Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅡ
"Ma."
"Hm?"
"Ma~"
"Hmmm???"
"Mamaaaa..."
"ADA APA JUNG JAEHYUN?!"
Ibu Jung melotot ke Jaehyun sementara cowok itu malah nyengir ke mamanya, "Galak amat ma, hehe."
"Kamu kenapa sih?"
"Jaehyun kan sudah selesai UAS." suara cowok itu terdengar pelan dan tampak ragu.
"Iya, terus?"
"Jaehyun kan juga sudah libur nih." lanjutnya masih dengan suara yang pelan.
"Iya, terus?"
"Jaehyun juga sudah bebas semua tanggungan juga." ujarnya kembali namun kali ini mama nya bertambah jengkel.
"Kamu mau ngomong apa sih nak? Bertele-tele terus. Ntar jangan-jangan kamu kalo nembak Chaeyoung banyak basa-basi nya ya?!" ujar Ibu Jung gemas.
Jaehyun menjadi malu-malu waktu Ibu Jung berkata seperti itu, "N-ndak kok, ma."
"Terus apa?"
Jaehyun tersenyum kecil, telinga dan pipi memerah menandakan bahwa ia sedang malu sembari ia bertanya, "Jaehyun boleh ngajak Chaeyoung jalan kan ma?"
Ibu Jung cukup terkejut namun ia senang melihat Jaehyun yang malu-malu itu, "Oh, tapi adik-adik sepupu kamu diaj-"
"Kalo bisa hanya Chaeyoung sama Jaehyun aja ma. Berdua." sela Jaehyun cepat.
Ibu Jung menatap anaknya tak percaya kali ini. Sebelum tiba-tiba beliau tersenyum kecil dan berucap dengan mata yang sedikit berkaca-kaca, "Ya ampun, nak, kamu sudah besar ya sekarang, perasaan baru aja kemarin kamu lahir dan nangis dengan kerasnya di gendongan mama."
Beliau terharu gaes.
Jaehyun ikut tersenyum kecil pula, "Terima kasih ya ma, sudah merawat Jaehyun sampai sebesar ini."
Cowok itupun memeluk Ibu Jung sejenak seraya beliau berkata, "Nanti setelah kamu menikah, papa sibuk kerja, mama sendiri dong?"
"Gak akan ma."
Ibu Jung tertawa kecil sembari Jaehyun melepas pelukannya dan berkata, "Kok bisa? Kamu kan harus tinggal sama istri kamu nantinya."
"Kan istri Jaehyun orang baik, Chaeyoung kan juga sayang sama mama."
