ENTRANCE.

1.9K 72 7
                                    

www.storial.co/book/entrance


     Aluna atau yang biasa dipanggil Nana, mengecek riasannya sekali lagi di cermin toilet wanita sebelum menyusul Rani keluar. Kedua cewek itu kembali bergabung di meja bersama teman-teman mereka; Jovi dan Kiara. Sore tadi, nggak ada angin nggak ada hujan, Jovi tiba-tiba mengespam grup Whatsapp dan memaksa semuanya untuk ngumpul malam ini di Bierhaus. Alasannya klise: kangen dah lama nggak ketemu.

     Seorang mbak-mbak pegawai Bierhaus baru saja meletakkan uang kembalian di atas meja begitu Nana kembali ke tempat duduknya.

"Na, gue mau ngomong, tapi lo jangan langsung noleh ya." kata Jovi. Nana spontan melempar pandangan ke sekitarannya.

"Dih! Dibilangin jangan noleh juga, liat gue aja."

"I can't look at you darling, I'm gonna get lost in your eyes," jawab Nana enteng sambil menahan ketawanya, "oke." Cewek itu langsung menegapkan posisi duduknya dan melakukan persis yang diminta Jovi.

     Jovi melirik ke arah kanannya sekali, "Lo liat cowok yang disitu kan, dari tadi dese ngeliatin lo terus. Pas jalan ke toilet aja diliatin terus-terusan!" kata Jovi dengan antusias. Rani dan Kiara yang ikut mendengarkan lantas bertanya cowok mana yang dimaksud Jovi.

"Soalnya Jov, di meja situ isinya laki semua. Yang mana yang merhatiin Nana?" tanya Kiara. Memang benar, meja yang berjarak sekitar tiga meter dari meja mereka berisi enam orang cowok twenty something yang dari tadi kayaknya asyik banget menonton acara UFC yang ditayangkan di layar proyektor Bierhaus.

"Gue berdoa semoga yang pake kemeja ijo sih." sahut Nana sembari berusaha mengalihkan pandangan dari cowok tersebut.

"IYA BENER YANG IJO!" seru Jovi yang kemudian langsung membungkam mulutnya sendiri. "Iya bener yang ijo," ulangnya lagi dengan suara pelan.

"Selamat, doa lo terkabul," Rani menepuk bahu Nana sambil tersenyum lebar. Nana kembali melirik cowok tersebut, dia mengenakan kemeja hijau army yang dipadankan dengan ripped blue jeans, rambutnya nggak hitam, lebih ke cokelat gelap or should she say, brunette, ditata rapi dengan bantuan pomade, baru Nana hendak memerhatikan wajahnya eh yang bersangkutan keburu menoleh dan tak sengaja bertatapan dengan Nana.

"Eh orangnya noleh," sahut Jovi.

"Mampus w ganteng banget." gumam Nana sambil mengalihkan pandangan ke botol birnya.

"HAHAHAHAHA!!!"

***

     Meanwhile, cowok yang dimaksud, tak kuasa menahan senyumnya menyadari Nana yang langsung buang muka begitu tertangkap basah sedang memerhatikan dirinya. Dia sempat berpikir Nana tak menyadari keberadaannya karena sedari tadi saking serunya mengobrol, cewek itu samasekali nggak menoleh ke arah lain kecuali ke teman-temannya.

"Ajak kenalan dong, Josh. Jangan diliatin mulu." sahut Tim. Josh tidak menanggapi, dirinya terus memerhatikan Nana berharap cewek itu balik menatap dirinya. Karena to be honest, Josh bingung harus bagaimana, nggak mungkin juga dia mendatangi cewek itu dan langsung mengajak berkenalan, that seems aggressive. Cewek nggak suka cowok agresif, kan?

     Tak lama kemudian Nana bangkit dari kursinya, memegang tas di tangan kiri dan kunci mobil di tangan satunya. Josh tahu kalau nggak segera bertindak sekarang, kecil kemungkinannya dia akan bertemu cewek itu lagi. Hampir mustahil. Cowok itu lantas mengeluarkan beberapa lembar seratus ribuan di atas meja lalu mengantongi ponsel dan dompetnya, "Gue duluan ya, guys."

"Loh?"

"Woi lo mau kemana buru-buru amat?!"

***

"Ran, lo balik bareng gue apa sama Nana?" Kiara memutar-mutar kunci mobil di telunjuknya.

"Sama lo aja deh, kasian Nana kejauhan ntar. Yaudah ya, see you guys,"

"Daaahhh," sahut Jovi dan Nana bersamaan.

     Josh berdiri di pintu masuk Bierhaus sambil melihat Nana berpisah dengan teman-temannya. Cowok itu masih bingung harus berbuat apa. Dia melihat Nana menaiki mobil persis di belakang miliknya parkir.

     Josh lantas memasuki mobilnya sendiri, menyalakan mesin dan masih memperhatikan Nana dari kaca spion tengah. Mobil cewek itu perlahan maju, hendak keluar area parkiran dan disaat yang bersamaan Josh mundur.

DUUUUUUUUUUGGGGGGG

     Nana terlonjak sedikit dari kursinya, dilihatnya bagian depan mobilnya bertatapan dengan mobil di depannya. Cewek itu langsung turun, yang kemudian disusul oleh Jovi yang ikut turun dari mobilnya sendiri.

"Na, kenapa Na?" tanyanya panik. Nana menggeleng tidak mengerti.

     Josh turun dan langsung menghampiri Nana, dengan tampang dipasang sekhawatir mungkin, cowok itu berjongkok untuk mengecek bagian depan mobil Nana yang ditabraknya.

"Maaf ya, saya nggak sengaja..."

***


Yang bingung, yang tadi kalian baca itu bab pertama dari Entrance. Cerita baru yang aku tulis untuk lomba, jadi yang mau tau lanjutnya gimana bisa baca di www.storial.co/book/entrance atau cari aja Arabella Tumewa. Tolong dibantu vote sama commentnya ya, kayanya harus sign up dulu kalau mau vote tapi kalau mau baca doang gausah sign up gapapa. Storial itu Wattpad versi Indo, jadi sama persis kaya disini.

Oh and, Here We Go Again diupdate hari Sabtu depan. Oke guys? ;) thanks before!

Gone H.S [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang