Happy Reading👏
Suasana dimobil kali ini berbeda dari hari kemarin. Hyeyeon dan hyoyeon sama-sama bungkam tidak mengeluarkan suaranya sama sekali, hyoyeon tampak tenang saat mengendarai mobilnya seolah tidak terjadi apa-apa. Berbeda dengan hyeyeon, dia terlihat seperti gelisah beberapa kali menoleh kearah hyoyeon yang masih fokus mengemudi seperti ingin mengatakan sesuatu namun kembali ia urungkan.
'Aish, kenapa aku ini? Selalu saja jika ada masalah dengannya aku tak berani berbicara!' Batin hyeyeon merutuki dirinya sendiri.
Sedari dulu hyeyeon selalu sungkan berbicara dengan hyoyeon jika ada masalah diantara keduanya, entah hanya perasaannya atau bagaimana yang pasti dia selalu tak berani berbicara pada hyoyeon padahal hyoyeon terlihat biasa saja.
"Hyo!" Panggil hyeyeon setelah menimang-nimang untuk memanggilnya atau tidak.
Hyoyeon hanya berdeham saja tanpa menoleh pada hyeyeon. Ini yang membuat hyeyeon sungkan untuk berbicara pada hyoyeon. Dia pasti akan jauh lebih dingin dan jutek dari biasanya!
"Kau masih marah padaku?!"
"Menurutmu?!"
Hyeyeon menghela pelan nafasnya. "E .. eu .. Em mungkin?" Jawab hyeyeon yang bukan seperti pernyataan namun pertanyaan.
Hyoyeon tak menjawab. Dia masih mengacuhkan sepupunya yang sedang duduk manis di sampingnya. Saat hyeyeon akan berbicara kembali, ponsel hyoyeon tiba-tiba berdering. Dengan cepat dia merogoh handphonenya yang berada didalam saku, setelah melihat nama yang tertera disana segera dia menekan tombol hijau.
"Wae?" Tanyanya.
" ............ "
Hyoyeon langsung menampilkan seringaiannya setelah mendengar kabar baik yang diberitahu oleh salah satu Bodyguard nya. Hyeyeon yang sempat melihat itu bergidik ngeri.
"Dikelas mana dia?"
" ......... "
"Good! Terus awasi dia, nanti setelah aku tiba kalian boleh meninggalkannya karna aku sendiri yang akan mengawasinya!" Perintah hyoyeon. Setelah mendengar mereka meng-Iyakan perintahnya, hyoyeon langsung memutuskan sambungan teleponnya.
"Apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan melakukan sesuatu pada mereka lagi?" Tanya hyeyeon dengan cepat.
Hyoyeon melirik sinis pada hyeyeon. "Bukan urusanmu! Heh, Aku lupa seharusnya aku tidak mengangkat telepon itu dihadapanmu. Secara kau sekarang sudah kembali bergabung bersama mereka, tak menutup kemungkinan jika kau akan menggagalkan rencanaku ini!" Tajam hyoyeon. Hyeyeon langsung mematung seketika setelah mendengarkan perkataan hyoyeon yang sangat menohok hatinya.
"Hyo, bukan maksudku seperti itu. Aku hanya ingin kau bisa memaafkan mereka, Aku tau itu akan sulit bagimu karna akupun begitu saat pertama kali aku mencobanya. Tapi apa salahnya hyo? Tolong, aku tidak ingin kau selalu dihantui rasa dendammu itu, apakah belum cukup terormu selama ini?" Ucap hyeyeon.
Hyoyeon langsung memarkirkan mobilnya dengan cepat di parkiran sekolah. Beruntung mereka sudah tiba disekolah jika tidak mungkin hyoyeon tak segan-segan menurunkan hyeyeon dipinggir jalan.
"Kau berbicara seperti itu dengan mudahnya! Coba rasakan bagaimana jadi aku, hye. Terserah kau berkata seperti apa, ini hidupku dan ini urusanku! Jika kau tak ingin membantuku lagi silahkan, aku tak butuh bantuanmu lagi. Aku sudah bilang kemarin jika kau terus menyuruhku untuk memaafkan mereka, Jangan Harap kau masih bisa melihatku dikota ini! Aku sudah terlalu jauh untuk mengambil keputusan ini, dan aku tak akan menyia-nyiakan usahaku selama ini!" Ucap hyoyeon dengan tajam. Setelah itu dia membuka pintu mobilnya dan menutupnya kembali dengan keras membuat hyeyeon terlonjak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Nerd!
Teen Fiction"Jangan pernah meng-klaim seseorang lemah! Jika kau tidak tahu menahu latar belakang orang tersebut. Bisa saja orang yang kau anggap Lemah itu akan jauh lebih Kejam diatas dirimu. Jika kau tidak mempercayainya maka akan aku tunjukan kebenarannya!" S...