“jadi, untuk soal ini. Kalian harus memindahkan garis Y untuk menemukan jawabannya. Karena X ada di sisi ini seperti rumus di buku. Angka pada X di bagikan kepada semua.” Jelas Miss Gardenia sambil mencorat coret papan tulis itu hingga penuh akan penjelasan rumusnya. Semua murid mengoreksi PR yang telah dikerjakan kemarin lusa. Berbeda dengan John. Semua beban tentang penyelidikan ini, masalahnya, dan kematian sahabatnya, membuatnya tak dapat fokus kepada pelajaran. Ia berakhir di lorong samping kelasnya. Mengangkat salah satu kakinya ke atas. Dua ember berisi air penuh, tergantung di kedua sudut lengan John. Kedua tangan John memegang kedua telinganya hingga memerah, karena tangannya membawa beban dari ember ember itu.
Itu semua terjadi karena sebuah PR yang tak ia kerjakan. Sebuah PR dari guru matematika, Miss Gardenia yang terkenal akan kecantikannya dan hukumannya yang tampak lebih mencolok dari hukuman guru lainnya. John merasa sangat malu. Murid murid dari kelas lain, menatap John yang sedang di hukum di lorong melalui jendela kelas masing masing. Bahkan guru yang sedang mengajar, tertawa terbahak bahak karena melihat John yang sedang di hukum. Rasa malu John melebihi batas yang bisa ia tanggung. Rasanya mau ganti kulit saja, itulah yang John pikirkan melihat kejadian terjadi padanya.
Miss Gardenia pun muncul dari balik pintu kelasnya yang tepat ada di samping kirinya. “bagaimana kabarmu, John? Mendingan?” goda Miss Gardenia. Nada mengejek pada perkataannya membuat telinga John panas dibuatnya. John hampir naik pitam.
“baik, Miss” jawab John dengan senyuman terpaksa. Murid murid yang semula mengintip dari jendela pun, tiba tiba mengalihkan perhatiannya pada penjelasan gurunya, sejak kemunculan Miss Gardenia dari balik pintu kelas John.
“benarkah? Maka Miss akan membuatmu menjadi lebih baik lagi dengan dua ember penuh air ini, John” kata miss Gardenia dengan senyuman dan kedua mata yang terpejam senang. John semakin ketakutan dengan ekspresi Miss Gardenia yang menyeramkan itu.
“bu-bukankah malah tambah sehat ya, Miss?” jawab John untuk membalas ejekan Miss Gardenia.
“benarkah? Bukankah itu baik?” Miss Gardenia mengambil satu ember penuh air yang ada di sudut pintu, dan meletakkannya menggantung di lengan John. Ia juga menggantungkan satu ember lagi untuk lengan John yang satunya agar seimbang. John semakin merasakan lengannya mulai pegal dengan dua ember di masing masing lengannya. “jadi keingetan saat SD dulu. Tahan sebentar ya, John. Tinggal beberapa menit lagi pelajaran ibu habis” Miss Gardenia berbalik menghadap ke dalam kelas.
John pun menyempatkan dirinya untuk bertanya. “emang be-berapa menit lagi, Miss?”
“60 menit” Miss Gardenia tetap tak menghilangkan senyuman seramnya.
John mulai pasrah. Ia menghela nafas panjang terus menerus. Hingga pelajaran Miss Gardenia selesai. “hukumanmu selesai, John. Kembalikan empat ember itu ke salah satu petugas kebersihan.” Miss Gardenia pun pergi menjauhi John.
John menurunkan ember ember itu dari lengannya secara perlahan. Ia merasa bahwa kedua lengannya mati rasa. Guru sialan, gerutu John. Ia pun mencari petugas kebersihan untuk mengembalikan 4 ember itu.
“haaah... masalahku sudah berakhir satu” kata John pelan menghampiri tempat duduknya. “guru itu benar benar mere-” kalimat John terhenti setelah melihat loker bangkunya. Ia bahkan merasa sangat ingin melompat lompat saking senangnya mendapati loker bangkunya penuh dengan kado.
John mundur beberapa langkah dari bangkunya. “a- apa?? Apa yang terjadi? Kenapa bisa begini?” tanya John panik. Ia pun menoleh ke sekelilingnya. “coba ceritakan, apa yang terjadi?” ekspresi kebingungan John tampak lucu bagi semua teman sekelas John.
“tenang saja, John. Enjoy, enjoy.” Kata Shelly sambil menahan tawanya akan ekspresi John. “mending terima aja itu. Aku sudah menetralkan rumor tentang keanehanmu ke semua anak sekelas. Jadi, mereka merasa kasihan dengan apa yang telah terjadi padamu, dan memberikan sebuah coklat untukmu. Ini rencana kami semua kemarin” jelas Shelly dengan bijak sebagai ketua kelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/122109700-288-k437575.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl [TAMAT]
FantasíaJohn tak menyadari kesalahan terbesar dari tindakannya yang mendekati si gadis misterius, Feyla Milagre. Ia kembali menguak cinta pertama ayahnya, bertemu dengan malaikat maut penuh muslihat, dan bertemu dengan jodohnya yang sebelumnya ia sempat sal...