Ch 10 | Daniel Lagi ? (B)

89 12 3
                                    

Dibaca aja dulu, kalo suka silahkan Voment.


Stevany sedang mengikat rambutnya ketika keluar kamar mandi, ketika pandangannya bertemu dengan dua orang tamu yang baru saja masuk kekamar hotelnya.

"Anyeonghaseo.." ucap keduanya serentak, "Anyeonghaseo.." Stevany membungkukkan tubuhnya sedikit lebih dalam saat melihat ternyata tamu barunya adalah Ong Seongwoo dan Lee Daehwi WannaOne.

"Lama-lama kamar gue jadi sarang idola nih, apa bikin konser aja sekalian ya ?" gumam Stevany pada dirinya sendiri.

"Maaf kami merepotkanmu, apa tidak masalah jika kami berkunjung ?"

"Dia tidak akan keberatan, justru malah dia yang diuntungkan" Stevany merengut ketika Daniel justru menyerobotnya untuk berbicara.

"Untung apa maksudmu ?" tanya Ong dengan dahi menyerit.

"Karena dia bisa bertemu kita tanpa harus membayar" jawab Daniel dengan tawa yang diikuti semua orang diruangan itu kecuali Stevany.

"Siapa bilang ? Kau yang datang kesini, aku bahkan tidak mengundangmu. Wlee" sungut Stevany pada Daniel.

"Astaga, jangan malu-malu jika kau benar-benar senang Stev" lagi-lagi Stevany ditertawakan oleh Daniel.

"Aish, Chaerin-ah kakakmu ini sangat menyebalkan ya ?" tanya Stevany pada Chaerin dan mulai mendudukkan dirinya dilantai seperti yang lain.

"Huum.." angguk Chaerin dengan mulut penuh dengan ayam, yang ditanggapi Stevany dengan tawa yang lepas.

"Sudahlah, ayo kita makan saja"

Sambar Ong sembari membuka bungkusan yang dia bawa bersama Daehwi tadi.

"Mana makanan yang aku pesan ?" tanya Daniel pada Daehwi .

"Ini, tumben sekali kau memesan ini hyung. Kami harus memutar dulu untuk membelinya" Daniel hanya terdiam sembari membuka bungkusannya dan menyerahkannya pada Stevany.

"Untukku ?" Daniel hanya mengangguk yakin.

"Terima kasih" Stevany tersenyum samar saat sadar Daniel masih ingat jika dia harus makan makanan halal.

"Ahh jadi itu untukmu ? Kau seorang muslim ?" tanya Ong dengan wajah penasaran, Stevany mengangguk sambil tersenyum.

Memang Daniel yang meminta Ong dan Daehwi untuk mampir ke restoran yang menyediakan makanan halal, yang jaraknya lumayan dari hotel Stevany.

"Kamu mau makan nasinya juga Chaerin-ah ?"

"Anni (tidak).." Stevany mengangguk mengerti.

"Ayo langsung saja kita makaaaaann" semua orang diruangan itu tertawa setelah Daehwi berteriak dengan semangat.

"Yah ! Memalukan sekali, kau sudah tidak makan berapa hari ha ?"  Daniel menepuk pundak Daehwi dengan sedikit kencang hingga membuatnya terbatuk.

"Tidak makan dari mana, saat dimobil dia sibuk mengunyah kentang goreng ukuran besar dan burger" ucap Ong dengan wajah mengejek.

"Memang kenapa ? Tubuhku kan kecil, jadi harus banyak makan" sungut Daehwi dengan bibir dimajukan.

"Iya kau memang kecil, tapi sangat berat"  ucap Daniel yang membuat semua orang tertawa.

"Tidak, tidak apa-apa. Kau harus makan yang banyak" sanggah Stevany menambah nasi pada mangkuk milik Daehwi .

"Terima kasih Stevany, kau memang yang terbaik" ucap Daehwi mengacungkan ibu jarinya pada Stevany.

"Kau juga mau oppa ?" tanya Stevany pada Ong, laki-laki itu hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Yah! Kenapa kau memanggilnya oppa ? Kau tidak memanggilku seperti itu ?" ucap Daniel memprotes pada Stevany.

"Bukankah kau sendiri yang tidak mau ? Jadi jangan salahkan aku okay" jawab Stevany cuek.

Tak-

Daniel meringis sambil mengelus kepalanya dengan wajah kesal. Kepalanya berdenyut nyeri saat Ong memukul kepalanya dengan santai.

"Jangan menatapku begitu, kau dengar ? Kau sendiri yang tidak mau dipanggil 'oppa' jadi jangan salahkan Stevany" dengan wajah kesal Daniel mengangguk tidak rela.

Stevany hanya dapat tertawa bersama Dehwi melihat pemandangan itu.

"Oenni (panggilan kakak perempuan)? Boleh aku minta itu ?" dengan malu-malu Chaerin menarik lengan baju Stevany.

"Ya, Kau mau apa ? Ini ?" tunjuk Stevany pada ikan miliknya, gadis itu tertawa dengan senang saat Chaerin mengangguk dengan lucu.

"Nah, ini. Makanlah yang banyak agar kau cepat besar" ucap Stevany pada Chaerin, tangannya dengan gemas mengelus rambut Chaerin yang hitam dan lurus.

"Kau sangat cantik" ucap Stevany lagi.

"Oenni juga cantik.." balas Chaerin dengan cepat menyembunyikan firinya pada Daniel. Yang sukses membuat semua orang diruangan itu tertawa.

"Kalian sama-sama cantik ko, tenang saja" sahut Ong dengan kedipan sebelah matanya pada Stevany, Stevany sampai terbatuk dibuatnya.

"Hyung lihat, kau bahkan membuatnya tersedak" tunjuk Daehwi pada Stevany dengan senyum menggoda. Ong hanya tertawa dengan senang.

"Makan pelan-pelan saja Stev, kau ini" ucap Daniel menyerahkan botol minum pada Stevany, tangannya mengusak rambut Stevany dengan lembut.

"Tanganmu Dan.." ucap Ong dengan wajah menggoda, Daehwi hanya tertawa dengan heboh menyahuti.

"Akan ada pasangan baru disini..." Stevany hanya terkekeh mendengar godaan dari Daehwi .

"Iya kenapa memangnya.."

...
Iya tuh, kata Daniel kenapa emang 😀💕. Makasih yang udah mau nyempetin baca, kritik dan saran yang membangun dapat diterima disini. Insyaallah Ketemu minggu depan lagi ya. Aaamiiin. Bye 🙌

Minggu, 24 Des 17

Meet You | JENO | MARK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang