Seven

6.6K 679 19
                                    

Jisoo masih terus berlari, bahkan tak mempedulikan tatapan para karyawan di kantor tersebut yang menatapnya bingung. Tentu saja. Siapa yang tak bingung ketika wanita itu berlari dengan masih mencoba menahan tangisannya agar tidak keluar terus menerus? Berkali-kali ia menghapusnya, maka kembali lagi airmata baru menghiasi wajah cantik tersebut.

"Jisoo!!"

Panggilan itu bahkan ia hiraukan, membuat Jimin dan Yoongi saat itu yang menatapnya tentu saja dibuat bingung. Dan pandangan keduanya beralih saat itu, mendapati Seokjin yang tampak mencari seseorang. Terlihat dari bagaimana wajah pria itu yang terlihat tak baik. Apalagi, Seokjin yang tak menggunakan lift dan memilih untuk menggunakan tangga darurat.

"Hyung, apa yang terjadi?"

Jimin menghentikan pria itu, membuat Seokjin kini menatapnya dengan raut wajah yang sulit ditebak.

"Kalian berdua melihat Jisoo?"

"Sebenarnya ada apa?"

"Saudara tirimu itu membuat lagi masalah. Apa kalian melihat Jisoo?" Tanyanya lagi pada kedua pria yang lebih muda darinya itu.

Merasa tidak mendapatkan jawaban, akhirnya Seokjin beranjak kembali berniat mengejar Jisoo. Namun kali ini ia ditahan oleh Yoongi.

"Kalau begitu, biarkan saja dulu dia menenangkan dirinya."

"Dan membuatnya kembali dalam sebuah kecelakaan?" Ucap Seokjin frustasi dan membuat Yoongi bingung karenanya.

"Kau tahu kenapa dia bisa sampai kehilangan ingatannya? Itu karena dia mengalami kecelakaan setelah kami bertengkar karena salah pahamnya denganku dan Hyejeong. Lalu sekarang, kau menyuruhku untuk membiarkannya pergi? Kau ingin dia mengalami kecelakaan yang lainnya lagi?"

"Hyung, tenanglah." Ucap Jimin berusaha menenangkan Seokjin.

"Bagaimana aku bisa tenang sekarang?"

"Tapi orang-orang sedang memperhatikanmu sekarang." Ucap Jimin sedikit menekan kata-katanya. Dan benar saja, para karyawan yang berlalu lalang melihat ketiganya saat ini. Seokjin menghela nafasnya, berusaha menetralkan dirinya.

"Jimin, tolong kau seret pergi Hyejeong dari sini. Jika dia masih tidak mau, kalian bisa seret paksa dia dengan keamanan. Yang terpenting, aku tidak mau saat aku kembali nanti aku menemukannya."

Dan Seokjin mulai kembali pergi, mengejar kembali Jisoo saat itu yang kali ini tak ditahan oleh Jimin maupun Yoongi. Hanya menatap pada kepergian Seokjin saat itu yang pastinya ingin mengejar kembali Jisoo.

Sedangkan Jisoo, wanita itu terus berlari tanpa memperhatikan sekitarnya. Hingga saat dia sampai di sebuah penyebrangan jalan, sebuah mobil melaju ke arahnya dan membuat wanita itu terdiam.

Untung saja, sang pengendara mobil tersebut bisa menghentikan mobilnya tepat beberapa centi dari tubuh Jisoo. Ia kini beralih menatap Jisoo yang mulai jatuh terduduk di aspal jalanan itu.

Dengan cepat, pria itu pun melepas seatbelt-nya dan turun dari mobil untuk menghampiri Jisoo.

"H-Hey, kau tidak apa-apa?" Tanyanya pada Jisoo. Namun tak Ada jawaban apapun dari wanita itu. Masih terdiam dengan pandangannya yang bahkan sangat kosong bagi pria itu.

"Hey, kau mendengarku?" Tanyanya sekali lagi. Dan pria itu dibuat terkejut, ketika kini Jisoo menangis dengan kencangnya. Terdengar pilu bagi siapapun yang mendengarnya tentu saja.

Dan pria itu pun bergerak cepat, menarik Jisoo untuk bangun dan pergi bersamanya. Tak mau menjadi perhatian orang-orang yang mulai memperhatikan keduanya saat itu.

back to 17 ❌ jinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang