Hari ini matahari sangat cerah. Tapi terasa gelap bagi Dhilla. Dhilla menatap ke luar jendela dengan tatapan kosong. Pikiranya melayang kembali pada kejadian tiga hari yang lalu. Yang menimbulkan rasa sakit teramat sangat pada hatinya. Bulir air mata perlahan keluar dan membentuk aliran kecil di pipi Dhilla.
Tiga hari berlalu setelah kejadian itu. Dhilla masih mengurung diri di kamar setelah pulang dari rumah sakit.
"Kenapa Hanan?" Tanya Dhilla entah pada siapa.
Drtttt.....
Pintu kamar terbuka.
"sayang sudah bangun?" Tanya Ibu mendekat."Udah.. Bu" Dhilla berusaha menghapus air matanya.
"Sayang...kamu gak makan makanan kamu lagi?" ujar Ibu sembari menunjuk ke arah makanan di meja belajar Dhilla.
"Dhilla gak lapar Bu" jawab Dhilla lemas.
"Sayang, udah 3 hari kamu ngurung diri di kamar, gak makan, Ibu takut kamu sakit." Ibu hawatir.
"Kamu kenapa sayang?"
"Dhilla gak apa apa?" Dhilla berusaha menahan tangisnya.
"Ibu sudah tahu semuanya." Ujar Ibu.
"Maksud Ibu?" Tanya Dhilla gugup.
"Arsy udah cerita semuanya sama Ibu."
"Maafin Dhilla Bu." Dhilla menangis.
"Ibu sudah memaafkan Kamu." Ujar Ibu tulus.
"Ibu gak marah sama Dhilla?"
"Ibu gak pernah marah sama kamu sayang." Ibu memeluk Dhilla.
"Tapi lain kali jika kamu mencintai seseorang jangan seperti ini lagi. Ayah juga pasti akan kecewa jika tahu masalah ini."
"Dhilla menyesal Bu maafin Dhilla."
"Dhilla akan minta maaf sama Ayah" ujar Dhilla yakin.
"Tapi Bu..." ujar Dhilla lemas.
"Dhilla takut Ayah marah dan kecewa sama Dhilla." Dhilla terlihat takut.
"Gak apa apa sayang. Nanti Ibu bantu menjelaskan. Tapi sebelum itu kamu harus makan dulu. Ibu takut kamu sakit." Pinta Ibu seraya menyodorkan sarapan untuk Dhilla.
"Baik Bu."
***
Terlihat di dalam kelas Arsy duduk sendiri, sedang membaca Novel.
"Hai Bawel nya Aku. Ke kantin yuk." Ajak Adam.
"Gak!"
"Ih jutek banget. Udah dong udah 3 hari kamu diemin aku kaya gini" Adam duduk di sebelah Arsy.
"Awas jangan deket deket." Arsy menggeser duduknya.
"Udah dong jangan marah terus. Ini kan masalah Hanan dan Dhilla, kenapa kamu marahnya sama Aku?" Tanya Adam.
"Temen kamu udah nyakitin Hati Sahabat Aku" tegas Arsy.
"Tapi yang penting kan Aku gak nyakitin Kamu." Adam mendekatkan wajahya. "Jangan marah lagi yah sayang." Pinta Adam tulus.
Degh....
"Hm..." Arsy tak bisa berkata banyak saat Adam menatap matanya penuh cinta.
"Kita ke kantin ya." Adam bangkit dari duduknya dan menarik tangan Arsy.
Arsy berjalan mengikuti Adam."Mau makan apa?" Tanya Adam.
"Mie goreng ajah yah, minumnya green tea." Pinta Arsy seraya duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hanan (Complete)
Spiritual#240 (08-07-2018) di Spiritual. Cerita sudah lengkap yah. Kalian tinggal baca dan vote serta koment ceritanya. Masukin ke perpustakaan kalian dan jngn lupa follow Authornya hee😇.