21.Melamar

2K 109 15
                                    

Tidak terasa saat ini, Hanan, Dhilla, Arsy dan Adam telah lulus sekolah, dan resmi melepaskan seragam putih abu-abu yang tiga tahun ini mereka kenakan. Dan mencopot gelar mereka sebagai pelajar.

Hari ini adalah acara liburan bersama di Villa milik keluarga Adam di puncak. Hari ini empat kelurga akan berlibur besrsama.

Dhilla, Arsy, Adam dan Hanan dalam satu mobil yang sama, sedangkan keluarga Adam dan Bunda dalam satu mobil, begitupun Ayah, Ibu dan mamah Mira dalam satu mobil.

2 jam di perjalanan karena macet membuat Arsy dan Adam lelah dan mengantuk, Dhilla juga begitu, namun lebih memilih menemani Hanan yang menyetir.

"Dhilla, kamu tidur ajah gak apa apa." Suruh Hanan yang melihat Dhilla nampak lelah.

"Aku Gak ngantuk ko, aku nemenin kamu ajah." Tolak Dhilla, Hanan tersenyum.

"Biar gak ngantuk aku play musik yah." Saran Hanan.

"Eh jangan. Kamu ajah yang nyanyi." Pinta Dhilla, yang berhasil membuat Hanan kaget.

"Aku gak bisa nyanyi Dhill." Ujar Hanan jujur. Dhilla tersenyum melihat Hana yang terlihat gugup dan panik.

"Kamu biasa Adzan, dan membacaa Al-Qur'an dengan sangat merdu, aku yakin kamu bisa." Pinta Dhilla kekeh. Hanan menarik nafasnya panjang, mengatur tubuhnya senyaman mungkin. "Nyanyi nih?" Tanya Hanan memastikan, berharap Dhilla berubah pikiran. "Hmmm." Dhilla mengangguk.

Jatuh cinta, tak terduga...
Datang tanpa rencana...
Karena cinta karunia, namun bisa jadi sebuah ujian, yang penuh godaan, membuai rasa hayalan, sementara....

Cinta, kamu yang ku inginkan...
Cinta, kamu yang ku harapkan...
Cinta, kamu terindah...
Tuk jadi cinta kekasih setia...

Kini tiba waktunya, tak perlu lama menunggu, cepat satukan janji...
Sehidup...
Sesyurga...
Setia, saling berkasih sayang...
Hooooo...

🎶 Kekasih Setia.
🎤 Anandito Dwi.S

Dhilla benar benar meresapi suara indah ini, sedangkan Hanan bernyanyi sambil terus menyetir, Dhilla menatap Hanan dengan senyum yang terus mengembang di kedua sudut bibirnya.

"Eh, tadi ada yang ngamen yah?" Tanya Arsy polos yang terbangun dari tidurnya.

"Hah, Ngamen?" Ujar Hanan kaget, Dhilla terkekeh pelan.

"Oh mungkin aku mimpi kali yah, yaudah aku tidur lagi." Arsy kembali menyandarkan kepalanya di bahu Adam yang nyaman.

Kemudian Hanan dan Dhilla tertawa bersamaan.

Tidak lama kemudian mereka telah sampai di depan villa keluarga Adam. Suasana yang sangat nyaman, pemandangan yang hijau dan udara yang sejuk mulai terasa di setiap pori kulit mereka.

Mereka bergegas beristirahat dan merapihkan barang bawaan mereka ke kamar masing masing.

"Dam, Aku mandi duluanyah." Pinta Hanan.

"Eh.. ehh... bentar sini dulu, aku mau ngomong." Adam menarik Hanan untuk duduk di sebelahnya.

"Kenapa?" Tanya Hanan bingung.

Adam terlihat sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya. Tidak lama Adam menemukanya dan mengeluarkan kotak berukuran kecil, dan menunjukanya pada Hanan.

"Itu apa?" Tanya Hanan penasaran.

"Kamu buka ajah." Adam memberikan kotaknya pada Hanan.

"Cincin? Kamu mau ngasih kado perpisahan buat aku cincin ini?" Tanya Hanan bingung. Adam mendengus sebal.

Love Hanan (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang