Sebagai orang yang sudah dipercaya Tante Diana merawat anak bujangnya aku harus memastikan Ibas makan. Walau sangat sering nasib makanan yang kubawa berakhir tidak disentuh. Duh, kok niat banget mau sakit terus-terusan sih? Lah iya, kalau tak mau makan artinya tekan kontrak untuk sakit kan?
"Mas Ibas...Gue masuk ya..." Aku geli sendiri mendengar suaraku. Mas disandingkan dengan kata Gue, satu dari jawa satu bahasa Jakarta. Tak ada respon dari dalam kamar. Dia mungkin tidur. Kuletakkan saja makan siang itu di atas meja beserta segelas air putih.
"Makan siangnya gue letak di meja, kalau lapar makan ya, gue keluar dulu." Tak menunggu respon dari Ibas aku segera meninggalkan kamar.
Begitulah hari-hariku selanjutnya. Sikap Ibas belum berubah. Kalau dia sedang tidak capek dia akan berteriak-teriak kepadaku, tapi kalau dia sudah lelah, dia diam saja, menganggap hadirku tidak ada. Tapi aku cukup legah karena walau sedikit-sedikit Ibas mau makan masakanku.
Tak terasa sudah satu bulan aku tinggal di rumah Tante Diana. Om Prasetyo, Papa Ibas, suaminya lelaki yang baik. Disela waktu senggangnya dia akan menjenguk Ibas. Kesedihan jelas tampak di wajahnya setiap kali dia keluar dari kamar Ibas.
"Rosa, Om sama Tante sangat berterimakasih padamu karena sudah bertahan untuk Ibas. Kami tahu pasti tak mudah buat Rosa. Jangan menyerah ya.." Aku mengangguk mendengar Om Prasetyo yang nampak sedih dan hampir putus asa.
"Om jangan sedih, kita harus optimis Mas Ibas bisa sembuh. Mudah-mudahan ada jalan yang bisa kita lakukan untuk membujuknya berobat lagi." Aku mencoba memberi semangat. Disamping Om Pras Tante Diana menangis sambil memeluk suaminya.
"Tante juga semangat..kalau kita lemah, Mas Ibas akan lebih lemah lagi." Anggukan kuat Tante Diana membuatku tersenyum tipis. Begini mungkin rasanya jadi Psikolog ya..ngasih saran dan semangat pada klien yang datang. Halah, aku saja baru mau semester lima, udah mimpi jadi Psikolog..kejauhan gak ya...Tapi seperti yang ku bilang sama pasangan suami istri di depanku ini, kita harus semangaaaat.
------------------------------
Ibas tu malas buat sembuh guys..kasih semangat dooong. Jangan lupa authornya juga dido'ain tetap semangat nulis di wattpad ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
After The Dark
RomantikRosalinda mencintai Ibas yang buta penglihatannya . Tak pernah diungkapkan, hanya dibuktikan dengan melayani Ibas sepenuh hati dan segenap tabah. Ibas mencintai Rosa dalam kegelapan penglihatan yang melingkupinya. Dia percaya Rosa adalah cintanya wa...
