My Boss is My Husband [SELESAI]

04

Hari menjenguk sudah selesai, ada banyak hal yang mereka perbincangkan. Setidaknya hari itu Brandon bersikap sebagai teman bukan sebagai atasan mereka. Setelah kejadian kemarin Bobby dan Pam, semakin curiga dan was-was. Banyak pertanyaan yang muncul di benak mereka, apakah peristiwa itu suatu kebetulan atau memang itulah kenyataannya.

Pagi ini sebelum Lisa datang, Bobby dan Pam bergossip ria. Mereka memiliki pemikiran yang sama saat itu.

"Apakah kejadian kemarin tidak membuatmu curiga ?" tanya Bobby.

"Sangat curiga" jawab Pam.

"Saat berjalan pulang pun aku masih memikirkan hal itu" lanjut Pam.

"Bukankah kita harus bertanya agar tidak mati penasaran ?"

"Aku rasa ini ide buruk" Pam melihat ke arah Bobby dengan tatapan tidak yakin.

"Kau mau penasaran terus menerus ?" tanya Bobby meyakinkan Pam.

"Tidak sopan bila kita bertanya hal pribadi seperti itu kepada Lisa"

"Kita akan mencoba dengan hal yang dasar" Bobby berpikir keras.

"Hal dasar ?" Pam penasaran.

"Ya ! Kita bisa mulai dengan bertanya siapa kekasihnya !" Bobby bersemangat.

"Siapa yang akan melakukannya ?"

"Tentu saja kau ! Kau ini perempuan, pasti lebih dekat dengan Lisa"

"Kau ini !" Pam memukul lengan Bobby.

Setelah Pam dan Bobby mengatur strategi, mereka menunggu Lisa datang. Panjang umur ! Lisa datang setelah beberapa menit kemudian, memakai seragam resepsionis lengkap dengan rambutnya yang terikat kebelakang.

"Pagi" Lisa menyapa Pam dan Bobby dengan senyuman paling manis.

"Pagi juga Lis" Pam membalasnya, begitupula dengan Bobby.

"Cepat tanyakan" Bobby berbisik di telinga Pam.

"Sabar" Pam menggerutu.

"Lis !" panggil Pam. Dengan segenap keberaniannya, Ia mulai membuka pembicaraan.

"Ya"

"Eumm... Begini"

"Kita kan sudah beberapa hari ini dekat. Boleh aku bertanya ?"

"Boleh, tanyakan saja" Lisa penasaran dengan tingkah Pam.

"Eum... Begini... Kau sudah punya kekasih apa belum ?"

Mendengar itu Lisa terkejut bukan main, Ia bahkan diam mematung selama beberapa detik. Melihat ekspresi Lisa, Pam sedikit khawatir. Ia takut pertanyaannya itu menyinggung Lisa.

"Ee... Aku tidak bermaksud aneh-aneh. Hanya saja, orang secantik kamu tidak mungkin tidak punya kekasih. Aku dan Bobby hanya penasaran saja" Pam berusaha mencairkan suasana.