Rachel & Bryan [PROSES REVISI]

Part 28

Budayakan Vote dan Komen setelah baca! 😘😉😉

........................................................

"Aku mencintaimu bukan karena siapa dirimu melainkan apa yang terjadi saat aku bersamamu".

*Rachel Audyna Revano*
-----------------------------------------------------

Author pov*

Perlahan Bryan menggeliat pelan mendengar suara deringan ponsel. Dengan perlahan Bryan meraba ponsel siapa yang masih berdering di atas nakas kamar mereka itu, ia melihat Rachel masih terlelap tidak terganggu sama sekali dengan suara deringan ponsel yang sedari tadi menyala. Ia melihat ponsel tersebut, ternyata ponsel tersebut milik Rachel, ternaya hanya notivikasi pesan dari kartu prabayar.

Bryan meletakkan kembali ponsel milik Rachel, dan menoleh kearah Rachel yang masih terlelap, ia mencium dahi Rachel singkat sebelum menggeser dirinya dan beranjak untuk sholat subuh. Ia tidak membangunkan Rachel karena tidak tega melihat Rachel yang begitu nyenyak.

Selang beberapa menit, Bryan sudah selesai dengan rutinitasnya. Ia berjalan menuju Ranjangnya dan melihat Rachel yang meringkuk di dalam selimut persis anak bayi, Bryan naik keatas ranjang dan langsung memeluk Rachel erat, dan menghujami Rachel ciuman singkat diseluruh permukaan wajah Rachel.

"Emmm..... Apaan sih kak? " gumam Rachel sambil merapatkan kembali tubuhnya kearah Bryan dan memeluk suaminya itu dengan erat dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Bryan, agar Bryan berhenti menciumnya terus.

"Yang.. Bangun. Kamu ngak mandi? Ngak kesekolah?" Bryan juga membalas pelukan Rachel tak kalah erat.

"Kak Byan pikun atau gimana sih? Ini hari minggu kak Byan sayang" Rachel masih saja bergumam karena wajahnya ia benamkan kedada Bryan.

"Ohh iya. Kakak lupa Audyku sayang" Bryan hanya cengengesan.

"Dy?" Bryan memanggil Rachel yang masih ada dalam pelukannya.

"Mmmm" sedangkan Rachel hanya membalas dengan gumaman saja.

"Audy?"

"Mmm"

"Rachel Audyna Smith?"

"Mmm".

"Audy?"

"Apaan sih kak?" ketus Rachel ketika Bryan masih saja memanggilnya.

"Hahaha sorry sorry kakak cuma iseng aja pengen manggil kamu" kekeh Bryan tanpa dosa.

Rachel langsung mendudukkan dirinya diatas kasur, dengan gerakan pelan Rachel mencepol asal rambutnya, entah mengapa mencepol rambut menjadi cirikhas Rachel.

Bryan terus memperhatikan setiap gerakan yang dibuat Rachel sambil tersenyum tidak jelas, Rachel yang merasa dirinya diperhatikan lansung saja menoleh kearah Bryan. Ia mengangkat sebelah alisnya menatap Bryan, sedangkan Bryan hanya tersenyum menatap Rachel.

Merasa kesal karena terus diperhatikan Bryan, Rachel langsung saja menepuk dahi Bryan keras membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Aww! Audy sayang sakit ini" rengek Bryan sambil membaringkan kepalanya dipaha Rachel, Bryan memposisikan wajahnya tepat diperut Rachel.

"Kakak sih nyebelin banget" ketus Rachel, tetapi ia tetap saja mengelus kepala Bryan yang saat ini tengah mengendus-endus perutnya.

Bryan menenggelamkan kepalanya diperut Rachel sambil mengeratkan pelukannya kepinggang Rachel.

"Ihhh kak Byan, geli ini. Jangan ngendus-ngendus kek anak anjing kelaparan gitu" Rachel berusaha menjauhkan kepala Bryan yang berada diperutnya itu, tetapi Bryan malah makin mengeratkan pelukannya dipinggang Rachel.