Games

64.5K 2.3K 37
                                    

"Brandon ada kejutan kecil untukmu" Aldy membuka pintu kantor Brandon di belakangnya Riska dan Jack memapah Lisa yang tampak kacau.

"Kurasa ada sedikit kekerasan di hotel ini" Riska cemberut ke arah Brandon.

"Lisa? Kamu kenapa? Siapa yang melakukan ini sama kamu? " Brandon tampak terkejut dan gusar. Dia memeluk Lisa segera.

"Kurasa Manager barumu itu" jawab Jack.

"Monic? Wanita pela*ur itu? " tanya Brandon, ototnya mengeras.

"Kau yakin tak ingin memecatnya atau sebagainya? " tanya Riska.

"Hari ini juga akan ku pecat dia!" Brandon ingin melangkah keluar dari kantornya.

"Tidak, jangan..." Lisa mencegat Brandon.

"Hah? Kau serius Lis? " tanya Riska dan Aldy berbarengan.

"Iya, urusanku masih belum selesai dengannya" Lisa menyeringai.

"Haha siap" Jack bersemangat.

"Lisa mungkin ini ide buruk" Brandon tak bersemangat.

"Kau tak percaya padaku?" tanya Lisa ingin marah.

"Percaya tapi... " Brandon kalah.

*ceritanya Brandon suami takut istri, apalagi istrinya bisa karate.

"Permainan dimulai dari besok, dan aku membutuhkan bala bantuan" Lisa menarik tangan Riska.

Riska berjoget riang, sudah lama dia tidak menjalankan misi menyenangkan ini.

Mereka berlima duduk di ruang kerja Brandon dan minum teh hangat sambil berbincang.

"Brandon apa yang akan kau lakukan pada Monic setelah ini? " tanya Aldy.

"Meremukkan tulang-tulangnya" ucap Brandon menggebrak meja.

"Bisakah kau melakukannya sekarang? " tanya Lisa.

"Wah lebih sakit bila kau remukkan hatinya dari pada meremukkan tulangnya" saran Jack.

"Bingo" Aldy tersenyum licik ke arah Jack.

Brandon dari tadi merengut dan cenderung tidak aktif dalam percakapan itu.

"Bran, kamu tidak suka dengan permainan lama ini? " tanya Lisa mengintogasi.

"Atau kamu suka beneran sama Monic? " tanya Lisa lagi.

"Lis, bukan gitu... " Brandon mencoba menjelaskan.

"Yasudah lanjutkan lah" dengan berat hati Brandon menerima semua.

Keesokan harinya, tepat nya di akhir pekan...

Liat tuh manager bengis datang

Masih mau dia datang ke sini setelah melukai Lisa? Mungkin dia bermuka dua

"Jangan bicarakan saya di belakang, kalau mau bicarakan dengan saya langsung" bentak Monic.

"Pagi bu Manager yang cantik" goda Bobby.

"Jangan lancang dengan saya ya, kedudukan kamu di sini cuman resepsionis sama seperti si Lisa gembel" jawab Monic.

"Maafkan saya, tapi bukan kah merebut suami orang itu tindakan yang jauh lebih rendah. Bahkan binatang saja tidak mau melakukannya? Saya ragu kamu lebih rendah dari binatang" Lisa muncul dari kerumunan pegawai dan mulai menyeringai.

"Kamu lagi, Lisa saya peringatkan kamu ya agar kamu sadar, kamu itu hanya wanita miskin yang ini merebut harta pak presedir. Kamu bahkan tidak punya kehormatan dan wibawa untuk menjadi ibu presedir" Monic mulai mendekati Lisa, tangannya gatal ingin menampar Lisa.

"Apa hak kamu untuk berkata seperti itu kepada Lisa? Bukankah kamu yang sebenarnya menginginkan harta saya? " Brandon dan Jack muncul.

"Apa sih pak? Saya itu cinta sama bapak apa adanya, mau bapak miskin atau kaya, saya cinta sama bapak" Monic menggandeng tangan Brandon di hadapan para pegawai hotel dan Lisa.

"Wah, saya tidak menyangka manager baru kita adalah wanita jala*g " ucap Brandon kepada Jack.

"Apa pak? Saya cantik-cantik gini dibilang jala*g ? Bapak mikir, masa bapak mau sama Lisa, jelek, miskin..." ucapan Monic terhenti seketika Lisa mencekik lehernya dari belakang.

"Kau tahu, aku akan mencekik mu, hingga kau tak bisa merasakan seluruh badanmu" Lisa mencekiknya dengan hebat.

"Lis" Bobby dan Pam ngeri.

"Kau tahu bahkan kuku-kuku ku yang tajam tak segan-segan melubangi lehermu yang kau bilang mulus ini" Lisa tampak seperti psikopat.

"Ah sudahlah, aku tak akan membunuh seseorang, aku masih punya hati" Lisa melepaskan Monic dan putar balik untuk kembali ke meja resepsionis.

"Baji*ngan" Monic mengambil pena dari saku nya dan ingin menyerang Lisa.

Seketika Brandon dan Jack ingin mencegatnya. Tapi Lisa tak mudah di bodohi begitu saja.

"Jangan bermain-main denganku saat kau tak mau aku permainkan, jangan berbuat kasar padaku, disaat kamu masih mau hidup" Lisa menyeringai.

"MONIC MULAI SEKARANG KAMU SAYA PECAT" Brandon menarik Monic dan membawanya kepada satpam, ia juga mencabut name tag Monic.

"Pak, pak tolong pak, saya masih mau sama bapak, bapak saya cinta sama bapak" teriakan Monic menggema di gedung hotel.

"Lis, kamu gak papa? " tanya Pam khawatir. Para pegawai lainnya ikut mengerumuni Lisa.

"Saya akan bawa dia ke ruangan saya" Brandon menggendong Lisa di pundaknya sama seperti waktu itu.

"Kau melakukan yang terhebat hari ini" Brandon berbisik.

"Tak akan ku biarkan seseorang mengambil suami yang paling ku cintai" bisik Lisa dan tertidur di pundak Brandon.

Wah seru gak nih?
Tenang² cerita antara Lisa VS Monic masih akan berlanjut...
Bahkan nantinya Riska dan Aldy bakalan membantu Lisa dalam membalaskan dendamnya.

Jangan lupa vote and comment :)

My Boss is My Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang