07

97.8K 2.8K 8
                                    

Pagi ini hujan deras mengguyur jalanan kota Roma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini hujan deras mengguyur jalanan kota Roma. Aroma tanah yang menguap mulai memenuhi indra penciuman. Suara kicauan burung yang Lisa dengar setiap pagi, hilang begitu saja. Mungkin mereka sedang bersembunyi dan berteduh dari derasnya hujan yang turun.

Lobby hotel mulai ramai dengan para tamu dan beberapa pegawai yang berlalu lalang.Ini sudah menjadi pemandangan wajib bagi Lisa sekarang. Ia senang bisa melihat aktivitas orang lain dari balik meja resepsionis ini.

Kira-kira jam 9 pagi hari, seorang lelaki berjalan tegap membawa dua orang di sebelah kanan dan kirinya. Ia memakai setelan jas serba hitam, lengkap dengan kacamata nya. Kulitnya putih bak salju.

Ia berjalan lurus ke arah meja resepsionis. Entah apa yang membawanya ke sini.

"Lis, ada yang ganteng tuh" Pam menyikut Lisa.

"Sabar" Lisa sibuk memasang jam tangannya.

"Ayo cepat kau lihat" Pam menyenggol Lisa lagi.

"Hah...Yang mana ?" Lisa akhirnya melihat siapa lelaki yang di maksud oleh Pam.

Lisa melihat rupanya persis disaat lelaki itu melepas kaca mata hitamnya. Wajah yang tidak asing bagi Lisa, wajah yang dulu pernah memenuhi ingatannya, bahkan sekarang wajah yang ingin Ia hapus dari kehidupannya. Lisa menunduk menyembunyikan wajahnya dari lelaki tersebut, tidak ingin keberadaannya disadari.

"Selamat datang Tuan, ada yang bisa saya bantu ?" tanya Pam kepada lelaki itu.

"Bisakah saya bertemu dengan Brandon, saya sudah membuat janji dengannya untuk rapat" jawab lelaki itu tegas.

"Atas nama siapa Tuan ?" Pam mengecek kembali jadwal temu Brandon.

"William"

"Oh...Mari Tuan, saya antar ke atas" Pam berjalan di depan William, meninggalkan Lisa dan Bobby di meja resepsionis.

"Apa yang dia lakukan di sini ? Aku tidak boleh bertemu dengannya lagi"

"Kau kenapa ?" Bobby menepuk pundak Lisa yang masih menunduk.

Lisa sibuk bergulat dalam hatinya, hingga Ia tidak sadar lelaki tadi sudah tidak ada di hadapannya.

"A...Ak...Aku tadi melihat tali sepatuku sudah terikat apa belum"

"Hah ? Sepatumu itu tidak memiliki tali !" Bobby heran.

"Ah...Iya aku juga baru menyadarinya" Lisa tidak tau harus berkata apa lagi.

"Yasudah, kembalilah bekerja" Bobby menyemangati Lisa.

Lisa menghela nafas lega. Kini pikirannya sudah bercabang-cabang. Setelah beberapa tahun tidak bertemu dengannya, sekarang Ia kembali lagi.

"Mantan kekasih terburuk yang pernah aku miliki"

"Lisa ! Kau kenapa ?" tanya Bobby cemas.

My Boss is My Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang