Ke esokan harinya...
"Dhill... ke kantin yuk! " Ajak Arsy
"Males... ahhhh " ujar Dhilla seraya membenamkan wajahnya pada kedua tangan yang dia silangkan di atas meja.
"Ihh ... aku lapar nih! Aku ke kantin yah. Kamu mau nitip apa gituh?" Tanya Arsy.
"Aku nggak mau apa apa" ujar Dhilla lemas.
"Kamu yakin? Kalau gituh aku ke kantin yah... " ujar Arsy pamit.
Arsy pergi meninggalkan Dhilla. Di dalam kelas hanya ada Dhilla sendiri. Dhilla masih tetap memikirkan soal kejadian kemarin dan Dhilla pun masih bertanya tanya siapa Fatimah dan apa hubunganya dengan Hanan.
Dhilla membenamkan wajahnya. Dhilla memejamkan mata berusaha menghilangkan Hanan dalam pikiranya.
Telinga Dhilla menangkap suara langkah kaki memasuki ruang kelas. Suara itu semakin dekat dan semakit dekat! mendekati Dhilla. Dhilla berpikir ini adalah Arsy. Dan langkah itu berhenti tepat di depan Dhilla.
Dhilla mengangkat wajahnya dengan lemas. Rambutnya berantakan menutupi wajah cantikya.
"Hanan..." ujar Dhilla kaget.
"Hai Dhill... " sapa Hanan.
"Kamu tidak makan?"
"Ahh... aku..."
"Kamu sakit? " tanya Hanan sembari menarik kursi di sebelahnya dan duduk di depan Dhilla.
"Ah.. tidak kok hanya saja aku tidak lapar." Ujar Dhilla.
"Makan ini..." Hanan memberikan tepak makan berwarna pink kepada Dhilla.
"Apa ini?"
"Ituh dari Bunda buat kamu. Bunda menyuruh ku memberikan ini... " Hanan menjelaskan.
"Ahh.. iyahh .. terima kasih. Bunda sangat baik" ujar Dhilla mengambil tepak makan dan membukanya.
"Wah kue coklat ... aku makan yah!" Dhilla terlihat senang.
"Mhhhhhh..." Hanan mengangguk.
"Enak!" Ujar Dhilla menatap Hanan.
"Hanan mau?" Tanya Dhilla seraya menyodorkan tanganya ke Arah Hanan.
"Boleh..." jawab Hanan secara tiba tiba menggigit kue dari tangan Dhilla.
Ahhh.... Hanan kamu memakan kue dari suapan tanganku. Dhilla benar benar merasa bahagia, hatinya benar benar berbunga saat ini. Dhilla sedikit gemetar dan pipinya mulai memerah.
"Hmmm... benar enak yah!" Ujar Hanan mengagetkan Dhilla.
Dhilla menatap Hanan masih dengan perasaan tidak percaya dengan kejadian yang barusan terjadi.
Bibirnya sangat sulit untuk mengucapkan sesuatu. Jantungnya memompa lebih keras."Dhill, maaf aku harus pergi..." Hanan bangkit dari duduknya. Secara tiba tiba.
"Ah.. iyah ke mana?"
"Aku harus ke ruang Osis " ujar Hanan berlalu meninggalkan Dhilla.
Ruang Osis. Mendengar itu entah kenapa Dhilla merasakan sakit dalam Hatinya Dhilla masih belum bisa melupakan kejadian itu. Dan kejadian tadi entah apa yang di pikirkan Hanan
Kenapa Hanan melakukan ini?."Dhill..." Arsy datang mengagetkan Dhilla.
"Hah..." Dhilla kaget.
Arsy datang mendekati Dhilla seraya menarik Adam.
"Duduk sinih!!!" Perintah Arsy pada Adam.
"Ada apa sih. Kayak nya serius banget." Tanya Adam penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hanan (Complete)
Spiritual#240 (08-07-2018) di Spiritual. Cerita sudah lengkap yah. Kalian tinggal baca dan vote serta koment ceritanya. Masukin ke perpustakaan kalian dan jngn lupa follow Authornya hee😇.