***
Malibu merupakan sebuah kota dekat pantai yang terletak di bagian utara Los Angeles, Amerika Serikat. Kota ini terkenal dengan iklimnya yang cukup hangat dan menjadi rumah bagi beberapa selebritis Hollywood dan yang terkait dengan industri perfilm-an setempat.
Sehari setelah acara makan malam di kediaman Miley yang menyenangkan, Miley dan teman-temannya berlibur ke Malibu. Semua yang hadir berpasangan: Miley bersama Ian, Justine bersama Miles, Michael bersama Aurel, Yoana bersama Gabriel, Scarlette bersama Zhou. Hanya Aïden dan Tedd yang tidak punya pasangan. Aïden ikut karena adiknya ikut. Ayahnya khawatir Miles dan yang lainnya melakukan hal buruk pada Aurel.
"Aku satu-satunya lulusan New Utrecht. Fakta ini membuatku terasingkan." Gabriel membuka obrolan dengan candaan ringan. Yoana menyeringai, menepuk pundak cowok itu. "Kadang-kadang temanku memang menyebalkan. Tapi kau tidak usah mencemaskan hal itu. Bukankah aku selalu ada untukmu. Tak akan kubiarkan dirimu terasingkan. Aku padamu." Yoana membelai pipi kekasihnya sehingga yang lain menyorakinya.
"Hei, ini acara berkumpul, teman-teman. Di sini kita mempererat hubungan pertemanan bukan mempererat hubungan cinta." seru Miley. Gadis itu berada di samping Ian. Miley benar-benar tidak membiarkan Ian bisa dekat dengan perempuan lain. "Kau juga sibuk berpacaran, Miley! Kau mengikat Ian seolah Ian adalah harimau yang ingin mencari mangsa lain." Aurel menimpali. Hanya dia dan Michael yang tidak intim. Dia bahkan duduk di samping Tedd bukannya di samping Michael.
"Aku rasa liburan ke Malibu adalah perpaduan antara pacaran dan nongkrong." tambah Justine. Dia tidak peduli Miles yang menggenggam tangannya di depan temannya. Miles seperti orang baru jatuh cinta. Cowok itu menguasainya seperti Miley mengusai Ian. "Pacaran? Kalian lupa aku dan Tedd? Kami berdua yang tidak punya pasangan di sini. Jahat sekali kalian." Aïden menyela dan yang lainnya tertawa. Sangat menyenangkan menertawakan teman yang jomblo.
"Kau bisa menyewa cewek LA kalau mau? Dan aku rasa kedatangan kalian di sini tidak buruk juga. Kalian bisa melihat cewek-cewek memakai bikini sesuka hati. Kalian cukup beruntung karena Justine dan Aurel jarang ke pesta. Lihat, mereka berdua adalah yang terbaik di sini. Payudara mereka adalah idaman anak cowok." tutur Scarlette membuat Yoana dan Miley tertawa meledak-ledak. Miles menampakkan mimik tak suka karena semua cowok memandangi dada Justine.
"Apa yang kalian lihat? Pembicaraan macam apa ini?" Miles duduk di depan Justine agar teman-teman cowoknya tidak memandangi pacarnya. "Kita sudahi obrolan ini. Lebih baik kita main bola saja. Semua cowok harus ikut" Miles menarik tangan cowok-cowok satu per satu sehingga mereka semua bisa menjauh dari tim cewek. Miles dan teman-temannya bermain bola di pinggir pantai berpasir. Ian, Gabriel, dan Miles satu tim. Mereka melawan Zhou, Tedd, dan Aïden. Sementara Michael menjadi wasit. Dia satu-satunya cowok yang tidak mau berkeringat. Dia menyayangi tubuhnya.
Miley dan Yoana tak berhenti tertawa karena Miles. Betapa cowok itu tidak mau Justine diperhatikan cowok lain. "Berhentilah, kau seperti meledek aku kalau tawamu seperti itu." gerutu Justine. Aurel mengiakan, bagaimana pun dia dan Justin menjadi bahan tertawaan. Scarlette hanya mengamati. "Di antara teman-teman cowok siapa yang punya otot besar?" Tiba-tiba Scarlette membuka jajak pendapat.
"Aku akan tetap memilih pacarku, Gabriel!" Yoana bersemangat. Miley menyeringai. "Hei, objektiflah, Yoana! Meski Gabriel pacarmu, kau harus berkata jujur. Bagiku Miles yang punya otot paling bagus. Lihat, bahkan tulang lehernya tidak kelihatan. Dadanya cukup montok. Lengannya penuh dengan daging. Aku rasa Justine yang paling beruntung di antara kita." Miley memberi pendapat dan yang lain mengangguk.
"Ya, Miles selalu menjadi cowok ideal di sekolah. Dia punya rekor terbaik di sekolah. Sebagai bajingan." kata Scarlette kemudian tertawa. "Apa-apaan itu. Rekornya Miles tak sebanding dengan rekor Mickey. Pacarku yang terbaik dalam hal akademik. Dia juga tidak kurus, kau akan terkejut saat melihat tubuh atletis Michael." sela Aurel. Scarlette menampakkan mimik datar, dia dulu berpacaran dengan Michael. Scarlette belum bisa melupakannya.
"Mike yang paling misterius." kata Yoana. Justine mengamati para cowok yang bersemangat main bola. Mereka semua mengagumkan. Mereka terlihat seksi jika tak memakai kaos. "Berhenti membicarakan mereka. Mereka bahkan bukan makan malam kalian. Di sini kita berlibur bukan untuk main seks." ujar Justine datar. Yoana dan Miley berpandangan.
"Tidak usah membicarakan hal yang tak bisa kauhindari, Justine. Di antara cowok-cowok di sana. Pacarmu-lah yang paling bernafsu. Dia terkenal pemangsa." Yoana mejelaskan gamblang. Justine memutar bola matanya. "Miles tidak seperti yang kalian bayangkan. Dia tidak sekotor pikiran kalian." Semua cewek berpikir.
"Apa maksudmu, Justine? Kau masih perawan?" Entahlah, gosip saat pesta ulang tahun Aïden menyebar jika Miles dan Justine berhubungan badan di lantai atas. Semua orang percaya. Itu adalah yang wajar dilakukan orang pacaran. "Tentusaja. Aku tetap pada pendirianku. Aku sudah menekankan pada Miles bahwa jika dia mencintaiku maka dia harus menunggu sampai kami menikah. Hidup itu pilihan, Miles memilih tetap bersamaku dengan segala risikonya."
Semua cewek terpukau. Jarang sekali ada hubungan cinta seperti itu. "Kalian memelihara cinta yang suci. Andai saja aku bisa bersabar sepertimu, Justine. Aku iri padamu." Yoana mengangguk-angguk tak jelas. "Benar, aku bahkan pernah berpikir mengapa bukan Ian pria pertamaku. Tapi sudahlah, semua sudah terjadi." tambah Miley.
"Tunggu, kenapa kalian membahas hal seperti itu lagi? Ayolah kita alihkan pembahasan. Bagaimana kalau kita memberi semangat pada pacar kita masing-masing." Scarlette memberi rekomendasi. Disambut baik oleh trman-teman ceweknya. Miles dan para cowok bersemangat bermain. Mereka berlomba-lomba terlihat keren di depan krkasihnya. Awalnya semua menyoraki pacar masing-masing. Namun dalam dua menit, Miles menguasai bola. Semua cewek malah tertarik menyoraki Miles. Aïden dan lainnya merasa tidak suka. Dalam hal apapun Miles selalu menjadi pusat perhatian.
Aïden yang lebih dulu bubar. Disusul Gabriel, Zhou, Tedd, Ian sampai Miles tidak punya lawan lagi. Tak ada kegiatan, mereka semua memesan es kelapa di kafe dekat pantai Malibu. Mereka sangat lelah karena kegiatan hari ini. "Sebentar malam, aku punya kejutan untuk kalian semua. Kita akan tidur di tenda, dan sebelum tidur aku mau mengumumkan sesuatu." kata Miles.
"Memangnya apa yang akan kaukatakan?" Zhou bertanya. Miles memukul kepalanya main-main. "Kalau aku katakan sekarang, apa gunanya aku beritahu nanti malam aku mau mengumumkan sesuatu? Kau ini." Miles mendekati Justine kemudian mendekap pacarnya itu dari belakang. Yoana menebak-nebak. "Kurasa Miles mau menikahi Justine. Cowok itu selalu bilang mau menikah." bisik Yoana pada Scarlette dan Miley.
See u next time!
Sastrabisu dan erwingg__
KAMU SEDANG MEMBACA
Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)
RomantizmSebagian part diprivate (part 40-50) Jadi kalau enggak mau repot pas pertengahan baca.. Lebih baik follow dulu sebelum baca (biar followers aku nambah juga) Aku sedih kalau kalian enggak bisa baca.. Kamu susah aku juga susah. ... Seavey Sean. Pengu...