Part 31

41.2K 1.1K 10
                                    


Haluuu guysss!! Ehh maapppin author yang gaje ini. Pasti pada lumutan nunggu yah?!😅 maappp deng. Kalo kata Dilan Rindu itu berat. Nahh gue? Yang berat itu bukan rindu.Tapi nunggu kapan ide untuk ngebuat part selanjutnya jatohh dari langit.😅😅ck! Otakk author ngeblank soalnya. Okok ngak perlau lama-lama basi busuknya *ehhh salah lagi. Maksud author ngak perlu lama-lama basa basinya. Ini dia lanjutan partnya.

-------------------------------------------------------

Author Pov*

Bryan mengerjapkan matanya beberapa kali untuk mengumpulkan kesadarannya. Ia mengecek jam yang berada di pergelangan tangannya,ternyata sudah pukul 06.30 Ternyata cukup lama mereka tertidur.

Bryan menoleh kesamping tubuhnya. Disitu Rachel masih terlelap dengan memeluk lengan Bryan,Bryan sedikit terkekeh melihat mata sembab Rachel.

Ternyata sikap bar-bar Rachel yang terkadang muncul memiliki sisi Hello Kitty.Terbayang ketika Rachel memeluk Lana-mommy Rachel.Dengan terisak,seakan mereka sudah bertahun-tahun berpisah.

Bryan mengecup dahi Rachel cepat sambil tersenyum."Ck! Dasar anak mommy" gumam Bryan pelan.

Bryan menggeser tubuhnya pelan agar Rachel tidak terbangun. Tetapi,tetap saja Rachel menggeram pelan sambil mengeratkan pelukannya dengan Bryan.

Bryan yang melihat kelakuan Rachel geli sendiri. Perlahan Bryan kembali mendekatkan wajahnya kearah Rachel dan mengecup seluruh wajah Rachel agar gadis itu terbangun. Dan benar saja Rachel langsung terduduk,sambil mengambil ancang-ancang untuk mengucek matanya,tetapi Bryan langsung menghentikan pergerakan tangan Rachel.

"Jangan biasain ngucek mata Dy. Nanti mata kamu bisa cepet rusak" tegur Bryan halus.

Rachel hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan Bryan. " Ia Bawel, tadi aku Khilaf aja. Kelepasan itu" Rachel langsung menepuk jidat Bryan keras sambil berlari kekamar mandi menghindari erangan kesakitan Bryan.

"Audy Barbar dasar. Sakit woii!!" teriak Bryan sambil mengusap jidatnya yang sedikit merah.

Rachel yang mendengar teriakan Bryan hanya tertawa keras tanpa rasa bersalah.

Lama Rachel berada di kamar mandi,sedangkan Bryan hanya duduk di kasur sambil memainkan ponselnya. Ia melihat begitu banyak pesan group dari teman-temannya tetapi ia tidak ingin melihatnya.

Bryan yakin isi pesan group tersebut tidak ada yang begitu penting.

"Kak Byan! Please help me! Ambilin aku handuk dong. Handuknya ketinggalan tadi" teriak Rachel dalam kamar mandi.

"Ngak usah pake handuk Dy,keluar aja. ngak usah malu-malu, sama suami sendiri juga" Bryan menahan tawanya karna ia mendengarRachel menggeram marah dalam kamar mandi. Ia akan membalas Rachel karna perbuatannya yang memeukul jidat Bryan dengan cara menggodanya.

"Kak Byan ngak usah godain aku yah! Sentil nih bibirnya biar ngak ngomong yang sembarangan!"

"Sentil aja! Ayo keluar kamu. Terus sentil nih bibir, kakak siap kok" Bryan berusaha keras menahan tawanya karna menggoda Rachel.

"Kak jangan becanda terus. Aku kedinginan ini, jangan ngomong sembarangan. Kita lagi dirumah mommy sama daddy" Rachel sudah mulai frustasi dengan Bryan.

Bryan yang mendengar nada frustasi Rachel mulai berjalan tanpa suara mengambilkan Rachel handuk sekaligus baju gantinya.

"Ini ambil cepetan makanya. Kakak juga mau mandi ini, gerah" Bryan berdiri didepan kamar mandi.

Rachel membuka pintu kamar mandi sedikit dan merampas pakaina serta handuk yang berada di tangan Bryan. Bryan yang melihat kelakuan Rachel hanya menggeleng pelan.

Rachel & Bryan [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang