Ini penampakan Ian... semoga syukak... dan jangan lupa di voting... Love you..***
Bagi Seavey dan istrinya, pesta untuk anak-anak mereka adalah sebuah tragedi. Sangat sulit membiarkan mereka menghadiri pesta setelah apa yang pernah terjadi pada pesta ulang tahun anaknya dan pesta perayaan kemenangan atas kasus Aurel.
Awalnya Seavey tidak mengizinkan Miley atau pun Justine ke pesta ulang tahun Aïden. Kenapa hanya dua anak perempuannya yang dilarang? Sebab, jika ada masalah terjadi, pihak perempuan-lah yang selalu mendapat bagian terburuk. Dan pihak laki-laki akan tetap baik-baik saja.
"Aku akan menjaga Justine dan Mike akan menjaga Miley. Percayalah, Dad! Tidak akan ada yang terjadi di pesta itu. Dad boleh menghubungiku satu jam sekali jika Dad khawatir." Miles meyakinkan. Pria satu ini senang sekali melobi. Tidak salah jika Ayahnya memilihnya sebagai pewaris Smith Enterprise.
"Aku tidak akan ke pesta. Aku mau di rumah saja." Miley memberi pendapat. Miles memutar bola matanya ketika mendengar Miley memperburuk rencananya. "Kau dengar? Miley bahkan tidak berniat ikut ke pesta. Sudahlah, Miles. Belajar saja di rumah." Kalimat itu sangat tidak masuk akal bagi Miles. Bahkan untuk anak cowok sepertinya, Miles butuh pesta atau setidaknya nongkrong bersama teman-temannya. Miles bukan anak rumahan seperti Michael.
"Dad, Mengertilah. Jika Dad tidak mengizinkan maka aku akan membawa kabur Justine. Aïden temanku, aku harus menghadiri acaranya." Paling tidak membuat Aurel kesal melihat dirinya dan Justine berbahagia. Miles masih membujuk ayahnya ketika Michael muncul dan membawa buku-buku psikologi di tangannya.
"Aku rasa Dad harus membiarkan Miles pergi. Dia terlihat menyedihkan jika terus memohon seperti itu. Lagipula pesta akan mendewasakan dia." kata Michael memberitahu. Masalahnya adalah Miles dibiarkan pergi sementara Justine dan Miley dilarang.
Justine bergabung di ruang tamu. "Apa kau berniat ke pesta Aïden, Justine?" Seavey bertanya serius. Justine bingung menjawab apa. Dia melirik Miles sampai dia melihat Miles mengangkat kepalanya seolah berkata katakan iya. "Apa aku boleh pergi?" Seavey mengembuskan napas.
"Dengar 'kan? Justine ada rencana kencana kencan. Berbaik hatilah, Dad. Aku sudah patuh dengan semua rencana yang kauusulkan. Jika Justine tidak pergi, apa gunanya aku berada di pesta. Lagipula dengan kami pergi, Dad bisa berduaan dengan Mommy. Kalian bisa berkencan juga. Kalau perlu buatkan kami adik kecil lagi." Seavey menepuk jidat putranya. Namun, ucapan Miles membuatnya tak berkutik, ia membolehkan Justine pergi asalkan Miles berjanji pulang sebelum jam dua belas. Miles cepat-cepat menyepakatinya. Dia tersenyum penuh kemenangan.
Malamnya, Miles bersiap-siap. Pesta Aïden bukanlah pesta resmi jadi Miles tidak harus memakai jas. Miles memakai kemeja santai motif kotak-kotak dengan dalaman berwarna putih. Miles segera keluar dari kamarnya ketika dia selesai mengganti pakaian. Di ruang tamu, Ia terpesona ketika Justine muncul dengan baju lengan pendek dipadukan dengan cardigan serta rok berwarna oranye. Belum lagi sepatu bot yang dipakai gadis itu. Justine seperti gadis Paris yang akan berburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)
RomanceSebagian part diprivate (part 40-50) Jadi kalau enggak mau repot pas pertengahan baca.. Lebih baik follow dulu sebelum baca (biar followers aku nambah juga) Aku sedih kalau kalian enggak bisa baca.. Kamu susah aku juga susah. ... Seavey Sean. Pengu...