03.Terlambat Ke Sekolah

4K 183 14
                                    

Dhilla mengawali pagi dengan senyuman, setelah kemarin menjadi hari yang sempurna bagi nya bisa lebih dekat dan bahkan bisa hujan hujanan bersama Hanan.

Baginya, kemarin adalah hari yang sangat sempurna,dan saat ini bayangan senyuman Hanan di bawah rerintikan hujan masih terekam jelas dalam benak dan hati gadis pemilik lesung pipit ini.

"Pagi ibu... " Dhilla menyapa sang ibu yang sedang sibuk membuat sarapan.

"Pagi sayang... kenapa kamu hari ini? " Ibu Dhilla merasa aneh dengan sikap putri semata wayang nya ini.

"Tidak kenapa kenapa ko bu..." ujar Dhilla memeluk sang ibu.

"Dhilla habis mimpi indah..... " Dhilla memper erat pelukanya.

"Aduhhh... ibu sesak napas nih.. " Ibu mencoba meregangkan pelukan Dhilla.

"Ada apa sih? Pagi pagi sudah ribut... " ujar seorang laki laki yang baru selesai ber olah raga. Ayahnya Dhilla.

"Tau tuh anak kita sepertinya kesambet..." celetuk sang ibu.

Dhilla berlari menghampiri ayahnya. Dhilla memeluk erat sang ayah sambil tersenyum lebar.

"Kamu kenapa sayang? Kamu menang lomba puisi? " tanya sang ayah.

Dhilla menggelengkan kepalanya.

"Terus kenapa? Apa jangan jangan Kamu punya pacar? " Hardik sang ayah.

"Ahh ayah tidak ko... " Pipi Dhilla memerah.

"Hah... !!! Dhilla punya pacar gak mungkin yah.. !!! dia terlalu sibuk dengan puisi nya ketimbang ngurusin cowok..." si ibu ikut nimrung.

"Hahaha... benar juga kata ibu... " ayah mentertawakan Dhilla.

Segera Dhilla melepas pelukanya dan memonyongkan kedua bibirnya menatap perlakuan kedua orang yang telah menetaskan dirinya ke dunia ini.

"Uhhh... sayang jangan cemberut srperti ituh.. " rayu sang ayah sembari mencubit hidung mungil Dhilla merasa gemas.

"Habis kamu sih... dari dulu sampai sekarang sudah kelas 2 SMA perasaan ibu lihat kamu gak pernah punya temen cowok, kamu dari SMP main nya sama Arsy terus tidak bosen apa??..." ucap ibu.

"Tidak dong Arsy itu kan temen dari orok... bahkan saat masih jadi ZIGOT pun kita sudah bertememan.... " jawab Dhilla sedikit kesal.

"Sdah..sudah...mendingan kita sarapan.." ajak ayah.

Dhilla bergegas duduk di samping ayahnya. Memakan sarapan yang di siapkan dengan penuh cinta.

"Oh iyahh.. ayah tidak ke kantor?? " tanya Dhilla.

Ayah menggelengkan kepalanya sembari mengunyah nasi goreng di mulutnya.

"Kenapa? Dhilla mau Ayah antar ke sekolah?? "

"Ahh nggak ko yah, Dhilla berangkat sama Arsy... "

"Hmmm... " ayah mengangguk.

Dhilla menyeruput susu coklat ke sukaanya dan segera pamit mencium kedua pipi ibu dan ayahnya.

"Dhilla berangkat ya ... "

"Iyahh hati hati sayang..." ibu mengusap rambut Dhilla.

* * *
Dhilla sudah berada di depan rumah Arsy yang kebetulan tidak terlalu jauh dari rumahnya.

"Arsy.... " Dhilla memanggil Arsy.

"Arsy.... " masih belum ada respon.

"Arsy... " Dhilla mencoba mengetuk pintu rumah Arsy.

Love Hanan (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang