"Aku mencintaimu saat kemarin mengenalmu, sampai hari ini, hari esok, dan entah sampai kapan".*Bryan Mahardika Smith*
----------------------------------------------------------
Rachel Pov*
Aku mengerjapkan mataku beberapa kali untuk mengumpulkan kesadarnku. Rasa haus membuatku harus bangun pagi buta seperti ini. Kulirik arah sampingku, kak Byan masih saja terlelap entah semalam jam berapa kak Byan baru tidur.
Ia begitu giat belajar untuk ujian kelulusannya. Aku tidak menyangka kak Bryan yang ternyata seorang BadBoy bisa setekun dan sepintar ini dalam belajar, dan semua bukan Hoax belaka bahwa kak Byan adalah siswa yang memiliki segudang kecerdasan.
Perlahan kukecup dengan singkat bibir kak Byan dan bangun untuk menuntaskan rasa haus yang menyerangku. Saat sudah tiba didapur aku langsung mengambil air dilemari es dan meminumnya beberapa teguk.
Kulirik jam yang berada diatas kulkas ternyata sudah jam 05.20. Aku bergegas menaiki tangga dan membangunkan kak Byan untuk sholat subuh.
"Kak bangun" kutepuk dengan pelan pipi kak Byan, tidak bisanya kak Byan lama bangun, mungkin efek kelelahan akibat belajar.
"Kak Byan mah bangun" kuguncang bahu kak Byan pelan, perlahan ia menggeliat, tetapi bukannya bangun dia malah menarik tanganku kuat, membuatku jatuh diatas tubuhnya.
"Ishh kak Byan apaan sih? Lepas kak, sholat subuh dulu" aku bergerak tidak nyaman dengan posisi seperti ini, sumpah aku tidak pernah berada diposisi seintim ini dan ini membuatku risih. Tetapi bukannya menguraikan pelukannya kak Byan malah memelukku kuat.
"Kak bangun" cicitku, saat ini aku benar-benar malu, walaupun kami sudah sering berciuman atau sudah menikah tapi ini pengalaman pertama aku berada dalam posisi seintim ini.
"Tunggu lima menit Dy. Tapi jangan gerak terus kalo kamu cuma mau kita tiduran aja dan ngak ngelakuin hal-hal aneh" gumam kak Byan sambil menelusupkan wajahnya diceruk leherku.
Aku mengernyitkan dahi bingun, 'Bergerak? Ngelakuin hal-hal aneh? Maksudnya--ohh good gue ngerti sekarang!! " seketika aku merasa pipiku memanas karena baru bisa menganalisa perkataan kak Byan.
Kak Byan langsung bangun membuatku memekik kaget, tetapi dengan sigap ia memelukku, dan jadilah aku diatas pangkuan kak Byan dengan posisi yang eerrrr kalian pasti ngerti.
"Kak lepas, risih tau kek gini" aku terus bergerak tidak nyaman ketika kak Byan malah mengeratkan pelukannya.
"Dy pelase jangan gerak, nanti kakak horny gimana? Emang kamu mau tanggung jawab?" tanya kak Byan dengan tampang seolah-olah dia koran penganiayaan.
"Kaka Byan mahh, makanya lepas kalo ngak mau horny. Dan aku ngak mau tanggung jawab" ketusku sambil memeluk kak Byan menyembunyikan pipiku yang memanas setiap kak Byan membahas soal itu.
"Loh kamu kan istrinya kakak, masa iya kamu ngak mau tanggung jawab, pokoknya selesai pengumuman sekolah nanti dan kamu naik kelas XII Kakak bakalan minta hak kakak" kak Byan menguraikan pelukannya dan menangkup wajahnya yang benar-benar sudah bersemu merah.
"Ciee Blushing" mak Byan mengecup bibirku cepat.
"Apaan sih? Udah kak keburu lewat ini subuhnya" kak Byan langsung menurunkanku dan kami berjalan menuju kamar mandi untuk ambil air whudu.
※※••••••••••••••••••••••••••••••••※※
Setelah mereka sholat subuh Rachel langsung berjalan menuju dapur untuk menyiapkan Bryan sarapan.
Selang beberapa menit sarapan yang Rachel buat sudah tertata dengan rapi dimeja makan, dan Bryan juga sudah siap dengan seragamnya, tetapi tidak dengan dasinya. Dan Rachel mengerti bahwa Bryan ingin Rachel yang memasangkan dasinya.
"Dasar manja" batin Rachel sambil tersenyum kearah Bryan.
