Sore itu, Jaehyun lagi duduk malas-malasan di sofa ruang tv. Pemuda itu tidak mood untuk mengerjakan hal apapun karena AC ruang tv baru saja dibenarkan, adem banget.
Tak lama kemudian, mama dari Jaehyun masuk ke dalam ruang tv, menggelengkan kepala disaat ia melihat kelakuan anaknya. "Jae, tadi mama suruh apa sama kamu?"
Anak lelaki jangkung itu tak menggubris ucapan mamanya. Jaehyun malah asyik nonton D'Academy Asia sambil manggut-manggut tak jelas.
Mama bertambah kesal melihat kelakuan anaknya, ia bergegas untuk mencabut kabel tv yang membuat Jaehyun segera berseru, "Yah, ma, itu Indonesia mau tampil bentar lagi."
"Jae, kamu sudah beresin kamar kamu belom?" mama bertanya dengan sedikit decakan kesal.
"Udah kok, ma. Dah, beres." Jaehyun memberikan sebuah cengiran kuda ke mamanya.
"Kok, masih banyak kertas berserakan di lantai?" tanya mama.
Jaehyun berpikir sebentar sebelum dia menjawab dengan santainya, "Oh itu, itu sih makalah-makalah tugas kuliah."
"Jangan digeletakin sembarangan! Cepet rapikan. Tante Kim sama anak plus keponakannya mau dateng kesini." ujar mama.
Sontak saja, Jaehyun membulatkan kedua matanya, "Ha? Tante Kim?! Berarti para cindilnya juga bakalan ikut kesini dong?"
"Iya, Aleyna, Ilayda sama Daniel bakal ikut kesini. Buruan rapikan!" ujar mama kembali. Tanpa ba-bi-bu Jaehyun segera berlari menuju kamarnya, merapikan semua makalah tugasnya dan bahkan menyembunyikan action figure favoritnya.
"Aish, bocah-bocah ngapain ngikut sih!" keluh Jae.
ㅡ
"Eh, Chae, shift lo dah selesai yah?" tanya Lisa, gadis berambut pendek berwarna orange, menatap sahabatnya yang bernama Chaeyoung tersebut.
"Iya, Lis. Dah kelar. Gue balik duluan ya, mau ada kerkel nih." jawab Chaeyoung sembari melepaskan apronnya dan lalu melipatnya rapi.
Lisa menganggukkan kepalanya dengan tak jelas, "Yaudeh, hati-hati yak baliknya."
Chaeyoung pun tersenyum, "Iye, gue balik dulu ya, non. Bye."
Park Chaeyoung berjalan keluar dengan terburu-buru karena dia memang sudah terlambat untuk kerja kelompok tugas pemrogaman di rumah Donghyuk.
Karena rumah Donghyuk berjarak cukup dekat dari Blackpink's Ice Cream ㅡ tempat Chaeyoung dan Lisa bekerja, dia memutuskan untuk berjalan kaki kesana.
Siapa tahu akan ada tukang cimol dipinggir jalan sehingga Chaeyoung bisa membeli cimol tersebut sebagai permintaan maaf karena terlambat, iye gak?
Hampir lima menit Chaeyoung berjalan kaki dan benar saja, akhirnya ia menemukan gerobak cimol yang suka nangkring di perempatan dekat rumah Donghyuk.
"Eh, mbak Ros, gak beli cimolnya nih?" tanya si abang cimol.
"Iye bang, beli 5000 aja deh, gak pedes, bang."
"Siap, mbak."
Chaeyoung akan dipanggil sebagai Rose oleh orang-orang yang belum terlalu dekat atau baru kenal dengan dirinya.
Sementara sahabat-sahabatnya sih, lebih sering memanggil dia dengan Chae ㅡ kependekan dari Chaeyoung, agar mudah saja.
"Bang, beli cimolnya 10.000 gak pedes, gak pake lama ya bang."
Tiba-tiba saja datanglah seorang pemuda bongsor yang asal pesan cimol dan buruknya tak mengantri.
"Antri dulu ya mas, mbak nya duluan yang mesen."
ALL HAIL abang cimol!
"Gak bisa bang, sepupu-sepupu gue dah pada ngerengek di rumah." ujarnya.
"Heh, antri dong. Saya juga buru-buru kali." Chaeyoung memberi pemuda disebelahnya sebuah tatapan sinis.
"Cepetan ya bang." ujar pemuda itu kembali, menghiraukan Chaeyoung disebelahnya.
"Anjir, gue dikacangin." Chaeyoung mendelik pada pemuda itu, ia pun berpaling kepada si abang cimol, "Pokoknya gue duluan ya bang."
Sementara si abang cimolnya mah cuek, yang penting dagangan laku.
Tak lama kemudian, pesanan Chaeyoung pun telah selesai. Disaat Chaeyoung sibuk merogoh sakunya untuk mengambil uang, pemuda disampingnya menyambar kantong plastik berisi cimol itu terlebih dulu.
"Gue ambil ini aja bang. Nih 5000, pas ya bang." ujar pemuda itu.
Chaeyoung kaget dan kesal bukan main melihatnya, "Heh, itu punya gue!" dia berteriak ke pemuda itu.
"Hah-heh-hah-heh, nama gue Jaehyun bukan heh. Sorry gue buru-buru." ujar pemuda itu, sama kesalnya, kemudian berlalu pergi.
"Eh, anjir, kok dia malah marahin gue???"
Chaeyoung menendang kaleng minuman yang tergeletak didekat kakinya dengan kesal, ia pun kembali berjalan ke abang cimol dengan raut wajah kesal.
"Tenang neng, nih cimolnya juga dah jadi."
"Nih uangnya." Chaeyoung pun membayar cimol tersebut dan segera pergi menuju rumah Donghyuk dengan berapi-api.
ㅡ
Halo, mau lanjut tydac?
Kalo flop di unpublished nih, jadi vote + commentnya yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kids Attack | jaeros ✔
Teen FictionDisaat Jaehyun dihadapkan dengan takdirnya, yaitu; mengurus tiga bocah tengil + cewek labil yang ternyata MKKB bernama Chaeyoung.