L.T 23 : Aïden Party (2)

8.6K 516 32
                                    

Karena kalian kangen Michael... maka di sini aku tampilkan versi full. And aku ganti visualnya. Michael juga...  Happy reading, jangan lupa voting dan jangan lupa bahagia. Komen juga ya..

***

Tadinya Michael tidak berniat menghadiri pesta Aïden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadinya Michael tidak berniat menghadiri pesta Aïden. Ia begitu malas karena merasa pesta tidak sesuai dengan prinsip hidupnya. Pesta hanyalah sebuah kesia-siaan. Namun ketika dia bertemu Aurel di supermarket, ia punya firasat buruk. Aurel membeli beberapa bungkus tepung merek Amerika. Entahlah, Michael curiga saja.

"Aku tidak tahu kenapa kau di sini saat saudaramu melakukan pesta." Michael membuka obrolan ketika kaset jadul berhasil ditemukannya. Ada tugas sejarah yang memaksanya membeli kaset jadul segi empat kotak dengan dua bundaran di dalamnya itu. Ia sedang mengantri di belakang Aurel.

Sebelumnya Aurel menyernyit. "Si cowok baik-baik? Oh, aku merasa tersanjung bertemu denganmu di sini. Kau ketua kelas bahasa Prancis, bukan? Kembaran Miles?" Aurel mengeluarkan beberapa lembar uang di dompetnya dan memberikannya pada lelaki yang menjadi kasir di supermarket itu. "Ya, kau benar. Aku ketua kelas.. bahasa Prancis."

Aurel mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurel mengangguk. "Aku di sini beli tepung. Untuk pesta Aïden." Aurel tersenyum datar. Michael tidak yakin jawaban itu benar. Walau Michael jarang ke pesta tetapi dia yakin pesta remaja adalah pesta penuh minuman beralkohol dan camilan, bukan pesta kue kering seperti yang dijelaskan Aurel. "Bukannya pesta Aïden sudah dimulai? Aku tidak berpikir kau membuat kue ketika yang lainnya bersenang-senang. Kurasa aku tidak memercayaimu."

"Kau punya hak untuk tidak percaya." Aurel selesai. Kini giliran Michael, sebelum Aurel keluar dari supermarket. Michael berseru, "Aplikasi the Aureliest itu sangat kontroversi. Orang-orang membicarakannya di grup. Apa kau yang membuat program itu?" Michael sangat pintar. Ia selalu tertarik dengan ilmu pengetahuan. Setelah mempelajari ilmu sains, beberapa ilmu sastra dan kedokteran. Michael sedikit tertarik dengan dunia pemrograman.

"Hanya membutuhkan satu jam membuat aplikasi seperti itu." Michael tidak ragu kalau Aurel bisa membuat program semacam itu. Aurel terkenal dengan otaknya yang brilian. Aurel menghabiskan masa SMP hanya dua tahun ketika siswa lainnya menghabiskan tiga sampai empat tahun. "Lumayan." Michael ingin bilang luar biasa tetapi ia tidak mau memuji perbuatan orang jahat. Aurel berbahaya, itulah yang ia tahu.

Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang