Happy Reading👏Seoyeon dan sunyeon sedari tadi terus menenangkan hyeyeon yang masih menangis setelah kepergian hyoyeon satu jam yang lalu. Bukan hanya mereka tetapi ketujuh namja itu juga ikut menenangkan hyeyeon, selain itu mereka juga terus menyemangati jungkook yang sama terpuruknya seperti hyeyeon.
"Hye, jangan terlalu memaksa hyoyeon untuk memaafkan kami karna itu hanya akan membuatmu dan dia malah bertengkar seperti ini" Ucap yoongi yang sedari tadi hanya diam saja tanpa bersuara. Hyeyeon masih menangis walau tidak sehisteris tadi, dia berusaha untuk mengontrol tangisnya supaya mereda.
"Tapi aku hanya ingin dia bisa mempunyai teman, dan aku juga hanya ingin dia melupakan masalalunya!" Jawab hyeyeon sedikit cegukan.
"Ne, kami tahu apa maksudmu. Kami juga ingin dia memaafkan kami sama seperti dirimu, tapi sepertinya hyoyeon tak akan mudah untuk memaafkan kami. Kau sendiri tahu bagaimana sikap kami dulu kepadanya, bukan?" Ujar seokjin. Dia sesekali mengusap pelan pundak jungkook yang ada disampingnya sekedar memberikan kekuatan.
"Apa yang mereka katakan memang benar, kau tidak bisa memaksa hyoyeon untuk memaafkan kami chagi" Hyeyeon menatap lirih mata taehyung yang sedang berlutut dihadapannya sembari memegang erat kedua tangannya.
"Tapi sikap dia sudah kelewatan. Aku saja bisa memaafkan kalian, kenapa dia tidak?" Kesal hyeyeon yang kembali menitikan air matanya, dengan cepat taehyung menghapus air mata hyeyeon.
"Kau dengannya berbeda. Kau tidak merasakan apa yang hyoyeon rasakan maka dari itu kau bisa dengan cepat memaafkan kami, berbeda dengan hyoyeon yang merasakannya sendiri. Sebuah kata maaf itu bukan hanya terucap dari mulut saja tapi harus juga dari hati, sekarang begini saja hyoyeon mudah mengatakan kata Maaf untuk kita, tapi hatinya masih belum tulus memaafkan kita, apa kau akan menerimanya? Tentu saja tidak, karna walaupun dia telah memaafkan mu tapi dalam hatinya masih tersimpan sebuah Dendam!" Perkataan Hoseok langsung menohok hati hyeyeon, apa yang namja itu katakan memang benar adanya bahwa dia tadi memaksa hyoyeon untuk memaafkan mereka.
"Biarkan hyoyeon memutuskan keinginannya, hye. Jika sekarang dia belum bisa memaafkan kami maka tidak apa-apa, itu artinya kami harus benar-benar menunjukan kepadanya bahwa kami memang tulus meminta maaf pada hyoyeon!" Tambah jimin.
Sunyeon menarik dagu hyeyeon supaya menghadap kearahnya, seulas senyuman terlukis diwajahnya. "Aku setuju dengan mereka, kau jangan terlalu memaksanya hye. Semakin kau memaksa hyoyeon, maka hyoyeon akan semakin membenci kami. Biarkan kami menebus kesalahan kami perlahan-lahan, banyak cara supaya kami bisa menebus kesalahan kami kau tidak perlu khawatir akan hal itu" tenang sunyeon sembari merapikan anak rambut hyeyeon yang sedikit berantakan.
"Aku hanya takut, jika dia tidak akan pernah bisa memaafkan kalian. Aku hanya ingin supaya hyoyeon tidak dihantui bayang-bayang masalalunya!" Lirih hyeyeon.
"Jika itu yang kau fikirkan, biarkan aku saja yang menyelesaikannya. Karna yang menjadi penyebab semuanya adalah aku, kau tidak usah khawatir aku akan mengembalikan hyoyeon yang dulu. Itu adalah janjiku, hye!"
-Nerd-
Hyoyeon POV
Maaf itu bukan hanya sekedar kata. Kata Maaf memiliki banyak arti, semua orang mudah mengatakan hal itu tapi tidak untuk diriku. Banyak yang mengatakan jika kita Memaafkan orang lain itu bukan berarti kita kalah, Ya, memang benar tapi banyak hal yang tidak diketahui orang mengenai makna dibalik kata Maaf.
Aku adalah seseorang yang egois.
Aku adalah seseorang yang keras kepala.
Dan aku adalah seseorang yang pedendam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Nerd!
Teen Fiction"Jangan pernah meng-klaim seseorang lemah! Jika kau tidak tahu menahu latar belakang orang tersebut. Bisa saja orang yang kau anggap Lemah itu akan jauh lebih Kejam diatas dirimu. Jika kau tidak mempercayainya maka akan aku tunjukan kebenarannya!" S...