan senyum yang lebar.

"Nde, aku ingin makan Seafood segar saatdisini. Karena sebentar lagi aku akan pulang ke Indonesia" jelas Stevany denganraut sedih diwajahnya, Yerin menatap gadis dihadapannya dengan senyum kecildibibirnya.

"Tenang saja, kita akan jalan-jalan untukmakan dan membeli oleh-oleh untuk kau bawa ke Indonesia. Tunggu dulu, apa kaupernah ke salah satu pulau disini ?"

"Belum pernah Eonni"

"Berapa lama lagi kau akan ada di korea ?"

"Mungkin sekitar lima hari lagi, aku sampailupa tanggal berapa tiket pesawatku dipesan" Yerin mengangguk dengan mengerti danmata menerawang.

"Ah terimakasih bibi, ini uangnya. Kau maukesana ? aku akan menemanimu jika kau mau ?" tanya Yerin setelah mengambil uangkembalian dari pedagang ikan itu.

"Maksudmu ke pulau Jeju atau Nami Eonni?"

"Iya kesana, jangan panggil aku EonnilagiStev. Akukan sudah bilang, kesannya aku tua sekali"

"Ah Eonnikau seperti seseorang saja" sungutStevany dengan sedikit kesal.

"Seseorang siapa maksudmu ha, pacarmu ya ?"tanya Yerin dengan senyum jahilnya.

"Pacar darimana ? akukan jomblo dari lahir"Stevany terkekeh dengan ringisan setelahnya saat Yerin justru memukul kepalanyapelan.

"Yasudahlah, ayo kita cari restoran untukmemasak semua ini !" dengan semangat Yerin mengangkat  bungkusan yang dibelinya itu.

"Ayo kita makan Eonni, aku yang traktir !"

"Aduh, sakit Eonni!"

"Aku bilang jangan panggil aku Eonni lagi"

"Terserah padaku EONNI!"

"Yak kau ! jangan lari Stevany !"

 ...

Happy ae dulu, sedihnya belakangan :v


Meet You | JENO | MARK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang