-TWENTY'THREE-

238 18 12
                                    


Happy Reading👏

Gadis ini duduk santai diatas kursi sembari mengangkat kedua kakinya keatas meja, matanya menatap penuh kalung yang berada digenggamannya dengan berbagai arti antara senang, sedih, kecewa, benci, dan rindu. Ia meringis kecil saat hati kecilnya mengatakan kata rindu, rindu yang seperti apa yang ia maksud? Apa rindu karna kasih sayang ataukah rindu karna Disakiti oleh seseorang?

Andai saja ia tidak bertemu dengannya mungkin saat ini ia tidak perlu repot-repot melakukan hal ini, katakan saja jika dia seorang pendendam karna itu memang buktinya! Walaupun banyak orang diluar sana yang mengatakan seorang pedendam itu tidak baik tapi baginya itu adalah hak nya maka terserah dirinya mau melaksanakan apapun juga tidak akan ada yang melarang.

Ia tidak menyukai orang yang munafik, dan karna itu juga ia berusaha untuk tidak menjadi orang yang munafik. Walau sebenarnya meneror juga bisa dikatakan munafik tapi ia selalu menunjukan dirinya jika sudah puas melakukan segala keinginannya. Ia merogoh handphone nya yang berada disaku kemeja miliknya karna bergetar, sebuah panggilan masuk kedalam ponselnya dengan segera ia menekan tombol hijau.

"Ada apa?"

" ............... "

"Kau dimana saat ini?"

" ............... "

"Hmm baiklah, aku sudah siap tinggal menunggumu dan yang lain"

" ..... "

"Hmmm"

Tut .. Tut .. Tut

Sekali lagi senyum miringnya kembali menghias wajah cantik miliknya, beberapa saat lagi puncak dari semua rencananya akan dimulai. Beruntung karna selama ini setiap rencana yang ia buat selalu berjalan dengan mulus tanpa hambatan semuanya tersusun sesuai alurnya.

-Nerd-

Ruangan hampa yang hanya diselimuti oleh keheningan, tidak ada cahaya yang meneranginya. Kala terang banyak orang yang menempatinya tapi saat gelap gulita akankah ada yang mau menempatinya?

"Teka-teki macam apa ini?" Kesal jungkook setelah membaca isi dari kertas itu, bagaimana tidak merasa kesal itu hanya sebuah rangkaian kata yang bisa dibilang seperti puisi lalu dimana teka-tekinya?

Namjoon merebut kertas itu ia mencermati setiap isi dari tulisan yang ada didalam kertas itu, disana bukan sebuah teka-teki tapi memang seperti puisi. Sepertinya peneror itu sengaja melakukannya untuk mempermainkan mereka, hanya saja ini sangat membingungkan jangan kan jungkook namjoon saja yang memiliki IQ tinggi belum bisa memecahkan teka-teki itu.

"Sepertinya ini jebakan, dia sengaja menulis seperti ini untuk membuat kitu kebingungan" ucap namjoon,

"Maksudmu mempermainkan kita?" Namjoon menganggukan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan dari sunyeon.

"Lalu sekarang kita kemana lagi? Aku sudah lelah" keluh seoyeon yang sudah mendudukan pantatnya diatas lantai. Mereka pun yang memang sudah lelah ikut duduk dilantai seperti yang seoyeon lakukan.

"Sunyeon, beritahu mereka untuk kesini" perintah jungkook, sunyeon langsung merogoh saku kemejanya dan dengan cepat jari tangannya menari-nari diatas Touchscreen handphone nya.

"Sun-ah, jika bisa suruh mereka membeli air mineral aku sangat haus sekali" Pinta seoyeon, sunyeon memutar malas kedua bola matanya saat melihat kelakuan seoyeon yang seperti ini.

Secret Of Nerd!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang