Pagi ini Dhilla berdadan dengan rapi, bersiap untuk menjemput Hanan di Bandara. Ya satu minggu sudah Hanan di Mesir dan hari ini akan kembali ke Indonesia. Sebenarnya Dhilla merasa bahagia karena Hanan akan kembali. Tetapi di sisi lain Dhilla merasa sedih atas kabar yang ia terima. Hanan di terima di Universitas Al Azhar, dan itu berarti Hanan akan Stay di Mesir dan jauh darinya.
"Dhilla..." teriak Arsy dari bawah.
"Bentar." Sahut Dhilla.
"Buruan, Adam sama Bunda udah di depan tuh."
"Iyah, iyah." Dhilla bergegas turun. Arsy sedikit melongo melihat penampilan Dhilla yang terlihat sangat cantik, jauh lebih cantik dari biasanya.
"Maaf Bunda, nunggu lama yah." Ujar Dhilla menyalami Bunda yang sedang ngobrol bersama Ibu dan Adam di teras depan.
"Gak apa apa sayang." Bunda tersenyum.
"Wah calon mantu Bunda cantik sekali." Bunda menatap Dhilla dari atas sampai bawah."Makasi Bunda." Dhilla tersipu malu.
"Pantas Dhilla cantik, Ibu nya juga cantik." Bunda memuji Ibu.
"Ah, Bunda ini bisa saja." Jawab Ibu.
"Apa calon besan mau ikut jemput Hanan?" Tanya Bunda pada ibu. Ibu tersenyum saja mendengar candaan Bunda yang selalu memanggilnya calon besan.
"Tidak usah, kerjaan saya di rumah masih banyak." Tolak Ibu halus.
"Ya sudah kita berangkat yah." Pamit Bunda. Dan bergegas masuk ke mobil untuk segera nenuju Bandara.
*****
Dhilla terlihat sangat gugup kali ini, gadis ini sibuk meremas jarinya merasa khawatir sekaligus gerogi karena akan bertemu dengan laki laki yang sangat di rindukanya.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Bunda yang menangkap gerak gerik Dhilla sangat gelisah.
"Dhilla gak apa apa Bunda." Jawab Dhilla seraya mengatur nafasnya.
"Ga usah gerogi gituh Dhill, kalem ajah." Ledek Adam. Dhilla hanya tersenyum kaku.
"Itu Hanan!" Teriak Arsy histeris, tanpa menunggu aba aba dari siapapun, Dhilla menengokan wajahnya mengedarkan seluruh pandanganya mencari Hanan.
"Hahahahaha Dhilla Dhilla, Hanan ga ada." Tawa Arsy mngejek Dhilla, puas atas perbuatanya.
"Ihhhh... Arsy!" Teriak Dhilla kasar, Dhilla benar benar ingin menangis saat ini juga. Sesuatu yang sangat besar dalam hatinya seperti mencuat keluar ketika mendengar nama Hanan.
"Sini, sini, Bunda peluk Dhilla yah." Rayu Bunda menenangkan. Dhilla langsung duduk di sebelah Bunda dan segera memeluknya.
"Pengen." Rengek Adam pada Arsy. Arsy hanya diam dan menatap Adam jiji.
Mereka cukup lama menunggu Hanan. Sudah 30 menit mereka menunggu, sampai sampai Dhilla merasa ngantuk dan tertidur di pangkuan Bunda. Ini karena semalam Dhilla tidak tidur sama sekali menantikan moment ini.
"Itu Hanan."ujar Adam mngagetkan. Semua mata tertuju pada Sosok lelaki yang sedang melambaikan tanganya dari pintu keluar. Kecuali Dhilla yang masih belum terjaga di pangkuan Bunda.
"Biar Arsy bangunkan Bunda." Ujar Arsy.
"Tidak usah sayang, biarkan saja." Cegah Bunda."Biar Adam saja yang menjemput Hanan ke sana, kalian tunggu di sini." Ujar Adam seraya pergi mengambil langkah seribu ke arah Hanan.
Menit berikutnya Adam sudah kembali dengan menyeret koper di belakangya. Dan Hanan tersenyum pada Bunda.
"Mhh." Hanan memberikan kode pada Bunda untuk tidak membangunkan Dhilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hanan (Complete)
Spiritual#240 (08-07-2018) di Spiritual. Cerita sudah lengkap yah. Kalian tinggal baca dan vote serta koment ceritanya. Masukin ke perpustakaan kalian dan jngn lupa follow Authornya hee😇.