The End

99.4K 1.7K 83
                                    

Gelap semuanya gelap
Aku tak tahu, aku dimana
Dingin sekali
Oh iya aku ingat, wanita itu menembakku.

Pip...pip...pippp.... *suara alat rumah sakit*

Berakhir

"Lisaaa" Riska berteriak histeris, di ruang IGD.

Brandon jatuh terduduk dan menangis histeris, istri selama ini ia cintai dengan segenap hati, istri yang mensupport dia mulai dari saat susah.

"Aaaaaaaaaaaaaaaa" teriakan Brandon menggema ke seluruh sudut rumah sakit.

Sudah 2 hari sejak kepergian Lisa, hari ini Brandon harus benar-benar melepasnya.

Di pemakaman...

Lantunan lagu-lagu kematian, serta doa-doa dari pendeta, kerabat, dan keluarga.

"Terimakasih Lis, sudah menjadi sahabat yang terbaik" Riska menangis sembari menabur bunga di makam Lisa.

"Ayo Brandon kita pulang" Aldy mengajak Brandon pulang.

"Baiklah" Brandon menjawab dengan tatapan kosong.

Tak lama setelah Brandon, Riska dan Aldy pergi, seseorang mendekat ke makam Lisa.

"Kau pergi terlalu cepat, belum sempat aku mengatakan kalau aku mencintaimu" tangan lelaki itu menaruh setangkai bunga di makam Lisa.

"Kau tak tahu kan ? Betapa aku merindukan senyumanmu" lanjutnya.

Frans melangkah pulang dari makam kakak nya itu, dan pulang dengan perasaan sakit yang mendalam.

Flash back on

Purpose...

"Will you marry me ?"

"Yes I will"

"Are you sure Lisa ?"

"Yes"

Wedding...

"Apakah kau Brandon menerima Lisa menjadi istrimu"

"Ya saya bersedia"

When Al Born...

"Dia mempunyai mata seperti matamu"

"Menurutmu nama siapa yang cocok untuk dirinya?"

"Alvero, Al"

"Nama yang indah"

Flash back off

Terimakasih teman-teman sudah mengikuti cerita ini sampai akhir...
Bahkan menunggu updetan-updetan dari cerita "My Boss is My Husband"
Author love you all so much...


My Boss is My Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang