08

91.2K 3K 6
                                    

Masih di hari yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih di hari yang sama. Setelah rapatnya dengan Brandon usai, William segera menuju ke bagian resepsionis, dan menanyakan sesuatu. Ia tampak sangat antusias dengan apa yang ingin Ia tanyakan.

"Permisi" sapa William ramah.

"Oh, ada yang bisa saya bantu Tuan? " tanya Pam.

"Em...Begini...Kau tau kan resepsionis bernama Lisa ?"

"Iya saya tau" Pam tidak bisa menebak ke mana arah pembicaraan ini.

"Apa dia sudah pulang ?"

"Em...Dia sudah pulang sekitar satu jam yang lalu"

"Kalau begitu..." William masih ragu-ragu.

"Apa Tuan punya keperluan dengan Lisa ?" Pam bertanya dengan rasa penasaran yang memuncak. Bobby hanya bisa menguping dari sebelah Pam.

"Aa...Tidak, saya hanya..." William masih bergulat argumen dengan dirinya sendiri.

Pam dan Bobby senantiasa menunggu kelanjutan ucapan William.

"Bisa kah saya meminta nomor ponsel Lisa? " akhirnya William menyelesaikan kata-katanya, walaupun dengan usaha yang keras dan rasa malu yang harus dibuang sementara.

"Aduh...Maaf tuan tapi prosedur di hotel ini mengatakan bahwa harus menjaga privasi para pegawainya" jawab Pam ramah.

"Untuk sekali ini saja, aku ada keperluan penting" William memohon.

Pam jadi merasa tidak nyaman dengan kehadiran William. Ia terus saja memohon akan hal yang tidak bisa dilakukan.

"Begini saja Tuan... Saya akan menanyakan ini dengan Presdir dan Lisa terlebih dahulu. Saya akan memberikannya bila Presdir sudah setuju.

"Baiklah aku akan menunggu di ruang tunggu lobby" secercah harapan di rasakan oleh William.

"Baiklah" Pam langsung menelepon Lisa.

"LISA ! Kau tau ? Tuan William ingin mendapatkan nomor ponselmu !"

"Hah ?"

"Jadi bagaimana ? Apa aku harus memberikannya ?"

"Jangan berikan, aku tidak mau laki-laki itu mendapatkan nomorku"

"Kau yakin ?"

"Aku yakin sekali Pam !" Lisa berteriak dari sebrang telpon.

Pam menutup panggilannya.

Sekarang giliran Brandon.

"Selamat siang Presdir"

"Siang"

"Kami ada sedikit masalah disini"

"Masalah apa ?"

"Tuan William menginginkan data pribadi pegawai berupa nomor ponsel"

"Hem ? Untuk apa ? Siapa ?"

My Boss is My Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang