Part 8

51K 1.5K 18
                                    

Rachel Pov*

Rachel lansung menghempaskan dirinya kekasur miliknya ketika sudah sampai dimansionya.

"Besok kalo ketemu kak Byan gue mesti gimana? Akhh!! Malu banget gue!" teriakku sambil mengacak rambutku.

"Ahh kebayang gimana malunya gue nanti pas ketemu sama kak Byan" ucapku sambil menutup wajahku menggunakan bantal.

"Ohhiyaa! Gue kabarin kak Byan dulu kalo gue udah nyampe" aku merogoh tas selempang yang kupake tadi dan mengetik pesan untuk kak Byan.

Me: Kak gue udah nyampe rumah. Makasih buat perbincang-bincangannya tadi.

Belum cukup semenit balasannya sudah ada.

Kak Byan💩💩: Oh Bagus deh. Iya kembali Kasih Audy. Dan makasih juga buat kissnya tadi. 😘😊😉

Pipiku  langsung bersemu merah mengingat kejadian saat kak Byan menciumku.

Me: Cihh apaan sih! Dasar DEVIL OGEB MESUM!!

Selang beberapa detik pesan dari kak Byan masuk lagi.

Kak Byan💩💩: Mesum tapi sukakan? Buktinya tadi  lo ngak berontak pas gue cium. BTW bibir lo manis juga😉😉

Ini si kak Byan gak tau malu banget, sumpah. Untung ganteng.

Me: Tau ah gelap! Gue ngantuk

Kak Byan💩💩: Nice Dream Audy😘😘

Aku tidak berniat membalas pesan dari kak Byan dan memutuskan untuk menarik selimut dan memejamkan mata agar tertidur.

※※•••••••••••••••※※

Pagi harinya setelah mandi dan memakai seragam, Rachel memakai bedak dan memakai pelembab kebibirnya agar tidak kering.

Memakai arloji berwarna Putih, sepatu putih, memakai sedikit gelang ,parfum, dan sentuhan terakhir Rachel mencepol asal rambutnya.

Rachel terlihat sangat mempesona dengan mancepol asal rabutnya dan menampakkan leher jenjangnya yang putih mulus. Mengambil tas ranselnya dan tidak lupa kunci mobil.

Setelah selesai memarkirkan mobil meliknya Rachel turun dari mobil dan seketika setiap pasang mata kaum hawa maupun kaum adam menatap Rachel kagum akan kecantikan Rachel.

Rachel berjalan kekoridor sekolah dan banyak menatap dirinya segan ataupun takut karena Rachel adalah wanita pertama yang berani melawan Nadia dan ketiga temannya itu.

Sesampainya dikelas Rachel melihat baru satu orang yang berada dalam ruang kelasnya itu adalah sang ketua kelas Faudzy.

Rachel memang sudah akrab dengan Faudzy. Rachel berjalan menuju Faudzy yang terlihat serius dengan buku yang berada ditangannya.

Faudzy Gerald ketua kelas Rachel adalah cowok yang cukup tampan. Alis tebal, hidung mancung, rahang kokoh, kulit yang putih dan bibir yang tipis tidak lupa lesung pipinya yang menambah kesan manis Faudzy.

"Morning Faudzy!" seru Rachel sambil mendudukkan bokongnya disamping Faudzy.

Faudzy tersentak kaget karena seruan Rachel "Morning to Hel, lo ngagetin gue" ucap Faudzy memandang Rachel dengan senyuman diwajahnya sambil mengelus dadanya.

"Hehe maaf. Lo sih serius banget masih pagi ini udah pegang buku aja" cengir Rachel tanpa dosa.

"Gue cuma baca ulang materi PKN dari ibu Rosmini kemarin" ucap Faudzy sambil menutup bukunya.

"Ohh materi dari ibu Rokmini. Yaelah jangan keseringan belajar tong! Lo botak kaya biksu baru tau rasa" Rachel berucap sambil terkekeh geli.

"Ahh lo kok ngelantur sih amit-amit tuhan!!"  Faudzy berseru sambil mengetuk tangannya kemeja.

Rachel & Bryan [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang