Budayakan Voted sebelum baca dan Comment setelah membaca.😉
.......
"Aku mecintaimu bukan karna siapa dirimu,melainkan apa yang terjadi saat aku bersamamu"-DyBy
___________________________
Author POV*
Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. Tidak terasa hari ini adalah hari pengumuman sekolah bagi siswi maupun siswa kelas XII SMA Merah Putih.
Itu berarti hari ini Bryan, Dicky, Aldo dan Stevannus juga menunggu akan hal itu. Menunggu pengumuman dari pihak sekolah,sebenarnya ada rasa berat hati dalam diri Bryan ketika ia akan meninggal sekolah ini.
Apalagi harus Meninggalkan Rachel, dia tidak bisa memantau atau setidaknya melihat Rachel dekat dengan siapa saja nantinya.
Saat ini Bryan terlihat sedang berkumpul di Aula sekolah bersama dengan Ketiga sahabatnya dan Siswa maupun siswi yang lainnya untuk menunggu pengumuman.
"Ck! Ngak terasa banget, perasaan baru aja kemarin kita kelas X . Ehh udah mau lulus aja" gumam Dicky sambil terkekeh kecil.
"Iya, berat banget rasanya mau ninggalin masa-masa putih abu-abu ini" sambung Aldo sambil menghela nafas pelan.
"Bilang aja loe ngak bisa jauh dari Aurel. Sok-sokkan bilang terasa berat ninggalin masa putih abu-abu" sinis Stevannus.
"Ini kutil Dugong kalo ngomong suka bener" balas Aldo santai.
Apakah Author sudah menceritakan pasal kedelatan Aldo dan Aurel? Jika belum maka Author akan sampaikan bahwa saat ini Adlo dan Aurel dekat. Entah apakah mereka sudah menjalin hubungan atau belum.
Sedangkan Bryan hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya.
Dari arah jauh dapat Bryan lihat Rachel sedang berjalan seorang diri di koridor sekolah sambil menyumpel telinganya dengan earphone.
Dengan senyuman yang mengembang Bryan berjalan menyusul Rachel, tanpa memperdulikan tatapan heran dari ketiga sahabatnya dan siswa yang lainnya.
Bryan hanya berjalan pelan di belakang Rachel, memandangi punggung Rachel dari arah belakang sambil memasukkan keduanya tangannya ke dalam saku celananya.
Rachel baru menyadari kedatangan Bryan saat dengan sengaja Bryan menarik earphone yang ia kenakan.
"Kirain siapa" gumam Rachel ketika melihat Bryan hanya tersenyum kearahya.
"Bukannya kak Byan lagi nunggu pengumuman yah? Kenapa ada disini?"
"Aula panas. Kakak ngak kuat, lagian ada kakak disana atau nggaknya sama aja hasilnya, kakak tetep lulus,"
Mendengar penuturan Bryan, Rachel hanya mendengus sebal.
"Ngak lulus baru tau rasa" ucap Rachel sinis.
"Haha ngak bakalan lah, walaupun kakak ini biasa buat guru puyeng atau gimana, kakak juga punya banyak prestasi" ujar Bryan bangga.
"Iya deng yang berprestasi mah beda"
"Mau ninggalin sekolah. Berat banget rasanya, kalo kamu genit-genit sama cowok lain gimana?" tutur Bryan sambil menyandarkan kepalanya dibahu Rachel.
Mereka masih berjalan dan jelas Kelakuan Bryan menjadi pusat perhatian. Walaupun bagi Siswa siswi SMA Merah Putih itu adalah sarapan mereka sejak dua tahun terakhir ini.
"Kak malu diliatin, kebiasaan banget buat heboh" gerutu Rachel, untung saja semua hal yang tidak-tidak pernah dilakukan Bryan tidak sampai ketelinga guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel & Bryan [PROSES REVISI]
Fiksi RemajaPROSES REVISI!!! TAPI KALAU KALIAN NGOTOT MAU BACA, GAK APA-APA JUGA:) Rachel Audyna Revano siswi kelas X IPA 1 Hanya dengan satu kali pertemuan MOS ia langsung terkenal dan menjadi primadona sekolah Merah Putih hanya dalam jangka satu hari ia jadi...