tiga puluh ❣ akhir cerita

4.4K 672 130
                                    

"Oppa! Kita main di sana ya!" ujar Aleyna dengan semangat dan Jaehyun pun segera mengiyakan gadis kecil itu.

Ketiga bocah pun segera berlari meninggalkan Jaehyun dan Chaeyoung yang berjalan memasuki taman tersebut secara perlahan sembari memperhatikan ketiga bocah yang kini berlari menuju area bermain di taman itu.

"Wah, taman ini gak berubah banyak." gumam Chaeyoung pelan dan Jaehyun hanya melirik gadis itu sejenak.

Kedua muda-mudi itupun memutuskan untuk duduk di sebuah bangku taman yang tak jauh dari tempat ketiga bocah bermain.

Dan di antara Jaehyun dan Chaeyoung, tak seorang pun memulai percakapan karena mereka fokus memperhatikan ketiga bocah dalam diam.

Utamanya Jaehyun.

Dia sedikit menarik kedua ujung bibirnya disaat melihat ketiga bocah tertawa sembari bermain dengan bahagianya.

Jaehyun terlalu fokus memperhatikan mereka hingga sebuah jari menyentuh pipi pria itu pelan, jari Chaeyoung.

"Dimple nya kondisikan dong, mas."

Gadis itu tersenyum dan Jaehyun pun tertawa kecil mendengar ucapan gadis itu.

"Anak-anak lucu banget ya, Chaeyoung?" tanya Jaehyun sembari menunjuk ketiga bocah.

Chaeyoung kini memperhatikan ketiga bocah yang bermain sembari tertawa dan bersenda gurau. Dan Chaeyoung pun seketika ikutan tersenyum.

"Iya, banget!"

"Mau gak punya anak kayak mereka?" tanya Jaehyun ambigu, namun Chaeyoung tidak terlalu mempermasalahkan pertanyaan Jaehyun itu.

Gadis itu mengangguk dengan cepat, "Mau banget Jae! Ah, lucu banget deh pasti."

"Kalau kamu mau, nikah sama aku, biar anak-anak kamu bisa selucu mereka." ujar Jaehyun sambil tersenyum usil.

Chaeyoung tertawa, "Haha, itu mah akal-akalannya kamu aja sih."

"Gak mau nih?"

"Apa sih Jae? Kitakan masih kuliah." Chaeyoung merasa sedikit malu mendengar tawaran Jaehyun.

"Ya, gak apa. Kamu jawabnya sekarang, tapi nikahnya nanti setelah aku kerja." ujar Jaehyun.

"Huuu ... bakal lama dong."

Jaehyun tertawa sembari mencubit pipi Chaeyoung gemas. "Dasar bocah."

Jaehyun mengarahkan pandangan kembali menuju tiga bocah yang kini sedang main ayunan. Dan ia teringat bahwa ia harus menceritakan sesuatu ke Chaeyoung.

"Jaehyun..."

Yah, keduluan si Chaeyoung.

"Iya, Chaeyoung?"

Gadis itu diam sejenak sebelum ia sedikit tersenyum sembari berkata, "Dulu aku sering ke taman ini sama almarhum ayah."

Jaehyun diam sembari memandang Chaeyoung lekat. Pria itu sering terlupa bahwa Chaeyoung tumbuh besar tanpa kehadiran seorang ayah. Namun beruntung, Chaeyoung tumbuh menjadi gadis baik, tidak manja dengan bunda ataupun kakaknya dan mandiri.

Jaehyun salut sama Chaeyoung.

"Ayah selalu dorong aku pelan di ayunan itu sambil nyanyi lagu favorit ayah, Green Green Grass of Home." ujar Chaeyoung pelan dan mata gadis itu mulai berkaca-kaca.

"Pasti beliau suaranya bagus. Suara anaknya aja kece." ujar Jaehyun pelan berusaha menghibur Chaeyoung.

Chaeyoung sedikit tertawa, "Haha, benar, suaranya bagus banget."

Kids Attack | jaeros ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang