part 3

9.3K 503 7
                                    

Setelah beberapa hari Ali dan Prilly menjadi sepasang kekasih, mereka selalu terlihat romantis meskipun terkadang seperti kakak dan adik. Sekarangpun Ali memberikan jadwal terhadap Prilly, yaitu jadwal kesaharian untuk Prilly, mulai dari makan, bermain, belajar, dan belajar. Tetapi dari salah satu jadwal yang paling sering Prilly langgar adalah belajar.

Prilly sangatlah anak yang sangat malas untuk belajar, tetapi anehnya Prilly selalu mendapat juara kelas, selalu mengerjakan tugas dan selalu mengikuti ulangan, hanya dia sering bolos pelajaran karena malas untuk mendengarkan guru yang menerangkan. Semua guru sudah terbiasa dengan sikap Prilly tersebut, mereka tidak mempersalahkan hal tersebut, memang Prilly pada dasarnya sudah pintar.

Sekarang Prilly sudah berada di kelas, dia dilanda kebosanan didalam kelas dan memutuskan untuk keluar tetapi sebelumnya dia meminta ijin pada guru yang mengajar.

"Pak, Prilly ijin keluar ya" ucap Prilly

"Mau kemana kamu Prilly?" Tanya pak Ilham

"Mau keruangannya pak Ali, bosen disini pak" ucap Prilly dengan wajah yang dibuat buat menjadi seperti lesu.

"Yasudah sana" ucap pak Ilham pasrah karena kalau tidak diperbolehkan maka dirinya yang akan terancam kehilangan pekerjaannya.

"Makasih pak, assalammualaikum "ucap Prilly yang langsung berlalu menuju ruangan Ali. Saat sampai didepan pintu ruangan Ali, Prilly mempunyai ide untuk mengerjainya.

Tok tok tok suara ketukan pintu ruangan Ali, Ali yabg berada didalam ruangan pun langsung berteriak.

"Masuk" teriak Ali

Tetapi suara ketukan pintu tersebut tidak berhenti, yang sangatlah membuat Ali sangatlah sebal dan memutuskan untuk membukakan pintu, saat membuka pintu Ali langsung membentak seseorang yang sedari tadi mengetuk pintu tersebut.

"Ada apa sih, dari tadi saya sudah menyuruh masuk tapi kenapabtidak masuk, pekerjaan saya sangat banyak" ucap Ali dengan nada meninggi yang saat itu belum melihat siapa yang ia bentak.

"Kak Ali" ucap Prilly sendu

"Prill....Prilly "ucap Ali terkejut karena yang dia bentak tadi adalah gadisnya.

"Ada apa pak Ali" ucap seorang perempuan yang tiba tiba mucul dari ruangan Ali yang saat itu juga membuat Prilly terkejut bukan main.

"Kak Ali, dia siapa?" Tanya Prilly

"Kamu siapa ya, kok berani beraninya menganggu pak Ali, kamu tuh anak kecil enggak tau diri ya" ucap siren yaitu sekertaris Ali yang tadi datang kesekolah untuk mengantarkan berkas berkas yang harus Ali tanda tangani.

"Maaf, apa anda bisa mengulangi perkataan anda tadi yang menyebut nama saya apa?" Tanya Prilly sambil menahan tangis yang sudah tidak bisa dia tahan lagi.

"anak kecil, kan memang kamu itu anak kecil" ucap Siren sambil menunjuk Prilly

" bisakah anda tidak menujuk saya seperti itu? Atau..." ucap Prilly menggantung

"Atau apa hah?" Tanya Siren dengan nada melawan.

"Kalau tidak anda akan mendapatkan akibatnya" ucap Prilly sambil memutarkan tangan Siren ke belakang.

"Lepasin gue" ucap Siren

"Prilly lepaskan Siren" ucap Ali tegas. Prillypun melepaskan tangan Siren.

"Kenapa kak?? Takut terjadi apa apa sama tuh ECC hah??? Takut??? Tenang kok tangannya enggak bakal putus juga" ucap Prilly santai

"Sejak kapan kamu berani membantah ucapanku sayang" ucap Ali

Annoying Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang