15.Love Hanan

2K 124 7
                                    

"Mau apa Kamu ke sini?" Tanya Dhilla dengan nada malas.

"Aku..." ujar Hanan gugup.

"Kamu cuman punya waktu 5 menit." Ujar Dhilla.

"Mhh... 5 menit itu sudah cukup kok Dhill." Hanan tersenyum senang.

"Waktu kamu tinggal 4 menit." Ujar Dhilla menatap jam tanganya.

"Aku mau minta maaf sama kamu..." ujar Hanan tulus.

"Maaf untuk?" Tanya Dhilla sinis.

"Untuk semuanya. Semua yang aku lakukan ke kamu. Semua yang aku katakan. Dhill aku tau itu sudah menyakiti perasaan kamu dan aku mohon maafkan aku." Ujar Hanan tulus. Wajahnya terlihat sangat merasa bersalah.

Melihat Hanan seperti ini ingin rasanya Dhilla menangis saat ini juga. Tapi Dhilla tidak ingin terlihat lemah di depan Hanan.

"Aku udah maafin kamu kok. Selesai kan? Kalo gitu aku masuk." Dhilla hendak masuk ke dalam. Hanan meyusul dan mengejar Dhilla sampai ke halaman depan rumah Dhilla.

"Tunggu." Cegah Hanan.

"Apa lagi?" Dhilla masih berusaha cuek pada Hanan.

"Ini buat kamu." Hanan memberikan kotak berwarna coklat pada Dhilla. "Selamat ulang tahun Dhilla." Hanan tersenyum manis pada Dhilla.

Seketika itu hati Dhilla luluh. Amarahnya, kebecian, dan kekecewaan terhadap Hanan seketika sirna.

"Apa ini?" Tanya Dhilla.

"Ambilah, aku harap kamu suka." Hanan memberikan kotaknya.

"Ok sekarang udah aku terima. Sekarang apa lagi? 5 menit nya udah habis."

"Aku..." ujar Hanan gugup.

"Apa?" Tanya Dhilla penasaran.

"Aku..." Hanan terlihat sangat gugup. Hanan menepis keringat di pelipisnya. Untuk sesaat Hanan merasakan jantungnya memompa lebih keras.

"Aku..." ujar Hanan.

"Sudahlah! Aku mau masuk. Kamu pulang ajah." Dhilla berbalik dan berjalan menjauhi Hanan.

"Aku suka sama kamu!" Ujar Hanan sedikit berteriak.

Degh...

Seketika tubuh Dhilla terhenti mematung di tempat. Kakinya terantai besi besar yang menahan tububnya agar tetap di sana.

"Aku suka sama kamu Dhilla." Ujar Hanan menyadarkan Dhilla. Kali ini suara itu terdengar dekat di telinganya.

Dhilla berusaha membalikan tubuhnya dengan susah payah.

Brukkk...
Kotak yang ada di tanganya terjatuh. Dhilla terlihat kaget mendapati sosok Hanan sudah berada di depanya. Jantungnya berdebar sangat cepat.

"Aku suka sama kamu." Untuk kesekian kalinya kata itu terucap dari bibir Hanan.

Dhilla menatap Hanan. Hanan tersenyum pada Dhilla senyum tulus yang di berikan Hanan mampu membuat Dhilla tersenyum dan tersipu malu.

"Aku cinta sama kamu Dhilla." Ujar Hanan sembari melangkah mendekat ke arah Dhilla.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Dhilla gugup.

"Aku cinta sama kamu Dhilla." Hanan berjalan semakin dekat dan bahkan tubuh mereka sangat dekat saat ini.

"Hanan kamu mau ngapain? jangan deket deket." Dhilla semakin gugup. Dhilla tidak berani menatap Hanan saat ini hanya dada Hanan yang ada di pandanganya.

"Dhilla..." panggil Hanan lembut.

"Nggak Hanan..." Dhilla menggelengkan kepalanya dan masih dengan kepala tertunduk.

Love Hanan (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang