My Boss is My Husband [SELESAI]

09

Keesokan harinya di kediaman Brandon. Lisa sangat tidak bersemangat hari ini, muncul niat untuk tidak berangkat bekerja. Setelah kejadian kemarin, Lisa merasa frustasi pikirannya campur aduk. Entah dari mana asalnya, Ia tiba-tiba mau masuk ke kelas karate yang dulu sempat Ia tinggalkan karna kesibukan kerja dan mengurus anak.

Lisa turun ke arah dapur dan menemui Brandon yang sudah bersiap ingin ke kantor. Suaminya selalu terlihat tampan seperti hari-hari yang sebelumnya.

"Brandon, aku rasa aku ingin membuang rasa penat terlebih dahulu"

"Boleh kan aku izin untuk hari ini saja ?" Lisa memasang wajah memelas. Bagaimana mungkin Brandon bisa menolaknya.

"Hemm...Boleh tidak ya ?"

"Boleh yaaaaa" Lisa mendekat dan memeluk Brandon erat dari belakang.

"Boleh, tapi ada syaratnya" Brandon berbalik dan membalas pelukan Lisa.

"Apa ?"

"Kau harus mandi dan makan sarapan yang sudah kubuat ini"

"Baiklah" Lisa melesat ke kamar mandi dan membersihkan diri. Ia juga makan sarapan dengan lahap.

"Hari ini akan aku manfaatkan dengan sebaik mungkin" Lisa sibuk berbicara dalam hatinya sembari menyantap sarapan.

Brandon sudah pergi dari tadi. Lisa segera mengambil kunci mobil dan berpamitan dengan Al dan baby sitter.

"Mama pergi dulu ya sayang. Al mau dibawakan apa nanti ?"

"Em...Es Krim ?"

"Oke, baik-baik ya nanti sama Bibi" Lisa mengecup kening Al hangat.

Di perjalanan, Lisa memikirkan apa saja yang nantinya Ia akan lakukan. Mulai dari pemanasan hingga siapa saja yang akan di habisnya.

"Aku tidak akan kalah kali ini" Lisa tampak bersemangat. Begitulah cara Lisa menghabiskan waktu nya.

Setelah sampai, Lisa melangkah ke arah gedung latihan dan mendaftarkan namanya. Ia menuju loker dan memasukkan barang-barangnya. Setelah selesai mengganti baju dan bersiap, Ia menemui pelatih lamanya.

"Selamat datang kembali Ibu Presdir, lama sudah tak berjumpa denganmu. Kau bahkan melewatkan banyak sekali " lelaki itu bersalaman dengan Lisa dan mempersilahkannya masuk.

"Kegiatanku cukup banyak sejak sudah menikah, apalagi aku sekarang sudah mulai membantu suamiku bekerja di hotel" jawab Lisa.

"Baiklah, senang rasanya hari ini bisa melihatmu lagi di ruang latihan"

"Oke kita akan mulai kelas hari ini" pelatih itu tersenyum dan mengacungkan jempol. Ia sangat bersemangat kali ini.

"Selamat pagi" sapanya kepada murid-murid.

"Pagi !" seisi kelas itu tak kalah bersemangat.

"Pagi ini kita akan diliput oleh salah satu stasiun TV, dan kuharap kalian bisa menampilkan skill terbaik kalian"