Part 10

47.5K 1.4K 3
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian di UKS hari itu. Dan itu artinya sudah seminggu juga Rachel menjauhi Bryan lebih tepatnya menghindar.

Misalnya ketika mereka berpapasan di koridor ataupun kantin dengan sengaja Rachel pergi, jelas sekali bahwa ia benar-benar tak ingin melihat Bryan lagi.

Tentu itu membuat Bryan frustasi. Bryan yang semula tak begitu sering bikin masalah kini setiap hari buat masalah, setaiap hari ia akan terlambat dan ujung-ujungnya ia akan dapat hukuman.

Gonta-ganti pacar hari ini lain besok lain lagi. Itu membuat ketiga sahabat Bryan memandang Bryan dengan tatapan miris.

Ini sudah pukul 08.15 artinya Bryan terlambat lagi tetapi dengan santainya ia berjalan menuju kelapangan.

"Terlambat lagi BRYAN MAHARDIKA SMITH!!?" bentak guru BK SMA merah putih.

"Ehh ibu milmil!" seru Bryan dengan santainya menatap guru BK nya itu dengan tatapan tanpa dosanya.

"Kurang ajar kamu yah! Nama saya Mila bukan milimil!" seru Bu Mila.

"Yaelah ibuku sayang. Itu nama panggilan sayang dari aku ke ibu milmil" Bryan berucap sambil mengedipkan mata genit.

Tidak sanggup melihat tingkah Bryan, Bu Mila menyuruh Bryan untuk lari keliling lapangan.

"Sebagai hukuman kamu lari keliling lapangan sebanyak seratus kali!" bentak Bu Mila.

"Ayyay Capten!!! " Bryan berucap tak kalah membentak membuat ibu Mila terperanjat kaget akibat ulah Bryan.

"Dasar anak kurang ajar!! " seru Bu Mila ketika Bryan sudah berlari menuju lapangan ucapara untuk berlari.

※※••••••••••••••••••※※

Sepanjang Bryan berlari dilapangan ia menjadi pusat perhatian oleh siswi SMA merah putih.

Tetapi Bryan tak menggubris ia tetap berlari.

"Heii honey kamu pasti capek ini minumnya" Nadia berucap ketika ia melihat Bryan sudah berhenti berlari.

Bryan yang memang sedang haus tak ingin menyia-nyiakan rezeki.

Segera ia mengambil botol air mineral ditangan Nadia tanpa mengucapkan apa-apa meminumnya setengah botol dan setengahnya ia siram dikepala untuk mengurangi rasa gerahnya.

Setelah selesai ia memberikan botol air mineral itu ke Nadia dan berjalan menuju koridor tanpa mengucapkan sepatah katapun untuk Nadia.

"Gue pastiin lambat laun lo bakal minta gue buat jadi cewek lo! Hahh apa gue bilang hubungan lo sama Rachel ngak bakal tahan lama. Sama kaya pacar -pacar lo sebelumnya" Nadia berucap sambil menyeringai melihat kepergian Bryan.

Karena yang mereka tahu Rachel dan Bryan memang berpacaran karena ucapan Rachel waktu itu. Juga karena kedekatan keduanya tambah membuat mereka semua yakin bahwa Rachel dan Bryan punya hubungan special.

Tetapi melihat mereka berdua tidak sedekat sebelumnya dan juga Bryan yang gonta-ganti pacar hanya dalam sehari membuat mereka tambah yakin bahwa Bryan dan Rachel sudah putus.

Bryan terus berjalan sambil mengacak-acak rambutnya yang basah tanpa memperdulikan keadaan sekitar.

Bruukkk

Bryan menabrak seseorang cukup kesar karena gadis dihadapannya langsung terduduk sambil meringis.

"Ahh maaf gue ngak sengaja" ucap Bryan sambil megulurkan tangannya untuk membantu wanita itu.

"Ahh iya ngak papa kok salah gue juga kurang hati-hati" gadis itu berucap dan
tanpa ragu gadis itu menyambut uluran tangan Bryan dan bagai Dejavu tatapan mereka bertemu dan membuat keduanya menegang seketika.

Rachel & Bryan [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang