***
Michael berada di tengah perjalanan pulang ketika Justine mengirim pesan agar Mike membeli daging. Michael akhirnya memutar mobilnya--meluncur ke supermarket. Michael merasa hari ini adalah salah satu hari terburuknya. Ia dipaksa bangun pagi, kemudian mengantar Miley menemui cowok? Dan sekarang harus belanja.
Michael sampai di supermarket beberapa menit kemudian. Michael masih memilih-milih daging ketika suara teriakan gadis kecil menggema di telinganya. Michael menoleh ke arah sumber suara. "Aku mau beli boneka beruang itu! Aku mau boneka itu!" teriak gadis itu.
"Aurel? Kau datang dengan siapa? Bukannya kau tidak punya adik?" Michael tidak menyangka akan bertemu Aurel lagi. Sungguh, kebetulan yang menenangkan. "Apa kau mengenal tante Aurel? Bolehkah kau membelikan boneka beruang itu untukku?" Gadis itu memohon pada Michael.
Aurel menghela napas. "Tidak usah pedulikan dia! Dia tidak sungguh-sungguh menginginkan boneka itu. Aku punya boneka beruang di rumah, jadi aku akan memberikannya untuknya." Aurelie mengatakannya malas. Dia menarik tangan keponakannya untuk pergi tapi gadis kecil itu tidak mau bergerak.
"Jangan memaksanya. Aku akan membelikan boneka itu." Michael memutuskan. Untung saja ia membawa dompetnya. Michael tidak punya banyak uang tetapi uang di dompetnya masih cukup membeli boneka beruang. "Siapa namamu? Kau manis sekali!" Michael menjajarkan tubuhnya dengan gadis itu.
"Myriam." katanya. "Tapi kau bisa memanggilku Merry." lanjutnya dengan suara cemprengnya. Michael mengacak rambut anak itu kemudian mengambilkan boneka beruang. Myriam berterima kasih, Michael membalasnya dengan kalimat yang sama sambil tersenyum. Ia bilang kepada Aurel untuk ke kasir bersama. Dan Aurel tidak menjawab. Ia diam, tetapi tampaknya setuju dengan perkataan Michael.
"Tempo hari aku bilang aku tidak berteman denganmu. Aku rasa aku telah mengatakan hal kejam. Aku minta maaf." Michael mengucapkannya saat mereka melangkah menuju tempat di mana daging berada. Aurel berdeham lalu berkata, "Bukankah kita memang tidak berteman. Aku tidak berteman dengan cowok. Aku hanya berteman dengan gadis-gadis nakal. Aku 'kan jahat." Aurel mengatakannya malas.
Myriam menyimak. Dia kesusahan memeluk boneka beruang yang jauh lebih besar dari ukuran tubuhnya. "Hai cowok baik. Boleh aku tahu namamu?" Gadis itu berseru sambil mendongaki Michael. "Namaku Michael. Kau bisa memanggilku dengan-, dengan Mickey?" Tiba-tiba Aurel protes. Ia bilang kalau hanya dirinya yang boleh memanggil Michael dengan panggilan Mickey.
"Panggil saja dia Mike!" tegas Aurel. Myriam tertawa. "Aku akan memanggilnya Mickey. Namanya lucu." celoteh Myriam. Aurel menampakkan mimik tak suka. Michael memerhatikannya. Namun ia berpura-pura tidak tahu. Ia sampai di tempat penjualan daging. Michael memilih beberapa daging lalu membawanya ke kasir.
"Mickey apa kau dan tante Aurel berpacaran?" Myriam bertanya sesaat setelah boneka beruangnya berada di tangan kasir. Aurel kelihatan gugup, dia gelisah. "Kau tidak boleh bertanya begitu, Merry! Anak kecil tidak boleh mengurusi urusan orang dewasa." tegur Aurel. Myriam tampak muram. Ia mendongaki Michael, berharap cowok itu mau menjawab pertanyaannya.
"Entahlah. Sekarang kami tidak berpacaran, tapi aku tidak tahu apakah suatu saat nanti kami bisa berpacaran. Takdir selalu mempermainkan manusia." kata Michael. Ia tidak mau menyakiti hati Aurel, jadi dia mengatakan kemungkinan peluang dalam hidupnya. "Kau tidak boleh berpacaran dengan Aurel, Mickey! Aurel punya dada yang besar. Aku melihatnya setiap kali dia ganti baju. Aurel kelihatan jelek kalau tidak pakai baju." Aurel merasa ditelanjangi. Kalau daja Myriam bukan keponakannya, mungkin dia sudah meninggalkannya saat ini juga.
Aurel melirik Michael dan kasir cowok yang menahan tawa. Belum lagi dibelakangnya ada ibu-ibu yang memerhatikan sambil berbisik dengan orang di dekatnya. Aurel sangat malu, ia merasa ingin mati saja. "Merry, kau keterlaluan! Aku tidak akan bicara padamu!" Aurel mengambek. "Kau juga keterlaluan tidak mau membelikan boneka beruang untukku. Sebenarnya kau jauh lebih kejam, tante Aurel!" Myriam ternyata membalas perlakuan Aurel terhadapnya. Dia gadis kecil yang cerdik
KAMU SEDANG MEMBACA
Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)
RomanceSebagian part diprivate (part 40-50) Jadi kalau enggak mau repot pas pertengahan baca.. Lebih baik follow dulu sebelum baca (biar followers aku nambah juga) Aku sedih kalau kalian enggak bisa baca.. Kamu susah aku juga susah. ... Seavey Sean. Pengu...