-TWENTY'FOUR-

281 18 7
                                    

Jujur aja entah kenapa part ini gadapet banget feel nya:( padahal aku berusaha buat lebih baik lagi dari sebelumnya:( sepertinya akhir-akhir ini emang lagi gaada pencerahan buat akoeh wkwk;)

Padahal udah beres UN atau mungkin butuh refreshing Authornya kali yak (yak curhat).

Buat kalian teman-temanku yang setia terus membaca cerita ini maafkan ya kalo ceritanya gak sesuai dengan ekspektasi kalian, aku manusia ada kalanya aku melakukan kesalahan. Mungkin ini juga salah aku yang karna gak bisa fokus dalam mengerjakan cerita ini. Sekali lagi maapkan yak;)

Tetep pantengin cerita aku yaa kalo bisa sekalian komen biar aku bisa lebih baik lagi dalam mengerjakan part selanjutnya dan doakan semoga part selanjutnya lebih baik dari yang ini. Amiiin

-Nerd-

Happy Reading👏

Gelap!

Satu kata itulah yang menggambar-
Kan ruangan ini, ruangan yang sepertinya akhir dari semua teka-teki untuk mereka. Entah kejutan apa yang akan mereka dapatkan sekarang yang pasti mereka harus bersiap-siap untuk itu.

Krek ...

Suara itu membuat mereka sedikit terkejut, apa mungkin disini ada orang lain selain mereka? Ah, iya itu pasti peneror yang selama ini mengganggu mereka.

"Siapa disana?" Teriak jungkook,

Seokjin langsung mencari saklar lampu ruangan ini dengan meraba-raba dinding disampingnya, setelah lampu menyala mereka bisa melihat ruangan ini walaupun tidak terlalu terang karna lampu sebelah kanan masih belum menyala. Bukankah tadi ada suara? Tapi tidak ada orang disini. Mereka saling pandang satu sama lain.

"Arghh!" Ringis seseorang, mereka langsung melihat kearah kanan mencari suara siapa itu.

"Hey siapa kau?" Teriak jimin yang sudah sedikit ketakutan, taehyung berjalan kebangku barisan sebelah kanan yang ada ditengah-tengah. Setelah sampai disana Taehyung langsung menarik baju belakang seseorang yang tengah berjongkok dari tempat suara tadi muncul.

"Kau!" Pekik taehyung yang terkejut setelah mengetahui siapa orang yang tadi tengah berjongkok. "Apa yang kau lakukan disini?"

Mereka langsung menghampiri taehyung dan laki-laki itu, cahaya disini tidak terlalu terang karna seokjin hanya menyalakan lampu sebelah kirinya sedangkan sebelah kanan masih terlihat sidikit gelap.

Laki-laki itu baru saja ingin berkata tapi jungkook sudah terlebih dahulu menyelanya. "Sudah kuduga, kau memang penerornya!" Geramnya. Baru saja ia ingin melayangkan tinjunya pada namja itu namun dengan cepat namjoon dan yoongi menghalanginya.

"Tidak! Kalian salah paham bu-"

"Bukan kau pelakunya maksudmu?" Potong hyeyeon.

Mereka semua menatap tak percaya kearah namja itu, bisa-bisanya dia mengkhianati mereka semua dengan cara yang seperti ini? Apa persahabatan mereka selama ini hanya ia jadikan sebagai kedok kelakuannya saja atau bagaimana?

"Hoseok-Oppa, aku tak menyangka kau melakukan hal seperti ini! Ku kira kau laki-laki yang baik, tapi ternyata kau memiliki sifat seperti ini. Apa kami membuat kesalahan sehingga kau melakukan hal ini dengan cara meneror?!" Lirih sunyeon, jujur saja ia merasa kecewa pada hoseok mungkin bukan ia saja tapi merekapun merasakan hal yang sama. Dimata sunyeon, seoyeon dan hyeyeon hoseok adalah sesosok kakak laki-laki yang setia mendengarkan setiap masalah yang mereka miliki tak jarang namja itu selalu memberi nasehat kepada mereka.

Secret Of Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang