Algis kini sedang berada di toko bunga, memilih bunga yang menurutnya akan disukai Kikan. Tadi pagi, setelah mengutarakan semuanya pada Adiva, Adiva menyarankan diri untuk membantu dirinya dan Kikan kembali berpacaran, yang langsung disetujui oleh Algis dengan senang hati.Satu pesan masuk, yang Algis yakini dari Adiva. Segera ia membukanya.
Adiva : gis, lancar! Posisi 1.
Algis langsung tersenyum setelah membaca pesan dari Adiva. Ia langsung membeli bungan yang menurutnya indah, dan langsung pergi ke toko balon.
Sebenarnya, Algis sama sekali tak setuju dengan rencana Adiva. Namun Algis ingat kalau Adiva adalah teman Kikan, jadi sudah dipastikan Adiva tau apa yang disukai Kikan.
...
Adiva dengan semangat memakan makanan yang dipesannya tadi. Selain karena perutnya lapar dan makanannya enak, ia exited karena Kikan yang akan membayar makanannya ini.
"Lo udah kayak gak makan seminggu aja deh Div," ucap Kikan.
"Apaandah, ini gue beneran laper tau ga!"
"Bohong banget! Lo gitu karna gue yang bayar kan?" Tuduh Kikan.
"Hooh, tau aja."
"Oh ya Div, emm, maksud lo Algis cowok orang tuh apa?"
Adiva memandang Kikan curiga. "Kepo banget sih lo."
"Ish Adiva, beneran nih, gue serius nanyanya."
"Algis kan punya cewek, makanya gue bilang cowok orang."
"Hah?" Teriak Kikan kaget. "Algis punya cewek? Tapi gue udah putus sama dia."
"Yang bilang pacar Algis itu lo, siapa Ki?" Tanya Adiva membuat pipi Kikan memerah karena malu.
"Trus, pacarnya siapa dong?"
Adiva hanya mengangkat bahunya cuek. Membuat wajah Kikan menjadi tertekuk.
"Udah yuk, pulang aja, lagian makanan lo udah abis, uang jajan gue juga." Kikan bangun dan mengajak Adiva pergi.
"Eh, kita ke taman aja lagi ya?"
"Ngapain lagi sih Div? Bosen ah!"
"Ya, ngapain gitu. Males gue di rumah," bohong Adiva.
"Yaudah lo main aja ke rumah gue," ajak Kikan.
"Nggak ah!" Tolak Adiva.
"Kenapa?" Tanya Kikan.
"Adek lo ngeselin sih," jawabnya dengan raut wajah kesal.
"Hahaha, lagian sih, kata adek gue lo itu cantik."
"Gue seneng dibilang cantik. Tapi kayaknya adek lo demen deh sama gue Ki, yakali pacaran ama brondong."
"Yaelah, cuma beda setahun doang. Lagian dia gak keliatan adek gue kok, keliatan seumuran."
"Au ah! Yuk ke taman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Esperando
Novela Juvenil𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘧𝘳𝘪𝘦𝘯𝘥𝘻𝘰𝘯𝘦. 𝘉𝘦𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘱𝘪𝘩𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱. 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘭𝘶𝘴 𝘥𝘦�...