***
Acara makan malam yang dijanjikan Mr. Sean untuk Ian Aguires bukanlah wacana belaka. Dia menelepon istrinya untuk membuat menu makan malam spesial saat jam makan siang di kantornya berakhir. Dia terlihat bersemangat. Begitu pun Miley. Tampaknya pemberian beasiswa kepada Ian itu sangat khusus.
"Ian memakan jenis makanan apa saja. Tidak ada yang perlu Mommy khawatirkan. Ian tidak pemilih dalam hal makanan." Bagi Miley, Ian memiliki segalanya. Dia cowok perhatian, murah senyum, wajah tampan, dan tidak pemilih makanan. Mungkin Ian terkendala di harta benda. Dia memiliki segala yang diinginkan wanita tapi dia tak punya uang untuk menyombongkan diri. Dunia memang adil.
"Dia harus mencoba makanan khas Melayu. Budaya Barat sudah menjadi budaya international. Sturbuck ada di mana-mana, KFC, atau bahkan MC D. Jadi, Mom rasa Ian sudah bosan makan makanan Barat.." Ayana menata masakan yang sudah matang di atas piring. "Benar Mom. Dan.. tunggu dulu, aku rasa kue mangkok cocok menjadi makanan penutup? Ataukah aku telepon Miles untuk membeli pisang? Pisang baik untuk menjadi pencuci mulut." Justine memberi pendapat. Jika ada makan pembuka, dan makanan inti, tentusaja makanan penutup tak boleh dilupakan.
"Aku sudah tidak kuat membuat kue mangkok. Telepon Miles buat beli pisang saja." Miley bekerja keras hari ini. Dia membuat beberapa hamburger, sandwich Prancis Jambon-beurre dan Fois gras. Makanan Prancis terkesan mewah, rasanya enak, dan panduan membuat makanan Prancis terdapat di majalah-majalah kuliner.
"Baiklah." Justine mengambil ponselnya dan menghubungi Miles. Justine meninggalkan dapur, karena menginginkan suasana tenang saat menghubungi Miles. Miley dan ibunya sedang sibuk di dapur ketika Michael barusaja tiba di rumah. Dia datang dengan Aurel. "Apa ada acara malam ini? Kalian semua membuat banyak makanan." Michael berseru. Dia mengingat-ingat siapa yang ulang tahun tapi tak ada yang bisa ia ingat. Tidak ada yang berulang tahun di bulan Juli.
"Ian akan datang malam ini." Miley memberitahu. Gadis itu melirik Aurel. "Oh dia datang denganmu? Baguslah, tadinya kami tidak mau membuat kue mangkok. Tapi karena ada Aurel, aku rasa dia mau membuatkan untuk kita. Kau bisa 'kan Aurel?" Entahlah, kenapa Michael bisa tertarik berteman dengan Aurel. Gadis itu jelas iblis James Madison. Akan lebih baik kalau tenaga gadis itu dimanfaatkan oleh Miley.
"Miley jaga bicaramu. Aurel tamu kita. Kau menunggu di ruang tengah saja ya Aurel. Kau tidak diperkenankan bekerja di sini. Kau bukan pembantu." tegas Ayana. Sebelum insiden Aurel menuntut Miles, Ayana berharap Miles bisa berjodoh dengan Aurel. Selain karena gadis itu cantik, dia juga anak dari teman lamanya. Tapi sekarang, segalanya sudah berubah, anak-anaknya lebih tahu pilihan terbaiknya. Justine dua kali lipat lebih baik dari Aurel.
"Tidak apa-apa. Aku akan membantu kalian. Lagipula, aku tak enak kalau tidak bekerja sama sekali." Miley mengangkat alisnya mendengar tuturan Aurel. Sulit memercayai kalau Aurel sudah menjadi bagian dari mereka, bukan lagi musuhnya. "Baguslah kalau kau tahu diri. Tapi jangan coba-coba menuntut lagi. Di rumah ini ada CCTV, kau yang memaksa ingin membantu. Aku tidak mau Mr. Grey kerepotan karenamu." Pengacara keluarga mereka adalah Mr. Grey. Setiap ada masalah, Mr Grey selalu menolong. Mr Grey sudah cukup berjasa untuk keluarga mereka.
"Apa aku semenakutkan itu? Tidak akan! Aku sudah cukup dewasa saat ini." Aurel berujar lalu menyusun mangkok kecil untuk mencetak kue mangkok. Dia memasak air, dan menunggu sampai air itu mendidih. "Bagaimana wawancaramu? Kau dan Mike tidak ikut malam kelulusan karena kalian sedang wawancara di Universitas. Aku rasa kau bahagia bisa berdekatan dengan Mike. Saudara lelakiku itu jauh dari gosip. Dia pria yang baik." Miley membuka obrolan.