Tanpa suara Bryan berjalan kearah Rachel sambil menyodorkan dasi yang akan ia kenakan. Perlahan Rachel menyimpul dari Bryan sambil terus tersenyum.
"Dy, kamu ngak usah keluar rumah selama kakak ngak ada, sekalipun kamu izin atau ngak, pokoknya Stay Home ngak boleh keluar" ujar Bryan sambil memeluk Rachel setelah dasnya terpasang.
"Emang kenapa sih kak? Posesivenya kambuh. Akut lagi" dengus Rachel sambil membalas pelukan Bryan.
"Haha biarin" Bryan langsung menguraikan pelukannya dan mngecup kening Rachel singkat.
"Yaudah kakak sarapan aja, aku mau naik beres-beres dulu"
"Ehh ngak. Kamu harus makan, sekalian temenin kakak. Kamu tau kan kalo kakak paling ngak suka makan dan kamu ngak ikutan?" Bryan langsung menarik tangan Rachel hingga Rachel terduduk dikursi tepat disebelah Bryan.
"Tapi aku ngak laper kakak ganteng" Rachel merenggut sambil mengerucutkan bibinya kesal.
Bryan tidak menanggapi ucapan Rachel, ia hanya terkekeh geli.
"Buka mulutnya" perintah Bryan sambil menyodorkan makanan kearah Rachel.
"Ngak usah kak Byan. Kalo kakak suapin aku kapan kelarnya? Aku takutnya kakak bakalan telat gimana?" Rachel berucap tetapi tetap memakan makanan yang disuapi oleh Bryan.
Bryan yang malas berdebat dengan Rachel hanya menanggapinya dengan senyum sambil mengacak rambut Rachel pelan.
Selang beberapa menit mereka sudah selesai sarapan. Rachel langsung mengambilkan tas ransel Bryan yang berada disofa sambil mengekori langkah Bryan dari belakang.
"Hati-hati kak, ngak usah ngebut, semangat ujiannya" ucap Rachel sambil mencium tangan Bryan pluss dengan senyumannya.
Bryan langsung mencium kening Rachel lama "Hmm pasti, kamu juga ngak usah keluar, tiduran aja didalam rumah, yaudah kakak berangkat" Bryan langsung berjalan meninggalkan Rachel tetapi baru beberapa langkah Bryan berhenti membuat Rachel mengernyitkan dahi bingung.
Dengan langkah lebar Bryan berjalan kearah Rachel dan mencium bibir Rachel singkat membuat Rachel membelalak kaget.
"Kelupaan ciuman semangatnya" Bryan hanya cengengesan keraha Rachel yang masih cengo.
Rachel baru sadar dari perlakuan Bryan setelah Bryan membunyiakn klakson dan keluar dari pekarangan mansion mereka.
"Geerrrrr kak Byan gila. Gue juga, masa cuma dicium kak Byan bentar kaget sih? Dasar labil, padahalkan kita udah sering ciuman, tapi kenapa efeknya masih sama kek pertama kak Byan cium gue sih?" Rachel berbicara dengan dirinya sendiri sambil geleng-geleng kepala.
••※※Bersambung※※••
Haiii readersnya akohh?!! 😍😘😁 pada kangen yakk?! Maaf deh baru bisa Up lagi, sekalinya Up dikit doang. 😥Maaf banget soalnya WP akoh kemaren eror gitu, ngak tau kenapa cerita yang akoh buat ngak keliatan semua. 😥 Dan baru aja Bagus. Maaf banget, makasih yang masih Stay sama cerita akohh, makasih yang masih mau nunggu.
Mungkin tinggal 5 atau tiga part ceritanya udah tamat. 😊 maaf typo bertebaran. Mungkin akoh lama baru bisa Up lagi, maklum Anak sekolahan lagi semester jadi lagi sibuk-sibuknya buat bikin bahan untuk nyontek! 😂😂.
Vote dan comennya jangan sampai kelupaan, follow akohh juga!! ❤😘😊
Salam manis dari!
RusciLestariSyam
UchayManiss
RusciLestariSyam
DefsoulJBrls94💕Rusci Lestari Syam💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel & Bryan [PROSES REVISI]
Подростковая литератураPROSES REVISI!!! TAPI KALAU KALIAN NGOTOT MAU BACA, GAK APA-APA JUGA:) Rachel Audyna Revano siswi kelas X IPA 1 Hanya dengan satu kali pertemuan MOS ia langsung terkenal dan menjadi primadona sekolah Merah Putih hanya dalam jangka satu hari ia jadi...