-FOUR-

470 29 6
                                    


Hyoyeon tengah berjalan sendirian dikoridor ia baru saja dari perpustakaan untuk mengembalikan buku paket yang tadi dipakai dikelasnya. Dikoridor sangat sepi sekali, wajar juga karna ini sedang jamnya kegiatan belajar mengajar.

Entah kesialan atau apa perpustakaan berada dilantai 4 sedangkan kelasnya berada dilantai 3. Bukan karna ia takut hantu atau monster, tapi ini jauh lebih seram dari kata monster bahkan hyoyeon sampai bergidig ngeri. Dilantai 4 itu khusus untuk kelas 12 maka dari itu ia sedikit was-was saat berjalan dikoridor ini, apalagi saat tadi menuju ke perpustakaan kelas Jungkook sedang tidak ada seonsaengnim tidak menutup kemungkinan jika ia akan bertemu dengannya, bukan?

Hyoyeon mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru koridor untuk mengantisipasi jika ia bertemu dengan jungkook ia bisa langsung kabur. Kosong! Ia menghela nafas lega karna koridor sangat kosong tidak ada orang sama sekali.

"Apa kau mencariku?"

Deg..

Tubuh hyoyeon menegang seketika saat seseorang berbisik pelan ditelinganya dari belakang.

Sreett ..

Dalam sekali tarikan tubuh hyoyeon sudah berhadapan dengan seorang jungkook yang sedang menyeringai kearahnya. "Apa kau sedang menghindariku?" Tanya jungkook membuat bulu kuduk hyoyeon berdiri.

"M.. mianhae sunbae, aku harus segera kembali ke kelasku" hyoyeon dengan cepat membalikkan tubuhnya untuk kembali kekelasnya dilantai 3. Baru saja satu langkah ia berjalan sebelah tangannya kembali ditarik oleh jungkook, membuat tubuhnya bertubrukan dengan tubuh atletis milik jungkook.

"Kenapa kau terburu-buru sekali, hyo? Apa kau tidak ingin bermain dulu denganku?"

"Bisakah kau menjauh, sunbae?"

Hyoyeon mendorong paksa dada bidang jungkook dengan sebelah tangannya karna tangan yang satunya masih dicekal oleh jungkook. Sebesar apapun usahanya untuk terlepas dari jungkook itu tak akan berhasil karna tenaganya dan tenaga jungkook itu sangat berbeda.

"Bisakah kau tidak berontak hyo?" Kesal jungkook yang telah berhasil mencekal kedua tangan hyoyeon dengan tangannya.

"Sunbae tanganku sakit"

"Apa perduliku jika tanganmu sakit karna cekalanku, hm?"

"Aku mohon lepaskan tanganku sunbae" mohon hyoyeon. Alih-alih melepaskan jungkook justru menarik dengan kasar tangan hyoyeon ke ujung koridor dimana disana ada gudang yang sudah tak terpakai. Hyoyeon terus saja memberontak dalam cekalan jungkook.

"Arghhh.."

Dengan refleks jungkook melepaskan cekalannya pada tangan hyoyeon saat hyoyeon dengan lancang menggigit tangannya. Sementara itu, hyoyeon dengan cepat kabur dari pandangan jungkook tanpa memperdulikan bagaimana nasibnya nanti.

"Kau! JANGAN KABUR KAU HYO!" Teriak jungkook sembari ikut berlari mengejar hyoyeon.

Hyoyeon menekan handle pintu darurat mencoba melarikan diri lewat tangga darurat supaya lebih cepat. Sial! Pintu tersebut dikunci! Hyoyeon mencoba menggerak-gerakkannya kebawah namun tetap sama, diliriknya jungkook yang sudah semakin dekat dengannya. Dengan terpaksa ia harus berlari ke arah lift yang berada diujung.

"BERHENTI KAU, HYO!"

Hyoyeon terus berlari tanpa memperdulikan teriakan dari jungkook.

'Sebentar lagi, hyo ppalii!'

Hyoyeon langsung menekan tombol lift yang membuat lift tersebut terbuka, beruntung lift sedang tidak digunakan. Hyoyeon menghela nafas lega karna setidaknya ia berhasil melarikan diri dari jungkook saat ini.

Secret Of Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang