My Boss is My Husband [SELESAI]

01

Sudah 2 tahun menikah Brandon dan Lisa tetap merahasiakan hubungan mereka dari para pegawainya, keculai Jack sang sekretaris. Bukan tanpa sebab, Lisa memang menginginkan hidup yang sederhana. Bila dirinya terekspos media sebagai istri Presdir, mungkin kehidupan impiannya itu tidak akan bisa terwujud.

Beberapa bulan ini penghasilan Queen Hotel menurun. Turunnya penghasilan dan saham ini membuat Brandon curiga adanya kelalaian dari banyak pihak, khususnya para pegawainya. Berbagai cara sudah Ia lakukan untuk mempertahankan pemasukan, namun hal yang sama akan terus terjadi. Terlalu sulit untuk menanganinya sendiri.

Sebagai jalan keluar dari permasalahan itu, Brandon meminta bantuan Lisa, istrinya. Setidaknya hanya untuk mengawasi dan melihat dari dekat kinerja para pegawai Queen Hotel.

Pagi yang cerah di kota Roma, udara dingin masuk melalui ventilasi jendela. Membuat suhu ruangannya turun.

"Ini hari pertamamu bekerja, kuharap kau sukses, aku mencintaimu" Brandon memeluk hangat wanita di depannya itu. Tampak Lisa memakai setelan resepsionis, lengkap dengan rambutnya yang tergulung di belakang.

Cantik sekali, hingga Brandon tak bisa memalingkan wajahnya, walaupun hanya sedetik.

"Aku juga mencintaimu" satu kecupan hangat mendarat di pipi Brandon, menyadarkan laki-laki itu dari lamunan indahnya.

"Sepertinya aku mau ikut peran mu sebagai resepsionis" Brandon tersenyum.

"Untuk apa ?"

"Melihatmu dari jarak dekat sepanjang hari" Brandon tertawa dengan gombalannya sendiri.

"Haha... Jangan bercanda. Cepatlah keluar dan pergi ke kantor"

Queen Hotel.

Pagi ini Brandon melakukan apel singkat. Hanya untuk memperkenalkan seorang anggota baru.

"Selamat pagi, pada apel pagi ini saya akan memperkenalan pegawai resepsionis baru, yang nantinya akan bekerja bersama kalian" Brandon mempersilahkan Lisa masuk. Dari caranya memperkenalkan Lisa, Brandon tentunya sudah masuk dalam perannya.

"Perkenalkan nama saya Lisa, senang bertemu dengan kalian. Saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik kedepannya." Lisa membungkuk dan tersenyum manis. Menampakkan wibawa seorang wanita dari kalangan kelas atas.

Semua hal tentang Lisa tentu saja menarik perhatian banyak orang, terutama para pegawai laki-laki. Mereka berdecak kagum dengan kecantikan dan karisma yang dikeluarkan oleh Lisa.

"Selamat bekerja Lisa, semoga kau nyaman di Hotel ini" Bradon bersalaman dengan Lisa dan pergi bersama sekretarisnya menuju lantai kantor.

Setelah Brandon meninggalkan ruang pertemuan. Daerah Lisa berdiri langsung dikerumuni oleh pegawai wanita yang ingin mengajaknya berkenalan. Mereka ramah dan santun.

"Hai Lisa, nama ku Pam, aku juga merupakan Resepsionis di sini. Aku harap kita bisa dekat" Seorang gadis manis, mengacungkan tangannya untuk bersalaman dengan Lisa.