Twenty Seven

7.3K 558 25
                                    

Jisoo masih duduk di ruang tunggu rumah sakit dengan Jennie dan Rosè yang masih setia menemani wanita itu.

Penampilan Jisoo bahkan tidak dikatakan baik. Dirinya yang bahkan masih berbalut coat milik Ny. Shin dan airmata yang terus turun membasahi wajah cantiknya.

"Eonni, tenanglah. Seokjin Oppa pasti akan baik-baik saja." Ucap Jennie menenangkan wanita yang lebih tua darinya itu.

Jisoo hanya bisa terus mengeluarkan airmatanya dalam diam dan menundukkan kepalanya. Tangan wanita itu juga masih saling bertaut dan di dalam hatinya terus saja merapalkan doa agar sang suami benar-benar dalam keadaan baik-baik saja.

"Ah ya, dimana Jihoon sekarang?"

"Tenang saja, eonni. Yoongi Oppa dan Jimin Oppa sudah membawanya. Mungkin dia bersama yang lainnya saat ini. Dan juga anak-anak di panti asuhan itu sudah dipindahkan oleh para polisi ke tempat panti asuhan yang lain yang lebih baik." Ucap Rosè dan hanya dijawab anggukan oleh Jisoo

"Syukurlah kalau semuanya baik-baik saja. Aku merasa bersalah pada Jihoon karena saat itu sempat memarahinya."

"Eonni tidak bersalah. Dia pasti mengerti dirimu." Ucap Jennie kali ini.

Ceklek

Ketiga wanita itu menoleh secara bersamaan ketika pintu ruang operasi tersebut terbuka dan menampilkan Dokter Han dan salah beberapa perawat yang membantunya.

Jisoo lebih dulu beranjak dari duduknya dan menghampiri Dokter Han dan diikuti Jennie dan Rosè yang mengikutinya dari belakang.

"Bagaimana keadaannya?"

"Tuan Kim sudah dalam keadaan stabil. Hanya tinggal menunggu dirinya untuk sadar saja saat ini. Luka di tubuhnya juga tidak terlalu dalam dan mungkin memar di tubuhnya akan menghilang beberapa minggu."

"Apa aku bisa menemuinya?"

"Kalian bisa menemuinya setelah dia dipindahkan ke ruang perawatan."

"Baiklah kalau begitu. Terima kasih Dokter."

"Sama-sama. Kalau begitu, aku permisi dulu."

Dokter Han tersenyum tipis pada Jisoo dan yang lainnya sebelum akhirnya berlalu pergi.

Jisoo merasa seluruh tubuhnya tiba-tiba saja menjadi ringan mendengar penjelasan Dokter Han tadi.

"Eonni, kau baik-baik saja?" Ucap Jennie setelah menangkap tubuh Jisoo yang tiba-tiba saja limbung.

"Tak apa. Aku baik-baik saja." Ucap Jisoo lemah dan mulai kembali mencoba untuk membuat dirinya berdiri.

"Eonni, sebaiknya kau juga harus diperiksa."

"Tidak perlu. Aku tidak terluka sama sekali. Tolong antarkan aku pulang saja. Aku ingin membersihkan diriku."

"Baiklah. Kita pulang dulu."

.

.

"Jihoon, kemarilah."

Jihoon tanpa pikir panjang lagi langsung memeluk Jisoo, dimana Jisoo membalas pelukan itu. Menepuk punggung kecil itu seolah mengatakan jika semua telah baik-baik saja.

"Kau baik-baik saja?"

Jihoon mengangguk dalam pelukan Jisoo dan mulai menangis dalam pelukannya. Jisoo merenggangkan pelukan keduanya dan mengelus kepala Jihoon.

"Bagaimana keadaan Seokjin hyung?"

Jisoo beralih menatap Yoongi yang bertanya padanya.

"Dia masih belum sadar. Setelah ini, aku akan kembali ke rumah sakit untuk menemaninya."

back to 17 ❌ jinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang