-TWENTY'NINE-

207 14 0
                                    

Happy Reading👏

Author POV

Hyeyeon mengusap pelan kedua pipinya yang basah karna air matanya. Setiap kali dia mengingat masa dimana saat sepupunya kecelakaan ia selalu meneteskan air matanya, karna sejak saat itu sepupunya yang ceria, ramah, selalu terlihat perhatian berubah menjadi sesosok Hyoyeon yang dingin, cuek, jutek dan menjadi seorang pendiam. Hyeyeon selalu berusaha untuk mengubah hyoyeon seperti dulu tapi tidak digubris sama sekali oleh hyoyeon.

Hyoyeon memang menceritakan kronologi kejadian kecelakaan nya seperti apa tapi tidak pernah memberitahu siapa laki-laki yang sudah membuatnya sakit hati sekaligus penyebab kecelakaannya. Dari sanalah timbul rasa bencinya kepada laki-laki itu walaupun dia tidak tau sama sekali.

"Satu tahun hoshi tidak bisa melihat! Selama itu pula dia tidak pernah keluar dari rumahnya. Sampai akhirnya dokter pribadi hoshi memberitahu ada seorang gadis yang mendonorkan matanya untuk diberikan pada hoshi, kami senang akhirnya hoshi bisa melihat lagi. Setelah itu hoshi dioprasi dan beruntung operasi itu berhasil!" Lanjut hyeyeon diakhir ceritanya.

Jungkook semakin menundukan kepalanya rasa bersalah semakin menyelimuti hatinya. Karna terlambat menyadari perasaannyalah dia harus kehilangan orang yang sangat dicintainya sampai saat ini.

"Dia tidak tahu apa yang terjadi setelah dia pergi, hye!" Lirih jungkook. Air matanya menetes, menyesali perlakuannya dulu yang begitu menyakiti hyoyeon. Bisakah dia memperbaiki semuanya saat ini?

Seokjin mengusap pelan punggung jungkook memberikan kekuatan bahwa dia bisa menyelesaikan masalahnya dengan hyoyeon. Dia selaku yang tertua tentunya juga merasa sedih dengan cerita percintaan jungkook yang baru dia ketahui sekarang. Karna jujur, jungkook tidak pernah membahas tentang kisah percintaannya kepada mereka dia sangat menutup rapat apa yang menjadi masalalunya. Namun sekarang dia tahu alasan jungkook tidak pernah dekat dengan seorang gadis itu karna apa, padahal seluruh siswi disini sangat mengidolakan dirinya tapi tidak ada satupun yang bisa mendekatinya.

"Jangan terus larut dalam rasa penyesalanmu. Tapi, bangkitlah dan perbaiki apa yang sudah membuatmu menyesal jangan sampai kau melakukan kesalahan yang kedua kalinya!" Ucap seokjin menasehati jungkook.

"Aku harap kau tidak akan mendekatinya lagi!"

-Nerd-


Hyoyeon menutup kencang pintu kamarnya dia langsung menjatuhkan tubuhnya keatas tempat tidur miliknya setelah mengunci pintu kamar. Bayangan saat jungkook memeluknya tadi masih membekas dikepalanya, apa yang dilakukan namja itu dia tidak boleh terpengaruh. Tujuannya saat ini yaitu membalaskan setiap rasa sakit hatinya dulu dan bukan yang lain!

Sakit hatinya, penderitaannya harus dibayar mahal oleh jungkook dan seulji! Mungkin saat ini dia hanya bisa membalaskan semuanya pada jungkook tapi suatu saat setelah dia mengetahui keberadaan seulji dia akan membuat gadis itu menderita!

Drrtt.. drrrttt..

Hyoyeon merogoh handphonenya yang berada didalam tas sekolahnya. Setelah itu ia segera menekan tombol hijau untuk mengangkat panggilan dari seseorang.

" ...... "

"Ne, waeyo?"

" ............ "

"Jinjja?" Pekik hyoyeon yang langsung menegakan tubuhnya setelah mendengar perkataan seseorang disebrang sana.

" ........ "

"Oke, Awasi dia jika ada apa-apa beritahu aku. Terimakasih karna telah membantuku!"

" ......... "

Secret Of Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang