Penyelidikan

445 27 1
                                    

Author POV

Sedari tadi, John mengganti posisi tidurnya. Ia tak bisa tenang. Bulir bulir keringat pun muncul dari pori pori kulitnya yang putih itu. Karena kulitnya yang putih itu, sepupunya terkadang memberinya BB cream, dan hal itu membuatnya kesal ketika ia mengingat kenangan itu. Ia merasa bosan diatas kasurnya. Sesuai permintaan Shelly, ia meminta izin untuk istirahat selama dua hari. Di rumah. Tanpa ada kerjaan. Ia berpikir keras. Ia merasa seperti telah melupakan sesuatu yang benar benar penting. Namun, apa itu?

Ia pun menghentikan gerakannya yang membuat keringat mengucur deras dari pelipisnya. Ia telah mematikan AC-nya sekitar 50 menit yang lalu. Matanya yang berwarna hazel itu, memandang ke langit langit kamar. Ia kembali menelusuri ingatannya yang payah itu. Hal apa yang telah ia lupakan?

Oh! Ponsel Henry! Aku perlu menyelidikinya.. pikirnya. Ia langsung bangun dari kasurnya. Ia mengambil ponsel Henry yang ia letakkan di laci meja belajarnya. Ia pun membuka kunci ponsel Henry yang berpola 'C'. Henry mempercayakan kunci pola ponselnya kepada John, dan ituembuat John terharu ketika membuka kunci pola ponsel sahabatnya.

Mata John menelusuri aplikasi aplikasi yang ada di ponsel Henry.

Ponselnya lumayan besar.. bikin iri, pikir John. Apakah keluarganya mencari ponselnya Henry? Aku merasa bersalah..

Pandangan John terpaku pada aplikasi yang bergambar buku berwarna biru, yang bernama 'buku harian'. Ia pun menekan aplikasi itu. Namun, harapannya pupus ketika melihat ada kode sandi. Keringat pun kembali mengucur deras.

Apa sandinya??, tanyanya dalam hati. Diluar dugaan, rasa harunya beberapa saat yang lalu tiba tiba sirna dalam sekejab. Dia tak sepenuhnya mempercayaiku..

Ia pun meraih ponselnya dan mengirim pesan kepada Shelly. Untung, kemarin saat pelajaran Miss Gardenia, ia meminta nomor ponsel Shelly. Benar benar keberuntungan.

From: John
'Aku dalam kesulitan kecil. Apakah kau tahu apa kode sandi aplikasi buku harian milik Henry?'

John pun menghela nafas, pasti Shelly akan marah karena mengirim pesan padanya ketika pelajaran berlangsung.

Di tempat lain, tepatmya di kelas Shelly berada. Mister Hide sedang menerangkan pelajaran biologi. Shelly merasa, ponsel yang ada di sakunya bergetar. Ia pun mengambil ponsel dari saku roknya secara diam diam.

Pesan dari John.. batinnya. Ia pun membaca pesan singkat dari John itu. Buku harian Henry.. kodenya.. mungkin..

Shelly pun membalas pesan dari John.

From: Shelly💖lope
'Aku tak tahu pasti. Coba kamu ketik dengan tanggal lahir atau nama marganya atau nama anjing peliharaannya atau adik kesayangannya atau orang yang disukainya'

Shelly pun mengirim pesannya, namun ada yang berbisik.

"Husstt.. jangan memainkan ponselnya ketika Mister Hide menerangkan. Kau tahu akibatnya kan?" Bisik seseorang yang duduk di bangku sebelahnya. Namanya Mario. Cowok cupu dengan poni yang dibelah dua. Rambutnya yang klimis dan hobinya membaca buku, membuatnya mendapatkan julukan 'si cupu dari gua klimis'. Shelly pun mengacungkan jempol di bawah bangkunya, untuk merespon bisikan dari Mario sekaligus tak terlihat dari cakupan pandangan mata jeli milik Mister Hide.

Di kamar, John membaca pesan dari Shelly. Nama marga? Adik kesayangan? Ia bingung dengan jawaban Shelly yang agak konyol ini. John pun memasukkan tanggal lahir Henry.

24052000

Tak bisa. John mencoba nama marga Henry.

Covenant

Mysterious Girl [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang