-ELEVEN-

322 22 2
                                    


Hoseok mendudukan tubuhnya disamping namjoon yang tengah membaca sebuah buku sejarah yang sangat tebal, dia sepertinya tidak menyadari akan kehadiran hoseok disampingnya saking terlalu fokus membaca.

Hoseok merogoh handphone nya yang berada disaku celana miliknya setelah itu ia membuka locksreen handphone nya yang menampilkan foto dirinya, dibacanya sebuah notifikasi yang masuk dalam handphone nya yang berupa pesan singkat.

'Apa kau sudah melakukannya?'

Hoseok langsung membalas pesan tersebut dengan cepat jarinya bergerak-gerak diatas layar handphone miliknya.

'Tentu! Aku sudah mengamankannya digudang kau tak perlu khawatir'

Namjoon mengalihkan pandangannya kearah hoseok yang tengah asik dengan handphone nya, ia baru menyadari ternyata ada seseorang disampingnya ia fikir itu hantu ternyata sahabatnya.

Kerutan didahinya mulai tercetak saat tak sengaja melihat layar handphone hoseok. "Apa yang sudah kau amankan?" Tanya namjoon.

Hoseok terpekik kaget dan langsung menyimpan handphone-nya kedalam saku celana. "A .. aninde, aku tadi menyimpan sapu digudang" namjoon memicingkan matanya merasa kurang percaya dengan apa yang hoseok katakan tadi. Untuk apa ia mengamankan sebuah sapu?

"Jinjja? Tadi aku melihat chat-mu untuk apa kau mengamankan sapu digudang?"

"Agar sapu kita aman, bukankah kelas kita sering sekali kehilangan alat bersih-bersih?"

Namjoon menganggukan kepalanya. "Tapi sapu kita kumplit. Lihat itu" ucap namjoon dengan tangan yang mengarah kepojok ruangan dimana disana terdapat berbagai alat pembersih ruangan. Hoseok yang melihat itu meringis kecil. "Jadi, sapu siapa yang kau amankan digudang? Alat bersih kita masih berada disini"

"Kelas sebelah!" Ucap hoseok cepat.

"Untuk apa kau mengamankan sapu kelas sebelah?"

"Aku hanya iseng saja. Sudahlah, tak usah bertanya lagi aku pusing. Bangunkan aku jika Iljeon-ssaem datang" ucap hoseok sembari membaringkan kepalanya diatas lipatan tangan. Namjoon yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu kembali melanjutkan membacanya.

-Nerd-

Mereka tampak sibuk sekali berlarian dari lantai ke lantai hampir semua ruangan sudah mereka datangi tapi Sunyeon masih belum ditemukan. Semenjak istirahat sunyeon sudah hilang lebih tepatnya setelah dia pamit ke toilet dari situlah awal mula dia menghilang sampai saat ini, kira-kira sudah hampir 4 jam lebih dia hilang karna saat ini sudah jam pulang.

Jimin mengacak rambutnya frustasi karna sunyeon belum juga ditemukan, ia juga tidak bisa menghubunginya karna handphone kekasihnya itu ada didalam tas miliknya.

"Apa toilet wanita tidak ada?" Tanya jimin. Seoyeon dan hyeyeon menggeleng lemah, mata mereka sudah berkaca-kaca siap melepaskan cairan bening.

"Hyung, diperpustakaan tidak ada" lapor jungkook dengan nafas terengah-engah sepertinya ia baru saja dari sana.

"Dikantin juga tidak ada"

"Aku sudah mengecek ke UKS tapi dia tidak ada"

"Aku juga tidak menemukannya dibawah mejaku padahal aku sudah mengeceknya beberapa kali" ucap taehyung dengan polos. Jimin langsung menjitak kepala taehyung dengan keras membuat si empu meringis sakit.

Secret Of Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang