-TWENTY'EIGHT-

245 12 0
                                    


Happy Reading👏

Jungkook dan teman-temannya sedang berjalan dikoridor menuju parkiran karna ini sudah waktunya mereka untuk pulang. Selama beberapa waktu ini dia menjadi tidak fokus dalam belajar, bahkan dia seperti bukan dirinya sendiri. Teman-temannya hanya bisa terdiam, membiarkan laki-laki itu tenang sendiri karna jika mereka terlalu mendesaknya itu hanya akan memperburuk keadaan.

Ada sesuatu yang harus ia beritahu kepada hyoyeon, tapi ia tidak tau harus dari mana dia memulainya. Belum tentu juga gadis itu akan percaya padanya.

"Hyung, bisa kau ajak hyeyeon pulang bersama? Ada yang ingin aku tau dari dia!" Ucap jungkook. Mereka serentak menatap kearahnya.

Taehyung menghela nafas sebentar setelah itu ia menganggukan kepalanya. "Akan aku coba"

Ya, setelah kejadian kemarin hubungan hyeyeon dan taehyung pun sedikit renggang. Entah taehyung yang menjaga jarak atau hyeyeon yang sengaja menghindar darinya. Mungkin memang benar dalam masalah ini dirinyalah penyebab utamanya, jika saja dulu dia berterus terang kepada Hoshi-Hyoyeon- pasti tidak akan seperti ini kejadiannya.

"Itu hyeyeon dan hyoyeon!" Seru seoyeon. Saat melihat hyeyeon dan hyoyeon yang baru saja keluar dari kelasnya. Tanpa menunggu lagi mereka segera mengejar kedua gadis itu sebelum mereka masuk kedalam mobilnya.

Jungkook dengan cepat meraih tangan hyoyeon yang hendak menuju mobilnya. Gadis itu berbalik menatapnya, tatapan yang awalnya kesal berubah menjadi tatapan marah dan tajam. Dengan keras gadis itu menghentakan tangan jungkook sehingga terlepas.

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu" ucap jungkook dengan tatapan memohon.

"Tidak ada lagi yang harus kita bicarakan, Sunbae!" Sinis hyoyeon dengan menekan kata Sunbae. Jungkook kembali mencekal lengan hyoyeon saat gadis itu hendak berbalik meninggalkannya.

Jungkook langsung menarik hyoyeon untuk meninggalkan hyeyeon dan teman-temannya. Ini seperti dejavu bagi hyoyeon karna jungkook juga pernah melakukan hal ini sewaktu ia tak sengaja menumpahkan minumannya pada sepatu jungkook. Jungkook semakin memperkuat cekalannya karna hyoyeon terus meronta sedari tadi.

"Lepaskan aku!" Sentak hyoyeon, namun tak digubris sama sekali oleh jungkook. Jungkook langsung menutup pintu ruangan musik. Ruangan musik lagi?. Fikir hyoyeon. Dulu jungkook pun membawanya kesini.

"Aws!" Ringis hyoyeon saat jungkook dengan keras membanting tubuhnya ketembok, membuat punggunya terasa ngilu. Tangannya sengaja ia simpan disisi kanan dan kiri hyoyeon.

"Mianhae, aku menyakitimu!" Sesal jungkook.

Hyoyeon berdecih sinis. "Tidak perlu kau berpura-pura menyesal seperti itu!"

"Hoshi, aku hanya ingin bicara empat mata denganmu"

"Jangan pernah memanggilku dengan nama itu! Cukup keluargaku saja yang memanggilku, Hoshi!" Desis hyoyeon menatap nyalang mata jungkook yang ada dihadapannya.

"Hoshi--"

"SUDAH KU KATAKAN JANGAN MEMANGGILKU DENGAN NAMA HOSHI, JEON JUNGKOOK!" Bentak hyoyeon. Jungkook cukup terkejut dengan bentakan itu namun ia berusaha menormalkan keterkejutannya.

"Baik, aku tidak akan memanggilmu dengan nama itu" lirih jungkook.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Aku tidak ingin membuang waktuku hanya untuk mendengar ocehanmu itu!"

Jungkook tak menjawab pertanyaan hyoyeon, ia hanya memandang wajah gadis itu yang ternyata tidak banyak berubah dari dulu. Masih tetap cantik dan manis. "Jika kau menyeretku kesini hanya untuk memandang wajahku saja, lebih baik aku per--"

Secret Of Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang