***
Janji ibarat hutang. Mengejarmu di mana pun kau berada. Membuatmu tak bisa berpikir dengan tenang. Hatimu akan tenang jika janji yang kauucapkan telah kautepati.
Sore ini, Miley tidak tenang karena janjinya pada Aurelie. Dengan tubuh bergetar, Miley menunggu Yoana keluar dari dalam toilet. Miley benar-benar hilang akal. Dia tidak bisa tidur sebelum mengirimkan video ke Aurel.
"Aku ingin bicara, Yoana!" Segera Miley menarik tangan Yoana ketika gadis itu keluar dari kamar mandi. Yoana terkejut, dia bertanya maksud Miley menariknya seperti gadis yang diburu binatang. "Tenang, Miley! Apa yang membuatmu seperti ini? Jika ini berkaitan tim sorak maka aku hanya perlu mengatakan kau tidak usah cemas."
Miley menggeleng. Dia menggigit bibir bawahnya. "Aku butuh pengakuanmu, Yoana. Aku ingin merekammu lalu kau bicaralah mengenai keburukan Miles. Katakan sesuatu yang buruk misalnya Miles memaksamu ke tempat tidur atau apapun." Yoana melongo tak percaya. "Apa kau gila, Miley? Kau ingin menjatuhkan Miles sekarang?"
"Tidak, sama sekali tidak seperti itu. Aku hanya--, aku hanya melakukan survei mengenai keburukan Miles di sekolah. Untuk... untuk kuberikan pada Mom dan Dad." Miley gugup. Dia tahu kalau dia tidak bisa menyembunyikan kebohongannya.
"Apa kau sakit, Miley? Aku rasa kau sedang mengigau. Maksudku ini bukan survei melainkan sebuah rencana untuk menjatuhkan Miles." Yoana berbicara apa adanya. Dia mengamati tingkah Miley yang semakin lama semakin gugup. "Bukankah Miles memang berengsek? Bukankah Miles memang pemaksa! Apa susahnya mengatakan itu, Yoan. Kumohon bantu aku. Ini penting bagiku."
Yoana tetap menggeleng. "Aku tidak bisa, Miley. Aku tidak bisa menjatuhkan orang lain. Apalagi orang yang pernah membuatku senang. Dengar, Harus kuakui Miles memang pemain perempuan. Ya, semua orang tahu itu. Da ya, tujuan Miles melakukan hal itu hanya untuk menyenangkan gadis-gadis lain. Maksudku dia memang berengsek namun yang dilakukannya sama-sama menguntungkan. Tidak ada yang dirugikan. Aku senang pernah menjadi bagian dari Miles. Dia tampan, keren, dan semua orang menginginkan dia." Yoana mengembuskan napas.
"Bahkan dia mengantarku pulang sesaat setelah kami selesai kencan. Miles tidak akan tega meninggalkan perempuan begitu saja. Dia bukan pemerkosa seperti tuduhanmu padanya." Yoana menegaskan. Miley mengepalkan tangannya. "Kau berkata seperti itu karena kau pelacur! Kau pelacur, Miles!" Yoana tidak terima. Dia menampar Miley dengan keras.
"Jika tidur dengan pria adalah kategori pelacur maka kau juga adalah pelacur-nya Aïden!" tegas Yoana. Gadis itu bersungut-sungut. Napasnya tak karuan. Yoana masih emosi ketika Scarlette menghampirinya. Scarlette bertanya mengenai apa yang terjadi namun Yoana tak menjawab. Dia malah menarik tangan Scarlette menjauh dari Miley. Gadis itu kecewa dengan kelakuan Miley.
Sendirian, Miley menangis. Dia memutuskan pulang ke rumah dalam keadaan tidak tenang. Pikirannya melayang, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sampai Aurelie menghubunginya. Mengatakan ingin bertemu. Miley menyetujuinya dan memilih kafe di Fourth Avenue sebagai tempat pertemuan mereka.
"Jadi kapan kau akan memberikan bukti padaku?" Aurelie langsung menanyakan inti pertemuannya. Miley meremas kedua tangannya sambil berkata. "Beri aku waktu, Aurel! Sangat sulit mendapatkan bukti. Gadis-gadis jalang itu tak mau Miles dalam bahaya. Mereka semua bodoh!" Aurelie tersenyum miring. Faktanya adalah Miley juga menjadi bodoh karena Aïden.
"Aku mau malam ini juga, Miley! Dan aku punya senjata yang bisa membantumu." Aurelie menyodorkan sebungkus obat ke arah Miley. "Apa ini?"
Aurelie melipat tangannya di dada. "Dextromethorphan atau DMP. Obat ini adalah hanyalah obat batuk. Sejenis narkoba dosis rendah. Namun obat itu sudah kucampur dengan banyak DMP. Sekumpulan DMP dosis di atas normal yang akan membuat Miles mabuk, berhalusinasi, dan berbuat kasar. Aku mau kau menjebak Miles bersama seorang gadis dalam keadaan mabuk. Buatlah video saat dia tengah mengamuk. Seolah-olah Miles akan memperkosa gadis itu. Cukup mudah, bukan?" Miley menelan ludahnya kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)
RomanceSebagian part diprivate (part 40-50) Jadi kalau enggak mau repot pas pertengahan baca.. Lebih baik follow dulu sebelum baca (biar followers aku nambah juga) Aku sedih kalau kalian enggak bisa baca.. Kamu susah aku juga susah. ... Seavey Sean. Pengu...