Pencerahan

1.3K 90 1
                                    

Waduhhh sudah berapa lama ya tidak update...maafkan ator ini ya karena beberapa kendala jadi rumit untuk melanjutkan fic ini :(   . Namun! selama tangan saya masih bisa mengetik saya akan menyelesaikan cerita ini! Makasih yg sudah dukung dan terus baca ya. daaan 

HAPPY READING!

.

Esoknya, Boruto seperti biasa berangkat ke sekolah. Kali ini dia tidak telat bangun seperti kemarin, dan ini adalah hari kedua dia bersekolah di sekolah baru. Entah karena sedang bersemangat atau apa, Boruto secara tak sengaja menubruk seseorang.

"Ouch! Klo jalan lihat-lihat dong! Kau in...." Si-yang-ditabrak menghentikan ucapannya. Boruto yang tadinya merasa bersalah sekarang merasa bingung dengan perubahan ekspresi orang yg di depannya. Setelah Boruto teliti ternyata orang ini memiliki mata hijau dan rambut seperti err...nanas?

"Aku minta maaf! Tapi kenapa mukamu seperti itu?" Boruto mengintrupsi lamunan orang di depannya, langsung saja sadar dan dia seperti ingin memperkenalan diri, menjabat tangan.

"Tidak apa-apa, namaku Nara Shikadai. Dan kalau tidak salah namamu adalah Uzumaki....Uzumaki....Uzumaki Boruto! Benar kan!?" Dia melempar senyum sambil menebak reaksi selanjutnya dari lawan bicara. Hanya cengo.

"Tunggu, kau kemarin masuk sekolah?" Boruto ingin memastikan.

"Tidak, aku baru sembuh jadi hari ini aku masuk sekolah." Jawabnya enteng dari pemuda nanas.

"Bagaimana kau tahu namaku? Kita kan tidak pernah bertemu." Boruto masih bingung dengan situasinya yang sekarang. Apa mungkin dia peramal?

"Hahah...tak perlu takut begitu. Secara teknis memang kita tak pernah bertemu, tapi Ayahku adalah asisten CEO dari Ayahmu. Aku pernah diajak sekali ke kantornya dan memasuki ruangan kerja Naruto Uzumaki-san. Disana terdapat fotomu dan dia menceritakannya kepada kita." Jelas Shikadai panjang lebar.

Boruto hanya ber'oh'ria dan langsung mendecak kesal. 'Tidak pernah pulang dan bercerita yg tidak tidak. Dasar menyebalkaaan!'. Dia geram sendiri memikirkan tingkah ayahnya.

"Kau kenapa? Kesal?" Shikadai hanya menanyakan yg terjadi pada raut Boruto. Mungkin tidak suka.

"Tidak apa-apa, sudahlah. Oh iya, kelasmu dimana?" Tanya Boruto, siapatahu berada di kelas yang sama kan?

"Aku siswa kelas 2-1, dan kau juga kelas 2 kan sekarang?"

"Ya! Dan aku sekelas denganmu!" Boruto telihat sumringah.

"Oh...jadi yoroshiku" Shikadai tersenyum dengan tingkah teman kuning barunya itu.

"OK! Yoroshiku!"

.

.

.

Mereka berdua sudah sampai dikelas dan Boruto langsung menuju ke tempat duduknya, sementara Shikadai duduk berada dibelakang Boruto.

"Ohh.. jadi kau duduk disini? Pantas kemarin kosong." Pertanyaan kecil diotaknya sudah terjawab, setelah mengetahui Shikdai yang duduk disitu.

"Kan sudah kubilang, aku sakit." Pemuda nanas merespon dengan malas karena seperti mengulang perkataanya dua kali.

"Hahah...iya iya." Boruto mengedarkan pandangannya ke seisi kelas, sudah cukup ramai. Netra birunya menangkap gadis ungu di sebelahnya.

"Inchou! Ohayou!" Boruto dengan semangat memberi salam selamat pagi kepada ketua kelasnya. Tak lupa senyum sampai menunjukkan deretan giginya.

"O...Ohayou Boruto-kun." Dijawab dengan nada lembut dan entah kenapa menurut Boruto itu terkesan.........manis?

"Kau baik-baik saja, Inchou?" Boruto setelah mendengan seperti merasa aneh dengan inchounya, dia menanyakan kondisinya.

Sweet LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang