"Siapa kak???" Tanya Prilly penasaran
"Biasa, mau gangguin kita" ucap Ali lalu mematikan telfonnya.
Tiba tiba telfon itu berdering lagi dan hal itu membuat Prilly penasaran. Prilly yang penasaran pun langsung mengambil iPhone Ali. Ternyata nomor yang tidak dikenal. Prilly pun langsung mengangkat telfon tersebut.
Via telfon on
"Hallo li, assalammualaikum. Li lu ada dimana??? Lu udah makan belum??? Badan lu udah sehatan??? Li lu baik baik aja kan??? Kalu lu belum makan ,sekarang buruan lu makan. Lu jarang makan setelah princess kesayangan lo itu ninggalin lo. Kalau princess lo tau wahhh bisa bisa lo dihabisin tuh sama dia. Li, Ali???? Lu masih ada disitu kan??? Woyyy jawab gue elahh" cerocos Erland yang membuat Prilly terkejut dan wajah Ali yang ingin marah karena dia telah bicara pada Prilly kalau dia belum makan.
"Gimana Prilly mau ngomong. Orang kak Erland nya aja nyerocos mulu. Enggak ada spasinya pula. Tapi btw emang bener kak Ali belum makan????" Ucap Prilly
"Ya tuhan Prilly ku sayang. Kamu kemana aja??? Babang Erland rindu sama kamu. Babang Erland sedih tau saat tau Prilly kabur. Prilly jangan rindu sama kakak ya. Kata Dilan sih rindu itu berat jadi biar babang Erland aja yang rindu jangan Prilly, nanti Prilly enggak akan kuat" ucap Erland yang membuat Ali mendengarnya ingin cepat cepat memecat sekertaris songong kek si Erland itu.
"Sekali lagi lo ngomong kayak gitu. Gue bunuh lo " ucap Ali dingin
"Eehh... ada bosque yang tampan. Bosque dimana sih??? Babang Erland kangen tau " ucap Erland menirukan gaya bicara perempuan
"ERLAND AKASA!!!!" Ucap Ali yang kesabarannya mulai habis.
"Iya iya pak bos. Gue enggak akan gangguin kalian pacaran kok tenang aja. Oh iya jangan lupa bawain oleh oleh untuk gue. Oh iya Pril, lu marahin aja tuh si Ali. Dia enggak mau makan Pril semenjak lo pergi, okey sekian info dari gue byeee" ucap Erland yang langsung memutuskan via telfon secara sepihak.
Via telfon off
Saat telfon itu diputuskan secara sepihak oleh Erland. Prilly pun menatap tajam ke arah Ali, dia marah karena mengetahui Ali belum makan. Dia ingin memarahi Ali, tetapi dia takut nanti Ali membalikkan omongannya sendiri. Karena Prilly pun juga jarang makan selama berpisah dengan Ali.
"Kan aku bilang apa, dia bakal gangguin kita tauk" ucap Ali
"Tauk" ucap Prilly jutek sambil membuang muka
"Kamu kenapa sih??? Kamu marah sama aku????" Tanya Ali
Prilly hanya diam sambil menatap keluar jendela. Sebenarnya Prilly merasa bersalah karena karena dirinya kabur tanpa bilang dan menyebabkan orang yang dia cintai menjadi sakit. Prilly merasa dirinya tidak berguna, kakinya yang belum bisa berjalan itu juga menjadi hambatannya. Tiba tiba air mata itu lolos dari mata indah Prilly.
"Sayang??? Hey kamu kenapa???" Tanya Ali lalu memegang dagu Prilly pelan agar Ali bisa mengetahui kenapa Prilly.
"Loh kamu kok nangis sayang??? Heyy kamu kenapa??? Kamu marah sama aku hmmm??? Bilang sama aku sayang." Ucap Ali khawatir melihat Prilly menangis.
"Hiks....hikss....Prilly ngerasa Prilly enggak berguna, Prilly aja enggak bisa jalan. Dari dulu terus manja. Hikss....hiks...gara gara Prilly kakak sakit hiks...hiks..... Prilly emang jahat jahat..." ucap Prilly sambil menangis dan memukul kakinya terus menerus.
"Hey dengerin aku sayang, udah stop jangan nyakitin diri kamu sendiri, sayang stop, aku bilang stop mukulin kaki kamu sendiri" ucap Ali yang langsung memeluk Prilly agar menghentikan aksi memukuli kakinya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girl
Randomgimana jadi jika ada dua keluarga miliarder yang salah satu dari keluarga tersebut memiliki perempuan yang memiliki sifat sangat annoying, dan salah satu dari keluarga tersebut memiliki Putra yang memiliki sifat yang sangat dingin dan cuek terhadap...