Aurel mengambil bungkus agar-agar. "Benar. Mickey orang yang baik. Dia tidak banyak bicara sehingga dia dikatakan pria yang pandai. Dan soal wawancaraku, semuanya baik-baik saja." Aurel tetap sibuk membuat kue mangkok agar-agar. Miley tidak menyangka kalau cewek seperti Aurel bisa bekerja di dapur. Sangat aneh melihat dia melakukan pekerjaan perempuan. Beberapa gadis tidak cocok bila bekerja di dapur. "Aku rasa aku tak nyaman mendengar kau menyebut Michael dengan Mickey. Apa kau dan dia pacaran? Menggelikan sekali kata itu."
Aurel menyeringai. "Terserah aku memanggilnya apa. Lagipula dia memanggilku gadis jahat setiap waktu." Aurel membela diri. Miley mengangkat bahunya ketika Justine bergabung di dapur. Wajah Justine selalu berseri-seri setiap kali berbicara dengan Miles. Hubungan mereka semakin serius. Tidak ada yang bisa menghalangi mereka lagi. "Aurel kau juga di sini? Bagaimana kalau kita reuni? Aku bisa telepon Scarlette dan Yoana."
"Tidak usah, Justine." sela Miley. Yoana tidak pernah bisa memaafkan Aurel. Dunia seperti kiamat bila Aurel dan Yoana berada di tempat yang sama. "Lagipula kita akan menghabiskan liburan di Malibu 'kan? Di sana kita bisa bersenang-senang." Awalnya liburan ke Malibu hanya untuk Miles dan Justine. Tapi karena Aurel dan Michael tidak ikut acara malam perpisahan maka mereka sepakat liburan ke Malibu sama-sama.
Perlu dua jam kemudian sampai semua hidangan makan malam siap di meja, semua orang berkumpul. Ian datang tepat waktu. Dia memakai pakaian rapi, Ian tampak seperti pegawai kantoran. "Jadi malam ini adalah acara makan malam paling ramai yang pernah kita adakan. Mike juga membawa pacarnya, Aurel. Lama tidak berjumpa dengan Ayahmu, Aurel. Bagaimana kabarnya sekarang?" Mr Smith memulai obrolan.
"Dia baik-baik saja, Paman. Dad merasa tidak enak karena pernah bertengkar dengan Paman. Aku menyesal karena akulah penyebab itu semua." Jika diingat lagi, dulu dia memang terlalu kejam. "Tidak usah merasa bersalah seperti itu. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Oh ya bagaimana dengan Aïden?"
"Keadaan Aïden kurang baik. Dia suka menyendiri selama beberapa bulan. Dia masih patah hati." Penjelasan Aurel membuat Ian merasa tidak enak. Bagaimana pun Aïden adalah mantan pacar Miley. Kehadirannya adalah bagian dari berakhirnya hubungan Miley dengan cowok itu. "Oh ya Ian. Aku mengundangmu ke sini agar istriku dan saudara-saudara Miley bisa mengenalmu. Mungkin kau sudah pernah bertemu mereka tapi aku akan tetap memperkenalkannya. Miles adalah putraku yang tertua, sepuluh menit lebih tua dari Michael. Intinya, mereka kembar tiga."
"Yang membuat masakan enak ini adalah istriku, Ayana. Dibantu oleh Miley dan anak angkatku Justine. Dan Aurel ini adalah pacarnya Mike. Dia anak dari temanku." Mr Smith memberitahu. Ian mengangguk kemudian memperkenalkan dirinya sambil tersenyum. "Apa kau suka basket? Kita bisa main basket lain kali. Semua mantan pacar Miley jago main basket. Miley suka cowok atlet." celoteh Miles.
"Kebetulan aku suka main basket waktu kelas delapan. Sayangnya waktu kelas sepuluh aku fokus ke karate. Aku rasa kita memang perlu main basket di lain waktu." Ian tidak percaya kalau orang tua Miley dan saudara-saudaranya sangat ramah. Ian merasa nyaman malam ini. Tidak seburuk yang ia bayangkan.
See u next time
Erwingg dan sastrabisu
PS : Mr Sean atau Mr Smith = Seavey Sean Smith. Semoga enggak bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)
RomansaSebagian part diprivate (part 40-50) Jadi kalau enggak mau repot pas pertengahan baca.. Lebih baik follow dulu sebelum baca (biar followers aku nambah juga) Aku sedih kalau kalian enggak bisa baca.. Kamu susah aku juga susah. ... Seavey Sean. Pengu...