Kewajiban

855 52 10
                                    

Hoooy! Ator lagi disini dan seperti yang kalian lihat, yaitu apdet! Seneng juga akhirnya bisa apdet setelah bersemedi buat nyari ide :(  Oke dari pada lama-lama langsung saja Happy Reading!



Previous


"Sudahlah katakan saja Boruto, apa kau menyukai putri ku?" Setelah itu, terlihat Boruto sedikit gugup untuk menjawab.

"K..kalau untuk i..itu. Iya, a..aku mengakuinya" Sambil mengarahkan pandangannya kearah lain, dia merutuki dirinya sendiri. 'Kenapa penyakit gugup ini muncul lagi!'

"Sudah kuduga, terlihat dari pandanganmu. Oh, Ibu hampir lupa. Sudah saatnya Ibu pulang. Kau berhati-hati saat pulang ya, Boru-kun" Setelah itu dia melambai dan keluar dari restoran. Boruto masih menatap burgernya sendiri. Jadi dia hanya ingin menanyakan dia suka pada perempuan itu? Pemuda kuning memerah lagi, dia singkirkan pemikirannya itu dan melanjutkan makannya lalu pulang.

.

.

.


"Kenapa aku mengatakannya!? Sial, aku terbawa suasana waktu itu." Terlihat pemuda kuning sedang kesal diatas ranjangnya sendiri. Tangannya meremas bantal yang berada dipelukannya.

"K..kalau untuk i..itu. Iya, a..aku mengakuinya"

'KUUHHHHH! Aku tak tahan dengan ini!!' Mukanya memerah mengingat perkataannya sendiri saat di restoran tadi. Wajahnya ditelungkupkan didalam bantal, dia merasa malu sendiri. Dia harus cepat-cepat menghilangkan bayangan tersebut dalam otaknya secepat mungkin. Dia menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya dengan air dingin.

"Haah...begini lebih baik." Bersyukur dengan mengeluarkan suara lemah. Matanya memandang ke westafel dibawahnya, menerawang pikirannya lagi. Gadis ungu itu lagi. Entah sejak kapan dia sudah sadar bahwa dia dibuat mabuk cinta olehnya. Dari sekian banyak perempuan, kenapa harus gadis itu.

Sekali lagi Boruto menepis pikiran itu, lalu dia menuju komputer yang memang berada dikamarnya itu dan menyalakannya.

.

.

.

Di sebuah kamar, gadis ungu sedang fokus dengan yang dilakukannya saat ini. Membaca novel. Dia mengakui bahwa dia menyukai membaca buku yang hanya berisi tulisan tersebut. Selain meningkatkan imajinasi pikirannya, jalan ceritanya juga lumayan untuk dibaca. Saat itu sudah sekitar satu jam dia berkutat dengan buku tersebut, dan saat ini jam 8.30. Sudah saatnya dia mengistirahatkan matanya, namun suara nontifikasi membuat sang pemilik menghampiri asal suara tersebut. Sumire mengambil handphone tersebut dan mengecek siapa yang mengirim pesan kepadanya. Dia lalu tersenyum melihat pesan tersebut.

.

From boruzu@email

Hei Sumire! Maaf jika mengganggu, kau sedang apa?

Dia ini, selalu saja menanyakan 'sedang apa?', tapi menurut sang gadis tidak masalah dengan itu. Dia langsung mengetik sebuah jawaban untuk si pengirim, Boruto.

.

To boruzu@email

Aku sehabis membaca novel. Aku sekarang sedang mengistirahatkan mataku.

Tidak lama setelah itu, terdengar lagi sebuah notif.

.

From boruzu@email

Sweet LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang