Dhilla masuk ke dalam kelas dengan wajah ceria dan bahagia, nampak senyum di wajahnya mengiringi setiap langkahnya menuju kelas.
"Ahh... My honey, buny , swetty akhirnya came back juga kesekolah." Sambut Arsy heboh.
"Aku kangen." Dhilla memeluk Arsy erat.
"Akhirnya kamu sekolah juga, udah banyak sarang sepidermen tau di bangku ini kelamaan kosong." Arsy curhat.
"Mulai lagi deh lebay nya."
"Hehe... saking seneng nya jadi kaya ginih." Arsy nyengir tak berdosa.
Telolet....
Suara bel masuk.Dhilla terlihat gelisah, terus saja membalikan tubuhnya ke arah belakang, mencari Hanan yang tidak dia temukan di bangkunya.
"Eh Dhill. Kamu kenapa?" Tanya Arrsy bingung dengan sikap sahabatnya.
"Ini, aku nyari Hanan. Dia kemana yah? Padahal ini udah bel masuk." Dhilla terlihat cemas.
"Ya ampun Dhill. Aku lupa cerita ke kamu, kalau Hanan udah seminggu ini gak masuk sekolah." Ujar Arsy baru sadar.
"Hah. Seminggu gak sekolah? Serius, kenapa? Padahal barusan aku ke sekolah bareng Hanan."
"Omigooood , sumpah demi apa kamu berangkat sekolah bareng Hanan?" Tanya Arsy heboh.
"Seriusan. Malah tadi malem dia juga kerumah bawain kado." Dhilla menjelaskan.
" omo... Hanan bawain kado kemarin? Ke rumah? Daebak..." Arsy melongo tak percaya.
"Iyah. Eh tapi serius Hanan gak masuk seminggu ini?" Tanya Dhilla lagi.
"Iyah serius, bahkan nih ya. Gak ada yang tahu Hanan ke mana. Termasuk Adam juga." Arsy menjelaskan.
Dhilla terdiam sejenak "Hanan ke mana yah?" Pikir Dhilla dalam hati "udah seminggu menghilang? Tapi semalam kan dia ke rumah, tadi juga Hanan kan? Tadi Hanan bukan sih?" Semua pertanyaan itu berkecamuk dalam hati dan pikiranya.
Belum sempat Dhilla mendapatkan jawaban dari semua pertanyaanya Pak Arif kepala sekolah sudah berada di depan kelas.
"Selamat pagi anak anak." Sapa pak Arif mengagetkan Dhilla.
"Pagi Pak..." jawab semua alien serempak.
"Di sini Bapak akan memberikan kabar yang membanggakan untuk kelas kalian." Ujar Pak Arif.
"Eh kelas kita dapet juara kelas favorit deh kaya nya." Bisik Arsy pelan. Dhilla masih diam hatinya sedang merasakan kegelisahan yang luar biasa.
"Dengan bangga Bapak dan pihak sekolah ingin memberikan ucapan selamat pada kelas ini, karena salah satu siswa dari kelas ini telah berhasil masuk tes seleksi untuk kuliah di Universitas Al -Azhar di Mesir.
Degh...
Dhilla membuka matanya bulat sempurna. Menatap Pak Arif dan menunggu kata selanjutnya yang akan di ucapkan.
"Dia Adalah Muhammad Hanan Albi, dengan bangga Bapak ucapkan selamat. Saat ini teman kalian akan berangkat ke Mesir untuk tes tahap selanjutnya dan Bapak harap kalian bisa mendoakan teman kalian agar mendapatkan hasil yang terbaik." Ujar Pak Arif menjelaskan.
Semua anak bertepuk tangan.
"Kapan Hanan berangkat?" Suara Dhilla meredam suara gemuruh tepuk tangan. Seketika hening dan semua orang menatap Dhilla.
"Kapan Hanan berangkat?" Dhilla menatap Pak Arif tajam.
"Pagi ini." Jawab Pak Arif sedikit kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hanan (Complete)
Spiritual#240 (08-07-2018) di Spiritual. Cerita sudah lengkap yah. Kalian tinggal baca dan vote serta koment ceritanya. Masukin ke perpustakaan kalian dan jngn lupa follow Authornya hee😇.